tag:blogger.com,1999:blog-54655373667794206032024-02-02T16:33:16.397-08:00ProstratSokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comBlogger67125tag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-47329326690700710252022-10-24T11:01:00.003-07:002022-11-26T08:48:23.619-08:00Teori Public Relations di Era Zaman Digital<h2 style="text-align: justify;">Teori Public Relations di Era Zaman Digital</h2><p style="text-align: justify;">Publik Relations adalah disiplin ilmu yang relatif baru yang di tandai dengan perdebatan tentang definisinya. Beberapa disiplin sangatlah mudah untuk didefinisikan, contohnya sejarah dan matematika. Meskipun demikian, Publik Relations memiliki beberapa pengertian dan fakta ini dipakai oleh para kritikus untuk memperlihatkan kelemahan utama Publik Relations. Meskipun begitu, Publik Relations pada dasarnya merupakan pembahasan (mata kuliah) praktis dan selama praktik Publik Relations mengalami perubahan dan perkembangan, maka dapat dikatakan bahwa definisnya pun bisa terus berubah dan berkembang. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Di awal-awal abat 21, kita masuk dalam periode perubahan yang penting dan radikal, dengan munculnya digital media yang mengubah saluran komunikasi dan praktik jurnalisme. Hal ini akan terus berlangsung hingga tentunya memberikan pengaruh besar pada bagaimana Publik Relations menjalankan fungsinya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2022/10/teori-public-relations-di-era-zaman.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Teori Public Relations di Era Zaman Digital" border="0" data-original-height="750" data-original-width="1125" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTs2EycGgbxEKi_-3Iw10Ph22dZy-sbRl42U3fe_rLQTAwCIC1E71W9f9xWODPvvnc0WtkQhN-R-a6lsXLsRZpVvJihv2xEZuz4tnaEFRRUoFk4itrsAyFVwaTp0xxenOPXbDQxNOH1BbBkFZOst9Nvp7MCckEUVPQg371_V7NAUpe87yb5ik0QcGucQ/w400-h266/public%20relations.jpeg" title="Teori Public Relations di Era Zaman Digital" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Akan keadaan saat ini memunculkan definisi baru tentang Publik Relations? Sangat dimungkinkan. Era baru ini akan mengarahkan pada keadaan yang dinamis, industri yang terus berubah, berkembang dan memiliki tantangan. Ini pulalah yang menjadi salah satu daya tarik dalam pembahasan Publik Relations.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Ada debat mendalam seputar hubungan antara periklanan (advertising), pemasaran (marketing), dan Publik Relations (Publik Relations). Seorang Mahasiswa yang baru pertama kali belajar tentang PR biasanya kesulitan untuk membedakan antara Publik Relations dengan periklanan. Tidak terlalu lama sejak terakhir dipandang sebagai hubungan yang buruk mengenai periklanan, tetapi itu sekarang telah berubah, contohnya ketika terjadi reputasi merek, Publik Relations lebih penting ketimbang periklanan. Terdapat nilai (value) dalam reputasi merek (brand reputation) nama merek yang terkenal seperti Heinz memiliki nilai yang tinggi dan ketika reputasinya turun, maka keuangan perusahaan juga akan menurun. Pada artikel selanjutnya akan menganalisis bagaimana hubungan manajemen reputasi dengan keadaan finansial perusahaan. Pembahasan ini khusus mengambil contoh kasus di sebuah perusahaan yang memiliki reputasi buruk yang kemudian dihubungkan dengan keadaan finansialnya secara detail.</p><p style="text-align: justify;">Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Context Analytics (2009), PR memainkan peran yang lebih penting daripada iklan dalam mempertahankan nilai merek. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata 27 persen dari nilai sebuah merek terkait dengan seberapa sering merek tersebut muncul di media. Meskipun di beberapa industri di mana lebih banyak riset pasar dilakukan sebelum penjualan, aktivitas PR dapat menghasilkan sekitar setengah dari nilai merek. Misalnya, dengan visibilitas media komputer, itu menghasilkan 47 persen dari nilai merek. </p><p style="text-align: justify;"> Siapa pun yang belajar PR untuk pertama kalinya akan menemukan dinamika yang menarik dalam industri yang berkembang pesat yang penuh dengan tantangan dan peluang. Industri ini mencari orang-orang PR baru yang berbakat untuk mendapatkan kesempatan terbaik untuk bekerja di bidang PR. Dan siapa pun yang ingin bekerja di PR akan menganggapnya menarik, bahkan setiap orang memiliki kesempatan untuk membuat percikan di dunia PR dan siapa tahu, Anda mungkin salah satunya! </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;">Asal Usul Public Relation</h3><p style="text-align: justify;">Membaca artikel ini: </p><p style="text-align: justify;">Anda akan mengerti mengapa ada masalah dalam mendefinisikan PR. Pemahaman yang lebih jelas tentang sejarah dan teori hubungan masyarakat </p><p style="text-align: justify;">Memahami teori hubungan masyarakat arus utama dan klasik terbaru, termasuk melihat bagaimana dan mengapa teori hubungan masyarakat berhubungan dengan praktik hubungan masyarakat. </p><p style="text-align: justify;">Dalam artikel ini kita membahas hubungan antara sejarah dan teori hubungan masyarakat dan bagaimana sejarah hubungan masyarakat telah mempengaruhi perkembangan teori hubungan masyarakat. Pemahaman teoritis sangat penting bagi praktisi PR karena teori membantu mereka, antara lain, memahami mengapa beberapa kampanye PR berhasil dan yang lainnya gagal.</p><p style="text-align: justify;">Teori PR dijelaskan oleh ide-ide yang berbeda tetapi terkait. </p><p style="text-align: justify;"> - pertama teori komunikasi dan kedua analisis tentang bagaimana PR dipraktikkan di masa lalu </p><p style="text-align: justify;"> - dan bersama-sama mereka menghasilkan teori PR yang berbeda. </p><p style="text-align: justify;"> Teori komunikasi adalah studi tentang transmisi informasi dan metode transmisi informasi. Teori ini penting dalam pembahasan karena mencakup beberapa aliran yang berbeda. </p><p style="text-align: justify;">Untuk mencapai tujuan penerbitan artikel ini, kami membahas teori komunikasi terpenting untuk debat PR, seperti: studi tentang proses komunikasi dari pengirim ke penerima. Kemudian kami melanjutkan pembicaraan dengan teori PR untuk menguji dan memperdalam manfaat dari teori yang dikembangkan oleh pakar PR Amerika James Grunig. Teori Grunig saat ini merupakan teori yang paling berpengaruh dalam perdebatan PR. Meski mendapat banyak kritik, namun tetap penting untuk dibahas, memahami bagaimana proses ini terjadi, mengapa teori ini penting, dan mengapa banyak mendapat kritik. