Menjual Mobil, Tips Jual Mobil, Pasaran, Kondisi, Metode Transaksi

Menjual Mobil Yang Aman dan Nyaman
 

Katakan Apa Adanya Namun Tetap Waspada

Jangan biarkan calon pembeli Anda kabur karena persiapan Anda dalam menjual mobil tidak mencukupi, sehingga memunculkan kesan tidak meyakinkan calon pembeli.
Jual beli mobkas alias mobil bekas yang aman dan nyaman boleh dibilang susah-susah gampang. Disamping memastikan kelengkapan surat-surat mobil, penjual juga diharuskan mengerti serta memiliki pengetahuan tentang mobil yang akan dijual, seperti merek, tahun pembuatan, spesifikasi mesin, riwayat pemakaian dan lain sebagainya. 

Seorang penjual sudah seharusnya melayani calon pembeli dengan baik sehingga pembeli merasa terbantu serta yakin untuk membeli mobil yang anda dijual. Kemudian, cobalah untuk menjelaskan bagian-bagian mobil yang kurang agar pembeli mengetahui lebih dahulu sebelum menjadi miliknya dan mempersiapkan anggaran untuk membereskan mobil.

Jangan sampai terjadi calon pembeli kabur akibat persiapan dalam menjual mobil tidak memadai, yang akhirnya timbul kesan tidak meyakinkan. Dalam hal ini ada beberapa tips berikut yang bisa menjadi masukan buat para penjual yang ingin menjual mobil dengan aman dan nyaman.

Tips Jual Mobi Yang Aman dan Nyaman

1. KONDISI MOBIL TERAWAT

Pastikan mobil yang akan dijual memiliki kondisi yang layak pakai serta aman bagi calon pembeli nantinya. "Hal yang paling mendasar yaitu kondisi mesin serta kaki-kaki yang sehat."

Mobil yang memiliki kartu servis resminya terisi masih memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil yang dirawat pada bengkel umum walaupun sama-sama menyimpan bukti kwitansi.

2. DOKUMEN MOBIL LENGKAP

Sebelum ketemu calon pembeli, siapkanlah surat-surat mobil, seperti BPKB, STNK, serta faktur. "Harus lengkap, supaya calon pembeli yakin bahwa mobil yang akan dibelinya tidak mobil bodong",

3. PERHATIKAN JATUH TEMPO PAJAK

Faktor lainnya yang juga mempengaruhi nilai jual adalah masih panjang atau tidaknya masa berlaku STNK dan nomor polisi mobil. Jika masa jatuh tempo masih lama, maka negosiasi harga bukanlah menjadi masalah.

Berbeda halnya dengan masa berlaku pajak sudah hampir habis, apalagi sudah mati. "Sehingga tidak mengherankan jika harga mobil cenderung jatuh karena calon pembeli akan mengeluarkan biaya tambahan untuk mengurus kembali legalitas mobil tersebut."

Kemudian, faktor lain yang bisa membuat harga mobil menjadi sedikit lebih baik adalah dengan membiarkan pajak mobil tetap berjalan atas nama pemilik awalnya, sampai dengan jatuh tempo berikutnya dibanding dengan mengatakan pada pembeli untuk segera membalik nama di STNK.

4. PASARKAN DI MEDIA YANG TERPERCAYA

Ini juga harus mendapat perhatian lebih, memasarkan mobil pada wadah yang bisa dipercaya. Mulai dari lingkup keluarga, kolega dan teman dekat terlebih dahulu dengan cara  komunikasi pribadi dan kemudian baru di publikasikan pada media sosial.

Langkah berikutnya bisa dengan posting ke situs jual beli mobil online yang sudah banyak tersedia, dengan menyiapkan foto mobil dari berbagai sudut eksterior dan interior, dan tak kalah pentinya adalah memberikan deskripsi (penjelasan singkat) tentang spesifikasi mobil. Namun tetap hati-hati terhadap penipuan ya. 

