Membangun Bisnis Ibarat Menerbangkan Pesawat Terbang

Membangun Bisnis Ibarat Menerbangkan Pesawat Terbang


Bisnis take over diibaratkan sebagai sebuah pesawat yang terbang landas menuju sebuah tujuan, yaitu kesuksesan. Anda sebagai pebisnis diibaratkan sebagai pilotnya. Perjalanan pesawat, tergantung pada Anda. Anda tentu punya cara mengendalikan pesawat, apa pun jenis pesawatnya. Apakah pesawat pribadi yang diibaratkan sebagai aset berjalan, pesawat komersial yang diibaratkan sebagai aset produktif', atau pesawat orang lain yang diibaratkan sebagai aset orang.

Yang penting, cara Anda mengendalikannya tidak jauh keluar dari jalur yang telah ditentukan. Artinya, sebuah bisnis idealnya harus dijalankan sesuai dengan aturan-aturannya. Keluar dari aturan, berarti menantang risiko. Saran ini tentu saja berlaku bagi pilot pemula. Bagi yang sudah mahir, tentu saja Anda boleh berakrobat dan menaklukkan tantangan. Asyik bukan?
Membangun Bisnis Ibarat Menerbangkan Pesawat Terbang

Kemampuan mengendalikan sebuah pesawat akan sangat dipengaruhi oleh kesiapan mental, keahlian, dan niat yang tulus. Jika belum berpengalaman mengendalikan pesawat, cara terbaik adalah belajar dari pilot yang telah memiliki jam terbang sebelumnya. Atau, paling tidak terombang-ambing dulu di tengah gumpalan awan hitam. Selain mempersiapkan diri menjadi pilot yang andal, pesawat pun harus diperiksa terlebih dulu. Apakah pesawat tersebut layak untuk diterbangkan atau tidak? Pesawat yang layak tentu semua komponennya lengkap. Kalau saja ada komponen yang kurang, bila memang mungkin dapat ditambah atau diperbaiki, perbaikilah segera, karena nyawa jadi taruhannya.
Komponen-komponen tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu komponen kecil, komponen besar, dan komponen pendukung. Semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling mendukung. Contoh komponen kecil pesawat adalah ban, sayap, baling-baling, dan sekrup. Komponen besarnya adalah sistem navigasi, bahan bakar, dan putaran mesin. Sementara itu, komponen pendukungnya adalah mesin turbo, safety beli, dan parasut darurat. Semuanya harus lengkap dan harus prima.
Komponen-komponen di atas digambarkan dalam bisnis Anda sebagai berikut.

Komponen Kecil


Beberapa komponen kecil seperri ban, baling-baling, sayap, dan lain-lain diibaratkan sebagai bisnis itu sendiri yaitu berupa kejelasan bentuk bisnis tersebut. Artinya, bisnis tersebut terlihat dan tidak fiktif sehingga orang tidak ragu dalam menjalankan bisnis tersebut. Namun, bisnis yang terlihat jelas dan baik pun belum tentu layak dijalankan sebelum Anda mencoba mengenalnya.

Nah, untuk bisa mengenalnya, Anda perlu masuk ke dalamnya. Pastikan situasi di dalamnya dapat dibuat menjadi nyaman. Anda juga perlu mengetahui aspek hukum dari bisnis yang akan Anda jalankan. Apakah bisnis tersebut legal atau ilegal? Apakah bisnis itu sedang dalam sengketa atau tidak? Informasi-informasi tersebut setidaknya bisa menjadi pedoman bagi Anda, apakah akan menjalankan bisnis tersebut atau tidak.

Komponen Besar

Komponen besar sangat penting karena tanpa komponen ini, bisnis Anda tidak akan berjalan.


Sistem navigasi yang ada dalam pesawat sangat dibutuhkan karena tanpa navigasi, Anda tidak akan tahu arah dan tujuan. Dalam bisnis, sistem navigasi ini ibarat niat, arah, tujuan, atau cita-cita. Niatkan dulu bisnis apa yang akan Anda tekuni sehingga Anda tahu dari mana Anda memulai bisnis. Yakinlah, bahwa niat Anda adalah modal utama dalam memulai bisnis.


Pesawat akan terbang jika ada bahan bakarnya. Begitu pula dengan bisnis, harus ada bahan bakarnya. Bahan bakar dalam bisnis ibarat modal atau startingCapital. Anda tidak akan bisa melakukan sebuah bisnis jika hanya berandai-andai. Selain niat, Anda juga harus menyiapkan modal, tidak harus milik Anda, milik orang lain pun bisa asalkan dapat bekerjasama dengan baik dengan Anda. Modal yang dimaksud adalah pertama, Anda memiliki profit atau cash flow yang berpotensi baik. Jika cash flow berjalan baik, akan menjadi kekuatan yang cukup untuk mengendalikan bisnis. Jika cash flow belum baik, paling tidak bisnis tersebut memiliki potensi yang kita yakini dapat berjalan dengan baik. Kedua, jika Anda adalah seorang pegawai yang mempunyai gaji tetap. Slip gaji Anda juga bisa dijadikan modal untuk mendapatkan dana. Ketiga, modal mampu bekerjasama dengan pihak lain. Anda tidak punya cash flow, tidak juga punya slip gaji, tapi Anda punya kecakapan meyakinkan orang lain bahwa Anda memiliki kemampuan bisnis yang luar biasa, maka hanya dengan kemampuan itu bisa menjadi modal Anda!

Setelah mendapatkan pesawat Anda. Akhirnya Anda mengerti cara menjalankannya dan memahami kondisi pesawat tersebut. Tugas selanjutnya adalah Anda harus bisa mengatur perputaran mesin pesawat tersebut. Dalam dunia bisnis, putaran mesin diibaratkan sebagai perputaran cash flow. Arus cash harus terus berputar. Selain berputar jaga harus menghasilkan. Jika Anda dapat mengatur perputaran cashflow dan mencatatnya dengan baik, hal itu akan menjadi modal bisnis Anda selanjutnya.