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Apakah hubungan masyarakat sangat sulit untuk didefinisikan atau ada banyak definisi tentang hubungan masyarakat dan masing-masing hampir sama. Dia kemudian dikutuk oleh kritikus PR karena tidak menerima definisi itu sebagai bukti bahwa PR adalah disiplin ilmu yang pada dasarnya tidak sempurna. Kritikus biasanya berpendapat bahwa tidak ada definisi PR karena PR tidak memiliki substansi nyata: hanya ilusi, putaran dan yang tidak terlihat. Di sisi lain, argumennya adalah, bagaimana bisa ada kebingungan tentang manfaat PR ketika kita semua tahu apa itu PR? - Yaitu, untuk menerima iklan untuk klien atau perusahaan Anda di media. Salah satu tujuan dari diskusi ini adalah untuk menunjukkan bahwa humas memiliki banyak makna dan masih memainkan peran penting dalam bagian terpenting dari sistem komunikasi modern.</p><p style="text-align: justify;">Akademisi Amerika Rex Harlow mengklaim telah menciptakan definisi pertama dari ringkasan semua definisi PR. Studinya mengidentifikasi 72 definisi yang dibuat dari abad ke-20, ketika PR modern lahir, hingga 1976, ketika studi itu dilakukan. Dia kemudian menggabungkan semua elemen dan sampai pada satu definisi global, yaitu: </p><p style="text-align: justify;">Humas adalah fungsi administratif unik yang membantu menciptakan dan memelihara sarana komunikasi, menciptakan pemahaman dan kerja sama antara organisasi dan publiknya; termasuk manajemen masalah; membantu manajemen tetap terinformasi dan responsif terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; membantu manajemen tetap mengikuti perubahan dan menggunakannya secara efektif; menggunakan penelitian yang baik dan etika komunikasi sebagai alat utama mereka. (Harlow, 1976: 36) </p><p style="text-align: justify;">Para pengkritik Harlow dengan jelas mengatakan bahwa definisi di atas mencoba untuk mencakup semuanya, oleh karena itu definisi ini terlalu rinci dan dianggap tidak berguna. Banyak kritikus juga berpendapat bahwa definisi profesi tidak dapat mencakup begitu banyak praktik, dari kampanye Greenpeace hingga liputan tabloid tentang aktor yang tidak dikenal. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Pada tahun 1978, pertemuan pertama Majelis Dunia tentang Hubungan Masyarakat di Meksiko menyepakati definisi hubungan masyarakat yang dikenal sebagai "Definisi Meksiko". Definisi ini penting karena untuk pertama kalinya berbagai organisasi nasional menyepakati definisi yang disepakati bersama. </p><p style="text-align: justify;">Humas adalah seni dan ilmu sosial yang menganalisis tren, memprediksi konsekuensi dari tren tersebut, memberikan masukan kepada pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program tindakan terencana yang melayani kepentingan organisasi dan publik (Warnaby dan Moss, 2002: 7).</p><p style="text-align: justify;">Kunci penting dari definisi di atas adalah upaya untuk mengembangkan kredibilitas PR dengan mengaitkannya dengan ilmu-ilmu sosial dan menegaskan bahwa PR adalah pengetahuan ilmiah yang objektif. Definisi PR di atas cukup panjang. Dalam perkembangannya, muncul pula pemahaman yang dikemukakan oleh James Grunig dan Todd Hunt, yang membuat definisi tersebut lebih terfokus: “Public relations is the management of communication between an organization and its public” (Grunig dan Hunt, 1984 : 8). </p><p style="text-align: justify;">Cutlip, Center and Broom (2000:6), yang menulis salah satu buku pertama yang merangkum teori dan praktik hubungan masyarakat, mendefinisikan hubungan masyarakat sebagai berikut: </p><p style="text-align: justify;">Hubungan masyarakat adalah fungsi administratif yang mengidentifikasi, mengembangkan, dan mendukung satu sama lain. hubungan yang menguntungkan antara organisasi dan berbagai khalayaknya yang menentukan keberhasilan dan kegagalannya. </p><p style="text-align: justify;">Kaitan utama antara kedua definisi di atas adalah bahwa definisi tersebut menempatkan hubungan masyarakat sebagai bagian dari manajemen organisasi yang menciptakan pengaruh dan kredibilitas bagi perusahaan, bukan hanya bagian dari bisnis yang mendukung keberhasilan penjualan perusahaan. </p><p style="text-align: justify;">Di Inggris Raya, Institut Hubungan Masyarakat Chartered (CIPR) menawarkan definisi yang menambahkan dimensi baru: </p><p style="text-align: justify;">Hubungan masyarakat adalah reputasi - hasil dari apa yang Anda lakukan, apa yang Anda katakan, dan apa yang orang lain katakan tentang Anda. Praktek PR adalah disiplin yang misinya adalah untuk menjaga reputasi - tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman dan dukungan, dan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku. Kegiatan ini merupakan upaya terencana dan berkesinambungan untuk membangun dan memelihara itikad baik dan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Elemen baru ini menyamakan PR dengan manajemen reputasi. Meski terkesan masuk akal, namun sebenarnya banyak kritikan terhadap gagasan PR tentang manajemen reputasi. Menariknya, definisi PR CIPR di atas berkembang dari definisi sebelumnya. Evolusi definisi ini menggambarkan dinamika PR dan menunjukkan bagaimana industri telah beradaptasi dengan perubahan di sekitarnya. </p><h3 style="text-align: justify;">Definisi lain dari PRSA dengan penekanan yang berbeda adalah: </h3><p style="text-align: justify;">Humas membantu organisasi dan publik menyesuaikan diri satu sama lain. Humas merupakan upaya organisasi untuk mencapai kerjasama dengan suatu kelompok. Hubungan masyarakat membantu organisasi berkomunikasi dan berkomunikasi secara efektif dengan audiens mereka yang paling penting. </p><p style="text-align: justify;">Demikian uraian PR semoga bermanfaat bagi anda para pembaca.</p>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.099508836178845 78.765077 27.520958836178846 149.07757700000002tag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-15932674715661096272022-10-17T17:05:00.002-07:002022-11-26T08:49:49.621-08:00Definisi Strategi Operasi, Model dan Misi Strategi Operasi, Manajemen Operasional dalam E-Business, Pengertian Pemasaran Online, Strategi Pemasaran Internet<h1 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-pemasaran-online-e-business.html">Pemasaran</a></h1><p style="text-align: justify;">Operasi merupakan salah satu fungsi bisnis, selain keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia. Penggunaan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus selalu dikaitkan dengan fungsi lain. Setiap bisnis memiliki fungsi operasional, sehingga manajemen operasi harus mengelola fungsi operasional suatu organisasi. Manajemen Operasi awalnya lebih fokus pada operasi perusahaan manufaktur, oleh karena itu dikenal sebagai "Manajemen Produksi". Dengan pesatnya perkembangan industri jasa, manajemen operasi juga berfokus pada pembahasan kegiatan jasa. Jadi lebih tepat kita mempelajari "Manufaktur/Manajemen Operasi".