5. JUJUR DENGAN KONDISI MOBIL

Jujur apa adanya dengan kondisi mobil yang akan dijual merupakan suatu hal yang begitu penting, apalagi kalau si pembeli sendiri yang menemukan titik lemah dari mobil tersebut.
Hal yang satu ini bisa jadi nilai tambah bagi mobil, walaupun lecet, tapi masih orisinil. Dan juga merupakan salah satu hal yang membuat nilai postif bagi penjual karena memiliki sifat yang jujur dengan keadaan mobil yang akan dijual.

"Kalau orisinalnya yang baret diemin aja, karena sayang. Tapi kalau tebal (baretnya) mau gak mau harus dibenerin"

Jika sudah begitu tinggal serahkan kepada pembeli, yang penting dari sisi penjual sudah mau jujur apa adanya tentang kondisi mobil.

6. PASANG HARGA SESUAI PASARAN DAN KONDISI

Wajar jika sebagai penjual ingin mendapatkan keuntungan dari transaksi penjualan. Tapi sebelumnya, telusuri dahulu harga pasaran mobil. Trik paling mudah adalah dengan mengunjungi situs jual-beli mobil online, lalu ambil harga tertinggi dan terendah, kemudian ambil harga tengahnya.

Pastikan juga kondisi mobil memang layak dijual sesuai dengan harga pasaran."Bila terdapat kekurangan, Mau tak mau Anda harus terima jika mobil tersebut tidak bisa dijual dengan harga pasaran yang berlaku,".

7. DAMPINGI JIKA INGIN TEST DRIVE

Dalam test drive, Jangan sekali-sekali melepas sendiri calon pembeli yang akan mencoba besutan anda. "Saat mengetes, pisahkan antara STNK dan dokumen lainnya dari mobil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ajaklah seseorang bila perlu untuk mendampingi anda ketika sesi test drive sehingga keamanan lebih terjaga.

8. BERSIHKAN MOBIL LUAR DALAM

Agar mobil yang akan di jual terlihat menarik dan meninggalkan kesan baik bagi calon pembeli, bisa saja dengan melakukan perawatan terhadap tampilan mobil. Mulai dari bagian eksterior, lapisan cat bodi, bumper dan kolong diusahakan agar terlihat kinclong.
Dan tidak lupa, jangan biarkan interior kotor dengan bekas pasir, jejak kaki dan berbau yang tidak sedap supaya calon pembeli tidak mundur karena tidak senang dengan kondisi yang tidak enak tersebut.

9. TUNJUKKAN AKSESORI YANG DIPAKAI

Penggunaan variasi bisa menjadi salah satu nilai tambah dari mobil, walaupun memang tidak menjamin untuk menambah nilai jual mobil. Apalagi selera orang yang tidak sama.

Lalu, pastikan variasi yang digunakan tidak mengganggu fungsi kendaraan dan juga mudah untuk di lepas-pasang. Misalanya seperti sarung jok, perangkat In Car Entertainment, karpetdan Iain-lain.


10. METODE TRANSAKSI TERBAIK ADALAH TATAP MUKA

Setelah sepakat antara penjual dan pembeli tentang harga, maka saatnya untuk bertransaksi. Namun jangan terbuai dengan euphoria terlebih dahulu, anda harus tetap memegang kendali dalam transaksi ini. Salah satunya adalah dengan menghindari pembayaran yang dilakukan via transfer. Walaupun hal tersebut memungkinkan namun harus dipastikan dahulu uang transfer masuk ke rekening Anda.

Transaksi terbaik adalah dengan bertemu langsung di bank. Selain memberikan rasa aman dan percaya bagi kedua belah pihak,juga meminimalisir penipuan yang berpotensi terjadi, seperti pemakaian cek atau uang palsu. Lebih bagus lagi ada saksinya, dari penjual atau pembeli.