</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Manajemen operasi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan operasi. Operasi adalah tindakan yang mengubah input menjadi output. Jadi, manajemen operasi adalah tindakan mengendalikan/mengelola pemrosesan sumber daya secara optimal dalam proses mengubah input menjadi output.</p><h2 style="text-align: justify;"><b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-pemasaran-online-e-business.html">Definisi Strategi Operasi</a></b></h2><p style="text-align: justify;">Pengetahuan operasional yang meningkat membantu perusahaan mencapai posisi kompetitif di pasar. Kegiatan tersebut seharusnya tidak hanya menjadi tempat produksi barang dan jasa perusahaan, tetapi juga harus memberikan daya saing perusahaan. Operasi seringkali merupakan langkah dalam proses perencanaan strategis. Pengoperasian akan dilakukan setelah selesainya perencanaan strategis departemen Pemasaran, Keuangan dan Administrasi Umum. Oleh karena itu, kemampuan operasional tidak digunakan sebagai kekuatan kompetitif dalam bisnis. Situasi tersebut dapat diperbaiki dengan mengembangkan strategi operasional sebagai bagian integral dari strategi bisnis dan bertindak sebagai mitra setara dalam pengembangan dan implementasi strategi bisnis. Strategi operasional adalah visi kegiatan operasional yang menetapkan keseluruhan arah atau dorongan untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan ke dalam strategi bisnis dan sering tercermin dalam perencanaan formal. Strategi operasional harus mengarah pada keputusan operasional yang konsisten dan keunggulan kompetitif perusahaan.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-pemasaran-online-e-business.html">Model dan Misi Strategi Operasi</a></h3><p style="text-align: justify;">Model strategi operasional adalah gambaran tentang strategi bisnis/perusahaan sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat dan konsisten. Strategi operasi, yang pertama dari empat elemen strategi operasi, mendefinisikan manfaat operasi dalam kaitannya dengan strategi bisnis dan strategi operasi untuk mencapai tujuan operasi barang dan jasa. kriteria untuk mengukur pencapaian: </p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Biaya, yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya operasional tahunan </li><li>Kualitas, yang bertujuan untuk menjaga kualitas produk atau jasa untuk menjamin kepuasan pelanggan </li><li>Pasokan, berarti kemampuan kegiatan untuk memenuhi permintaan untuk mengirimkan produk . atau pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus </li><li>Fleksibilitas, dalam kegiatan produksi ada respon yang cepat terhadap perubahan volume dan pengenalan produk baru ke pasar </li><li>Inilah konsep transformasi (perubahan) yang muncul dalam manajemen operasional. </li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Tujuan operasional </p><p style="text-align: justify;">Bagian ketiga dari strategi operasional adalah tujuan. Tujuan kegiatan harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif tertentu dan dalam bentuk yang terukur. Tujuan ini diharapkan dapat tercapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sasaran harus ditetapkan sebagai peningkatan yang dapat diukur dan diukur untuk tugas tersebut.</p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-pemasaran-online-e-business.html">Kebijakan Operasi</a></h3><p style="text-align: justify;">Kebijakan operasional menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai. Prinsip operasi harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan: </p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li> Proses </li><li> Volume </li><li> Gudang </li><li> Kualitas </li><li> Taktik dan Hasil </li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Taktik harus mengikuti perkembangan strategi. Keputusan taktis biasanya tersebar dalam waktu singkat (1 atau 2 tahun) dan dikembangkan untuk menerapkan strategi operasional. Keputusan taktis dibuat oleh manajemen menengah dan bawah untuk menerapkan strategi yang ditetapkan oleh manajemen puncak. Biasanya, hasil diukur terhadap tujuan dan menentukan apakah strategi dan taktik diterapkan. Pengukuran hasil terkait erat dengan loop yang tersedia dan umpan balik tentang manfaat dari strategi yang dipilih. Kemudian kita masuk ke masalah bagaimana memasarkan produk kita sekarang dan di masa depan.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="510" data-original-width="808" height="404" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUt1aQ6EWHP_Dsg0_sBegxJqQ4W4qZxQfJp5RRnSVZfJBLZ6US8-AqUmBDjWW1hBd6eaCKn-4UWsciDzAknIorTlHBSlZpk2QfMINF-Alq11LwzYsLjZMcEegqqbXqf-TvtDX6WB-YVQpA/w640-h404/Proses+Transformasi.png" width="640" /></div><br /><h2 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-pemasaran-online-e-business.html">Manajemen Operasional dalam E-Business</a></h2><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-pemasaran-online-e-business.html">1. Definisi E-Business</a></h3><p style="text-align: justify;">E-commerce adalah bisnis yang dilakukan di Internet, yang mencakup tidak hanya pembelian, penjualan, dan layanan, tetapi juga mencakup layanan pelanggan dan kerjasama dengan mitra bisnis (baik perorangan maupun kantor). </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Tugas e-commerce adalah mendukung bagian pemasaran, produksi, akuntansi, keuangan, dan personalia. Proses e-commerce memainkan peran yang sangat penting dalam e-commerce. Proses e-commerce meliputi: </p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Entri data </li><li>Pemrosesan transaksi </li><li>Pemeliharaan database (organisasi database) </li><li>Pembuatan dokumen dan laporan </li><li>Pemrosesan Query </li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Keberhasilan dalam e-commerce didukung oleh beberapa hal, yaitu: </p><h3 style="text-align: justify;">a. Pendukung keputusan e-Business </h3><p style="text-align: justify;">Untuk berhasil dalam e-commerce dan e-commerce, perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat mendukung berbagai informasi dan membuat keputusan yang diperlukan untuk manajer dan spesialis bisnis. Tingkat pengambilan keputusan manajemen yang harus didukung oleh teknologi informasi adalah: </p><h3 style="text-align: justify;">b. Manajemen strategis </h3><p style="text-align: justify;">Dewan, dewan yang mengembangkan tujuan, strategi, kebijakan, dan sasaran keseluruhan sebagai bagian dari proses perencanaan strategis. Mereka juga memantau kinerja strategis perusahaan dan arah umum dari lingkungan politik, ekonomi dan persaingan. </p><h3 style="text-align: justify;">c. Manajemen Taktis </h3><p style="text-align: justify;">Manajer yang mengembangkan rencana jangka pendek dan menengah, jadwal, anggaran, kebijakan rinci, prosedur dan tujuan bisnis untuk unit bawahannya. Mengalokasikan sumber daya dan memantau kinerja subunit. </p><p style="text-align: justify;">Manajemen Operasi </p><p style="text-align: justify;">Mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan. Mengelola penggunaan sumber daya dan pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan anggaran. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;">2. Empat Tahap Pengembangan E-Commerce </h3><p style="text-align: justify;">Jalur perkembangan (berubah perlahan, wajar, tapi pasti) merupakan jalur yang tampaknya paling banyak dipilih oleh perusahaan di negara berkembang yang ingin menerapkan konsep perdagangan elektronik karena solvabilitasnya. . prinsip . Berkaitan dengan hal tersebut, yang terpenting adalah mempelajari bagaimana melaksanakan tahapan-tahapan pembangunan tersebut. Ada empat tahap pengembangan yang dapat dijadikan pedoman atau pedoman bagi perusahaan yang ingin melakukan hal tersebut. Masing-masing dari empat tahap diberi istilah: Menginformasikan, Mengotomatiskan, Mengintegrasikan, dan Menemukan Kembali. </p><p style="text-align: justify;">1) Tahap Pengumuman </p><p style="text-align: justify;">Pada tahap awal ini, yang biasanya terjadi adalah ada entitas kecil di dalam perusahaan yang mulai membangun program Internet kecil (perangkat lunak). Contohnya termasuk mengembangkan halaman rumah yang menyajikan profil organisasi di Internet, atau situs web yang menyajikan produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya, atau situs web yang berisi berita terbaru. dari bidang terkait tertentu. tugas unit bisnis dan lain-lain. Biasanya hal-hal kecil ini berasal dari ide salah satu atau kelompok di unit organisasi yang bersangkutan, karena orang tersebut memiliki pemahaman dan pengalaman di bidang internet. </p><p style="text-align: justify;">Proyek-proyek kecil ini biasanya berjangka pendek dan tidak membutuhkan uang dalam jumlah besar. Karena sifatnya, yang tidak hanya menyebarkan informasi yang terkait dengan operasi internal suatu entitas komersial, aplikasi ini biasanya independen dan bebas dalam arti kata tidak terintegrasi dengan program aplikasi lain dari perusahaan. </p><p style="text-align: justify;">Keberhasilan atau kegagalan proyek e-commerce juga didasarkan pada analisis atau penyelidikan efisiensi yang dicapai. Katakanlah situs web profil perusahaan tidak perlu mencetak ribuan dokumen karena pelanggan dan mitra bisnis dapat melihatnya melalui Internet. atau e-mail dapat mengurangi biaya pengiriman dokumen dan kurir; atau ketika manajemen dokumen berkembang, secara signifikan mengurangi biaya kantor; dan seterusnya. Memulai e-commerce menggunakan metode yang dijelaskan di atas adalah mekanisme yang cukup aman dan memiliki risiko kegagalan yang rendah. </p><p style="text-align: justify;">Meskipun keuntungan yang dapat dicapai tidak signifikan, nilai terbesar yang dapat dicapai adalah mulai memperkenalkan (mensosialisasikan) konsep e-business yang paling sederhana kepada seluruh karyawan perusahaan. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">2) Tahap Otomasi </p><p style="text-align: justify;">Pada tahap selanjutnya dilakukan upaya untuk mengintegrasikan beberapa unit di dalam perusahaan yang masing-masing telah menerapkan konsep small electronic business. Kombinasi modul-modul ini biasanya didasarkan pada beberapa proses yang saling terkait. Contohnya adalah proses dimana anggaran setiap unit diserahkan ke bagian keuangan. Dengan aplikasi atau modul tempat kerja yang lebih dinamis (berbasis database), setiap unit memasukkan rencana anggarannya ke dalam aplikasi dan departemen keuangan secara otomatis menerima anggaran konsolidasi dari semua unit di perusahaan. Contoh lainnya adalah departemen pembelian atau logistik yang secara otomatis menerima pesanan pembelian barang dari berbagai unit perusahaan melalui aplikasi database. </p><p style="text-align: justify;">Aplikasi e-niaga secara otomatis membantu seluruh rangkaian proses ini. Juga, berbagai aplikasi jarang dikembangkan di mana klien (pelanggan) terlibat dalam prosesnya. </p><p style="text-align: justify;">Misalnya, sistem untuk memesan produk atau layanan, situs web atau aplikasi layanan pelanggan (CRM), dll. Nilai yang dicari pada tahap ini adalah efisiensi, yang awalnya sangat sulit, tetapi dengan bantuan e-commerce, perusahaan dapat melakukan hal-hal baru. </p><p style="text-align: justify;">3) Tahap Integrasi </p><p style="text-align: justify;">Tahap selanjutnya dari pengembangan aplikasi e-commerce adalah integrasi proses bisnis perusahaan dengan perusahaan lain di dalam maupun di luar perusahaan. Berbeda dengan otomatisasi yang lebih menekankan pada tujuan efisiensi, tujuan utama dari perusahaan yang terintegrasi adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan efisiensi perusahaan secara signifikan. Tingkat integritas proses bisnis antara perusahaan dan pihak luar sangat tinggi pada tahap ini; Bahkan, tidak jarang membutuhkan manajemen integrasi proses bisnis online dan real-time. Contoh yang umum digunakan untuk menggambarkan langkah ini adalah aplikasi pelacakan pengiriman paket milik Federal Express dan DHL, yang memungkinkan pelanggan untuk melacak status pengiriman paket mereka melalui komputer (internet) (pelanggan akan mengetahui status pengiriman paket). lokasi paket ini). Contoh lainnya adalah aplikasi bisnis elektronik yang diterapkan dalam penerbangan, dari mana perusahaan dapat mengetahui lokasi terkini dari semua awak pesawat, baik awak pesawat yang terbang maupun yang sedang beristirahat. </p><p style="text-align: justify;">Pemesanan tiket bioskop atau pertandingan olahraga melalui internet yang memungkinkan pelanggan memilih tempat duduk yang disukai, juga merupakan salah satu implementasi perdagangan elektronik pada tahap saat ini. Nilai terbesar yang diperoleh perusahaan dari hal ini adalah peningkatan keunggulan bersaing (hal yang membedakan perusahaan dengan para pesaingnya).</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;"><b>4) Tahap Reinvent</b></p><p style="text-align: justify;">Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif diimplementasikan jika ada perubahan paradigma mendasar dari manajemen perusahaan, terutama yang berkaitan dengan cara mereka melihat bisnis yang ada. Tahap ini dinamakan sebagai “reinvent” karena perusahaan yang telah memiliki pengalaman sukses menerapkan konsep e-business pada tiga tahap sebelumnya ditantang untuk mendefinisikan ulang mekanisme dan model bisnisnya dengan berpedoman pada peluang-peluang usaha baru yang ditawarkan oleh e-business.</p><p style="text-align: justify;">Lihatlah bagaimana perusahaan retail dan distribusi merubah total bisnisnya menjadi penyedia jasa informasi (portal) sehubungan dengan consumer products yang ditawarkan, atau perusahaan pembuat perangkat lunak aplikasi internet yang meredifinisikan ulang usahanya menjadi perusahaan outsourcing di bidang Customer Relationship Management, atau perusahaan penjual buku-buku asing yang berubah menjadi perusahaan penterjemah bahasa-bahasa asing, dan lain sebagainya. Kata kunci di dalam tahap ini adalah “business transformation” dan “industry convergence”; dimana karena semakin kaburnya batas-batas segmen industri yang ada, perusahaan dapat menawarkan berbagai jenis produk atau jasa yang belum pernah terfikirkan sebelumnya, yang pada akhirnya dapat merubah bisnis inti yang sedang digelutinya.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;">3. Manajemen operasional dalam e-commerce </h3><p style="text-align: justify;">Pada level operasional, manfaat e-commerce yang ditawarkan kepada pelanggan dan mitra perusahaan menjadi dasar pengembangan infrastruktur TI perusahaan (baca: E-Infrastructure). Jika sebelumnya arsitektur E-Infrastruktur dibangun berdasarkan aktivitas atau departemen yang ada di perusahaan, maka arsitektur E-Infrastruktur yang efektif harus dibangun berdasarkan komponen (unit) dari E-Strategy dalam kerangka operasi bisnis elektronik. Infrastruktur elektronik harus fleksibel dalam arti kata, mudah beradaptasi dengan perubahan. Misalnya, aplikasi bawaan dapat dengan mudah dibongkar sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini tanpa mengurangi faktor kualitas seperti keandalan, integritas, keamanan, dll. Saat mendefinisikan dan mengembangkan komponen E-Infrastructure, seorang spesialis teknologi informasi juga harus memahami proses (proses bisnis) yang terjadi di perusahaan terkait, karena pada level operasional komponen E-Infrastructure harus saling berhubungan untuk mewujudkan proses yang berbeda. </p>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-36350842770613603952020-10-25T23:54:00.019-07:002022-11-26T08:50:42.969-08:00Proses Manajemen Teknologi Informasi, Perencanaan dan Organisasi, Pengadaan dan Implementasi, Penyelenggaraan dan Pelayanan, Struktur Organisasi Independen<h1 style="text-align: justify;">Proses Manajemen Teknologi Informasi</h1><p style="text-align: justify;">Proses pengelolaan teknologi informasi pun harus terlebih dahulu didefinisikan oleh perusahaan sebelum yang bersangkutan dapat merancang struktur divisi atau unit teknologi informasi yang sesuai; karena secara prinsip, terlepas dari jenis atau bentuk struktur organisasi unit teknologi informasi, sejumlah proses tata kelola harus dimiliki oleh perusahaan.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;">Terdapat berbagai teori dan konsep yang telah diperkenalkan untuk dapat mendefinisikan keseluruhan proses terkait dengan manajemen maupun tata kelola (governance) teknologi informasi. Dari beragam paradigma yang ada, sebuah konsep yang sangat baik dan telah diterapkan oleh sejumlah perusahaan dewasa ini adalah standar yang diperkenalkan oleh sebuah yayasan non profit yaitu Information System Audit and Control Foundation (ISACF) yang diberi nama COBIT (Common Objectives for Information and Related Technology). Secara jelas COBIT diperuntukkan untuk menunjang konsep IT Governance yang didefinisikan sebagai sebagai :</p><p style="text-align: justify;">“A structure of relationships and processes to direct and control the enterprise in order to achieve the enterprise’s goals by adding value while balancing risk versus return over IT and its processes”.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Secara jelas COBIT membagi proses pengelolaan teknologi informasi menjadi 4 (empat) domain utama, yaitu masing-masing:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Perencanaan dan Organisasi</li><li>Pengadaan dan Implementasi</li><li>Penyelenggaraan dan Pelayanan</li><li>Pengawasan dan Evaluasi</li></ol><p></p><h2 style="text-align: justify;">Perencanaan dan Organisasi</h2><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;">Terdapat 11 (sebelas) proses tata kelola teknologi informasi yang harus diperhatikan oleh perusahaan, masing-masing adalah sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Menyusun Rencana Strategis Teknologi Informasi </li><li>Mendefinisikan Arsitektur Informasi Korporat </li><li>Menentukan Arah Perkembangan Teknologi</li><li>Merancang Struktur Organisasi Teknologi Informasi </li><li>Mempertimbangkan Investasi Teknologi Informasi </li><li>Mengkomunikasikan Arah dan Sasaran Manajemen PO7.<span style="white-space: pre;"> </span>Mengembangkan Sumber Daya Manusia</li><li>Menjamin Pemenuhan Standar Eksternal </li><li>Mengkaji Resiko</li><li>Mengelola Proyek Teknologi Informasi </li><li>Memelihara Kualitas</li></ol><p></p><h4 style="text-align: justify;">Pengadaan dan Implementasi</h4><p style="text-align: justify;">Terdapat 6 (enam) proses tata kelola teknologi informasi yang harus diperhatikan oleh perusahaan, masing-masing adalah sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Mengidentifikasikan Solusi bagi Perusahaan</li><li>Mengadakan dan Memelihara Perangkat Lunak Aplikasi </li><li>Membangun dan Mengembangkan Infrastruktur Teknologi </li><li>Menyusun Prosedur Kerja dan Pemeliharaan</li><li>Mengakreditasi Sistem </li><li>Mengelola Perubahan</li></ol><p></p><h3 style="text-align: justify;">Penyelenggaraan dan Pelayanan</h3><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Terdapat 13 (tiga belas) proses tata kelola teknologi informasi yang harus diperhatikan oleh perusahaan, masing-masing adalah sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Menentukan Standar Kepuasan</li><li>Memonitor Keterlibatan Pihak Ketiga </li><li>Menjaga Kinerja dan Kapasitas</li><li>Menjamin Pelayanan yang Berkesinambungan </li><li>Mengelola Sistem Keamanan</li><li>Mengidentifikasikan dan Mengalokasikan Biaya </li><li>Mendidik dan Melatih Pengguna</li><li>Membantu Pelanggan Sistem </li><li>Memantau Konfigurasi</li><li>Mengatasi Keluhan dan Masalah DS11. Mengelola Data</li><li>Mengelola Fasilitas DS13. Mengelola Operasi</li></ol><div></div><p></p><h3 style="text-align: justify;">Pengawasan dan Evaluasi</h3><p style="text-align: justify;">Terdapat 4 (empat) proses tata kelola teknologi informasi yang harus diperhatikan oleh perusahaan, masing-masing adalah sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;"></p><ol><li>Memantau Keseluruhan Proses</li><li>Mengkaji Ketersediaan Kontrol Internal </li><li>Menyediakan Penjamin Independen </li><li>Mempersiapkan Tim Audit Independen</li></ol><p></p><h4 style="text-align: justify;">Implementasi COBIT</h4><p style="text-align: justify;">Keseluruhan 34 proses generik tersebut haruslah dimiliki oleh sebuah perusahaan yang menganggap teknologi informasi sebagai salah satu sumber daya strategisnya. Kelebihan dari pendekatan yang dipergunakan oleh COBIT ini terkait dengan manajemen perusahaan adalah sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Paradigma yang dipergunakan oleh COBIT merupakan turunan dari konsep bisnis perusahaan sehingga keberadaannya sejalan dengan prinsip bisnis usaha;</li><li>Konsep COBIT dibangun berbasis pada proses, sehingga sejalan dengan konsep moderen perusahaan yang harus memfokuskan diri pada proses;</li><li>Masing-masing perusahaan – yang berada dalam suatu industri tertentu – biasanya akan memilih atau mengkategorikan mana saja dari ke-34 proses tersebut yang sifatnya kritikal bagi perusahaan dan aspek mana saja yang “nice to have”, sehingga manfaat implementasinya dapat dirasakan secara langsung dalam bentuk peningkatan value bisnis;</li><li>Keseluruhan konsep COBIT secara lengkap dapat diperoleh secara gratis oleh perusahaan karena memang dirancang untuk dapat dimanfaatkan seluas-luasnya;</li><li>Referensi yang tersedia sudah sedemikian lengkapnya sehingga dapat dengan mudah dijadikan panduan bagi perusahaan yang ingin menyusun kebijakan, prosedur, peraturan, struktur organisasi, maupun sistem atau mekanisme tata kelola manajemen teknologi informasi, karena telah diberikan secara lengkap hal-hal semacam: critical success factors, key goal indicators, key performance indicators, dan lain sebagainya;</li><li>Perusahaan yang berminat untuk menerapkan COBIT dapat melakukannya secara perlahan-lahan sesuai dengan situasi dan kondisinya, mengikuti tingkat kematangan atau maturity tertentu;</li><li>Implementasi dan pengembangan dari konsep ini sangat “tidak terbatas” karena dapat pula dimanfaatkan oleh manajemen dalam melakukan hal-hal seperti: penilaian kinerja unit teknologi informasi, penentuan strategi teknologi informasi yang sesuai dengan bisnis perusahaan, penerapan untuk melakukan audit teknologi informasi, penggabungannya dengan konsep semacam balance scorecard, value chain, dan lain-lain;</li><li>Kehandalannya yang terbukti karena telah dipergunakan secara luas oleh sejumlah perusahaan besar di dunia seperti mereka yang berada di dalam tataran Fortune 500; dan lain sebagainya.</li></ul><p></p><h3 style="text-align: justify;">Struktur Organisasi Independen</h3><p style="text-align: justify;">Kehandalan COBIT ini secara tidak langsung telah mewarnai dunia perancangan struktur organisasi unit teknologi informasi karena keempat domain yang ada sifatnya adalah saling independen berdasarkan “segregation of duty” atau pemisahan wewenang dan tanggung jawab dalam sebuah sistem organisasi. Dengan mengembangkan sebuah struktur organisasi berbasiskan proses ini, perusahaan dapat secara efektif melakukan manajemen teknologi informasinya yang berkualitas.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;">Dari struktur sederhana di atas terlihat bahwa paling tidak ada 4 (empat) fungsi yang harus dimiliki oleh perusahaan dalam hal pengelolaan terhadap teknologi informasi yang dimilikinya:</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Planning Function, yang bertanggung jawab terhadap proses perencanaan kebutuhan teknologi informasi agar sejalan dengan rencana bisnis dan kebutuhan korporat;</li><li>Implementation Function, yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses penerapan dan penyelenggaraan aplikasi teknologi informasi agar dapat berjalan sesuai dengan keinginan;</li><li>Supports and Services Function, yang bertanggung jawab terhadap berbagai aktivitas penunjang dan pelayanan para pengguna yang membutuhkan pertolongan dalam menggunakan teknologi informasi; dan </li><li>Monitoring Function, yang merupakan suatu aktivitas pengawasan agar keseluruhan proses berjalan sesuai dengan aturan main yang berlaku sehingga tercipta kualitas tata kelola yang diharapkan.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Bagi organisasi yang telah memiliki struktur organisasi tertentu misalnya, konsep 4 (empat) domain COBIT pun dapat dipergunakan secara fleksibel.</p>Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-73469233619549974032020-10-06T09:18:00.014-07:002022-11-26T08:52:49.098-08:00Strategi Merintis Usaha Mandiri, Prakondisi, Riset (Ekploratory Study), Study Kelayakan Usaha, Pengetahuan Bisnis, Memperoleh Calon Pemodal<h1 style="text-align: justify;"><b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-merintis-usaha-mandiri-pemodal-study-kelayakan.html">STRATEGI MERINTIS USAHA MANDIRI</a></b></h1><p style="text-align: justify;">Tidak seorang pun yang dapat mengatakan bahwa hanya ada satu kiat jitu untuk memulai usaha mandiri dengan benar. Dan tidak seharusnya Anda bersikap bahwa hanya ada satu cara yang benar untuk memulai usaha yang Anda inginkan. Setiap orang yang telah menggeluti bidang wira swasta bertahun-tahun mepunyai ke khasannya sendiri pada tahap-tahap dimana mereka merintis usahanya akan tetapi motivasi yang kuat dan semangat yang tak pernah luntur dimana-mana sama.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Selamat datang di program strategi merintis usaha mandiri. Pada Bab-bab berikut ini Anda akan menyelidiki syarat-syarat dan peran Anda sebagai pemikir, pengembang gagasan rintis. Begitu banyak peran yang harus Anda jalani namun peran-peran tersebut adalah dasar yang tak ter-elakan dalam merintis usaha mandiri. Hal ini yang membuat perintis usaha mandiri menjadi sesuatu yang tidak mudah.</p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;">Lewat program ini Anda akan mengerti bagaimana menggunakan secara maksimal potensi kreatif Anda. Program ini sendiri memberikan semacam dasar untuk itu. Bukan hanya untuk selalu bersikap mental sungguh-sungguh positif. Bukan pula untuk tuntutan untuk selalu mempelajari keadaan dan lingkungan usaha. Melainkan gabungan dari kedua hal tersebut. </p><p style="text-align: justify;">Pada saat Anda menggunakan pengetahuan yang diuraikan dalam program ini maka Anda sebagai perencana bagi keberadaan usaha yang sedang Anda rintis. Mengerti akan apa yang seharusnya Anda lakukan dan apa yang tidak. Selamat menjalankan usaha..! </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><h2 style="text-align: justify;"><b>PRAKONDISI</b></h2><p style="text-align: justify;">SATU</p><p style="text-align: justify;">Sampai saat ini masyarakat kita masih memberi anggapan bahwa hakekat bekerja adalah menjadi karyawan suatu perusahaan, instansi, lembaga, yayasan dan sebagainya. Kenyataan yang mudah Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah alumnus Perguruan Tinggi belum akan disebut kerja apabila ia belum mampu menunjukan predikat dirinya sebagai karyawan. Pengertian kerja menjadi identik dengan duduk dibelakang meja pada suatu kantor, berseragam, memliki jam kerja dan mendapatkan gaji tetap.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Anggapan masyarakat yang demikian itu telah menimbulkan kerugian psikologis bagi golongan angkatan kerja pada umumnya. Pengertian bekerja menjadi sempit. Animo menjadi pegawai negeri tetap tinggi. Hal ini dapat dibuktikan pada beberapa lowongan pekerjaan dikantor-kantor pemerintah. Pelamar selalu membludak demikian pula minat untuk bekerja di perusahaan-perusahaan swasta tidak beda jauh. </p><p style="text-align: justify;">Orientasi semacam ini telah menciptakan banyak pengangguran dimana-mana diseluruh pelosok tanah air. Demikian juga ketidakseimbangan lowongan pekerjaan dengan jumlah tenaga kerja yang selalu bertambah setiap tahunnya telah menyebabkan kesulitan dalam mencari pekerjaan. Sedangkan untuk berfikir menciptakan pekerjaan sendiri selalu terbentuk oleh bayang-bayang kerasnya perjuangan awal usaha, kegagalan, kondisi kolaborasi bisnis yang tak kenal ampun (nepotisme) dan sikap mental individual. </p><p style="text-align: justify;">Keadaan-keadaan yang tidak menguntungkan ini menyebabkan para pencari kerja lebih nyaman pada posisi menganggur selama belum mendapatkan pekerjaan dari pada berfikir untuk merintis usaha sendiri. Adanya perkecualian mungkin lebih banyak disebabkan keberanian menatap masa depan dan juga faktor kemauan. Keberanian untuk melakukan bahwa segala sesuatu yang dapat diciptakan dalam alam fikiran dan dapat diyakini pasti dapat diwujudkan. Individu dalam perkecualian ini berani dalam arti tidak melainkan bahaya secara membabi buta. Keberanian akan melenyapkan kesulitan sedangkan faktor kemauan akan mendekatkan sedikit demi sedikit kesuksesan pada diri individu yang memilikinya. </p><p style="text-align: justify;">Melihat kenyataan sekarang lowongan pekerjaan yang semakin tipis saja. Aktifitas menunggu dan bersaing ketat dalam memperoleh pekerjaan semakin mencemaskan masa depan. Sebaliknya kesempatan untuk maju dan berhasil tetap terbuka lebar bagi orang-orang berkemauan keras dalam sektor wira swasta. Sebegitu jauh masih terdapat permintaan akan barang dan jasa dengan lebih baik. Oleh karena itu pergunakanlah panca indra dengan lebih tajam. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">DUA </p><p style="text-align: justify;">Usaha untuk memperoleh sesuatu barangkali merupakan salah satu tujuan dalam hidup Anda. Akan tetapi Anda tak akan pernah mencapai lingkaran hidup yang tertinggi hanya dengan ingin sesuatu atau dengan menunggu saja. Cuma keinginan saja tak ada artinya. Berdoa sajapun tak ada artinya tanpa disertai usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapainya. </p><p style="text-align: justify;">Jadilah orang yang suka kesibukan dalam bekerja. Jangan mengharapkan sesuatu dari pikiran yang samar-samar. Cambuklah diri Anda untuk berpikir yang kreatif, inovatif dan untuk memiliki energi yang lebih besar. </p><p style="text-align: justify;">Bagaimanapun didalam diri Anda terdapat kemampuan untuk melakukan sesuatu yang besar. Pakailah kata-kata “Sayapun Bisa” yang dinamis itu sebagai semboyan. Ikutilah kata-kata itu dengan kekuatan yang menggetarkan jiawa. Dengan keberanian, waspada dan kemauan untuk berusaha maka akan tercapai tujuan dan cita-cita Anda. Semakin cepat Anda mempraktekan kebenaran-kebenaran yang sederhana ini maka semakin cepat pula Anda dapat melintasi rintangan yang pertama dan seterusnya. </p><p style="text-align: justify;">TIGA </p><p style="text-align: justify;"> Ada perbedaan yang sangat mendasar antara orang-orang yang sukses dengan orang-orang yang gagal, perbedaan tersebut adalah sikap otimis. </p><p style="text-align: justify;">Apakah sikap itu….? </p><p style="text-align: justify;">Sikap optimis adalah keyakinan kokoh bahwa akan berhasil, Anda harus memiliki sikap mental sungguh-sungguh positif, yaitu keinginan untuk selalu mendapatkan yang terbaik, keinginan untuk selalu menang dan sukses. Anda selalu harus bersikap mental melihat sisi yang cerah dan selalu mencari peluang-peluang yang selalu memberi hasil positif. </p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;">Sudah banyak terbukti bahwa orang yang bersikap mental optimis atau positif yang jarang sakit daripada orang yang bersikap negatif. Sudah banyak terbukti bahw orang-orang yang penuh tekad untuk berhasil, yang selalu berkata “Saya Pasti Berhasil”, biasanya lebih dekat dengan kenyataan daripada orang-orang yang selalu ragu-ragu atau berpikiran gagal. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Sebelum membaca program ini sikap mental Anda banyak ditentukan oleh pengalaman-pengalaman hidup Anda, kondisi lingkungan Anda pada masa kecil, lingkungan pergaulan dan lingkungan tempat Anda berperan. Sebagai manusia, Anda biasanya menyesuaikan diri dengan lingkungan Anda, apapun lingkungan yang Anda hadapi, misalnya jika Anda bekerja pada lingkungan kantor dimana lingkungan kantor Anda positif, antusias dan bermotivasi tinggi maka bagaimanapun keadaan Anda, Anda akan mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baik ini. Sebaliknya jika lingkungan kantor Anda penuh dengan cakar-cakaran, politik-politikan dan tentu saja umumnya negatif, maka walaupun kuat bagaimanapun juga kepribadian Anda, meskipun positif bagaimanapun juga sikap mental Anda, toh Anda akan menyesuaikan diri dengan keadaan itu yang sudah pasti akan menyurutkan peluang sukses Anda. Sebagai prakondisi untuk lebih menyadari sekaligus sebagai penyegaran, Anda akan berhadapan degan dua kelompuk karakteristik manusia: </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="1550" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglw9tXeVeBuuFoRMfwHCXGqvO7-xtlxVmsXdIyjyCo-FSB4WyhX5nURR4mcx-Fo1hR-pTnHWVMYeiAWKoCvsAHRwer9O-F82HRDvQDbP5xK2bOgliM1L2-8um476-LjrYt3Lt2qprTJJXP/w640-h150/Kelompok+Minoritas+VS+Kelompok+Mayoritas.jpg" width="640" /></div><br /><p style="text-align: justify;">Setelah berhadapan dengan kelompok karakteriktis manusia tersebut diharapkan Anda menyesuaikan diri dan menempatkan diri Anda pada kelompok minoritas. Selanjutnya jangan pernah membiarkan orang lain untuk mengotori sikap mental Anda. Karena kesadaran Anda itu mengisyaratkan bahwa sikap mental positif Anda adalah senjata utama untuk berhasil dan sukses.</p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;"><b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-merintis-usaha-mandiri-pemodal-study-kelayakan.html">RISET (EXPLORATORY STUDY)</a></b></h3><p style="text-align: justify;">Riset atau penelitian adalah usaha mencari data yang akan digunakan untuk menguji suatu hipotesa. Untuk memecahkan suatu persoalan tertentu atau hanya sekedar ingin mengetahui apakah ada persoalan ataukah tidak. Hipotesa tersebut didasarkan pada pengalaman-pengalaman masa lampau atau teori yang telah dipelajari. Namun dalam pembicaraan kali ini, hipotesa yang dimaksudkan tidak bisa dibuat. Persoalannya masih baru yaitu usaha apa yang akan dilakukan? Dengan demikian riset bersifat mencari (exploratory Study). </p><p style="text-align: justify;">Usaha apa yang memiliki peluang pasar dan mengutungkan untuk keadaan saat ini? Melebar? Peternakan? Menanam cabe? Produksi kecap? Membuka kursus? Ataukah yang lainnya?</p><p style="text-align: justify;">Dengan exploratory studi ini akan dicari faktor-faktor yang penting sebagai faktor yang menyebabkan timbulnya kesukaran-kesukaran tersebut. Dengan demikian riset ini mempersyaratkan tidak adanya suatu perencanaan yang formil. Pelaksanaannya tergantung dari kepandaian dan daya imajinasi Anda sebagai pelaku riset namun demikian ada tiga cara yang disarankan dan bisa membantu, yaitu :</p><p style="text-align: justify;">1. Pelajarilah sumber-sumber data sekunder yaitu sumber-sumber data yang dikumpulkan oleh pihak lain seperti publikasi biro pusat statistik, buku-buku, majalah, jurnal, surat kabar dan sebagainya. </p><p style="text-align: justify;">2. Carilah individu-individu yang memiliki ide-ide. Dalam riset ini orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pemasaran merupakan sumber informasi yang potensial. Mereka bisa diharapkan memiliki banyak ide. Pencarian individu ini sedemikian rupa sehingga bisa mewakili pendapat yang berbeda-beda (different views) khususnya tentang persoalan usaha yang sedang diselidiki. Selain orang yang berkecimpung dalam dunia pemasaran, apabila akan diadakan interview terhadap konsumen sebaiknya mereka harus berbeda-beda diantara hal besar kecilnya pendapatan, daerah tempat tinggal dan jumlah anggota keluarga. </p><p style="text-align: justify;">3. Analisalah beberapa persoalan yang telah ditentukan (Case Studies). Dalam hal ini Anda harus mampu mendapatkan gambaran yang menyeluruh terhadap setiap case. Ini berarti melakukan wawancara terhadap individu yang terpilih atau mempelajari catatan-catatan yang telah ada. Agar berjalan efektif, individu yang akan dipilih adalah mereka yang mengetahui persoalan yang sedang dihadapi. Sedangkan Anda harus mengetahui latar belakang persoalan. Karenanya case studies selalu berarti penyelikan yang benar-bernar intensive. Dalam beberapa hal analisa yang mendetail dari beberapa individu dan organisasi sering kali sangat bermanfaat untuk mendapatkan ide tentang usaha apa yang pantas dilakukan karena ada peluang pasar dengan sebenarnya. Pada umumnya sebuah riset selalu dimulai dengan sebuah hipotesa. Selanjutnya riset dilakukan untuk mengadakan pengujian terhadap hipotesa itu. Karena dalam hal ini persoalannya masih baru, maka keberadaan exploratory study ini bisa dipakai untuk merumuskan hipotesa terlebih dahulu. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;">Sebagai contoh hipotesa adalah : </p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Gaya Hidup </p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Meningkatkan Pendapatan </p><p style="text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Prestise </p><p style="text-align: justify;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Selera. dan lain-lain </p><p style="text-align: justify;">Keberadaan masing-masing faktir ini menuntut untuk diadakan pengujian. Apakah tiap-tiap faktor memang benar-benar mempengaruhi permintaan ataukah tidak. Seberapa jauh pengaruh tiap-tiap faktor terhadap permitaan pasar. Setelah beberapa hipotesa terhadap ditentukan diuji maka Anda memperoleh gambaran persoalan secara menyeluruh.</p><p style="text-align: justify;">Selanjutnya Anda melangkah untuk memulai penelitian terhadap produsen yang menghasilkan barang atau jasa yang keberadaannya dipasar sedang Anda observasi. Hal ini penting untuk menghitung daya serap pasar. </p><p style="text-align: justify;">Kesimpulan yang Anda dapatkan dari pengujaian hipotesa terdahulu ditambah dengan analisa saingan usaha yang telah ada akan memberikan ukuran seberapa besar daya serap pasar yang masih ada. Pada tahapan ini Anda harus mengambl keputusan apakah peluang pasar demikian cukup menguntungkan untuk dilakukannya suatu usaha? </p><p style="text-align: justify;"> <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-merintis-usaha-mandiri-pemodal-study-kelayakan.html">STUDY KELAYAKAN USAHA</a></h3><p style="text-align: justify;">Studi kelayakan usaha gambaran secara menyeluruh tentang bagaimana usaha tersebut dijalankan, bagaimana peluang pasar bagi usaha tersebut dan apakah usaha tersebut secara ekonomis menguntungkan ataukah tidak. Dengan demikian membuat studi kelayakan usaha adalah semacam keterampilan yang membutuhkan wawasan yang luas serta harus didukung oleh ilmu yang memadai. Secara sederhana isii suatu studi kelayakan usaha adalah sebagai berikut : </p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Latar Belakang atau alasan akan dijalankannya suatu usaha </p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Proses produksi secara lengkap </p><p style="text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Pembiayaan </p><p style="text-align: justify;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Analisa Ekonomis </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Bertitik tolak dari isi suatu studi kelayakan usaha diatas maka Anda diharuskan mengetahui dengan sebenarnya bahwa ada peluang pasar (seperti keputusan yang telah diambil pada akhir riset). Suatu usaha pada dasarnya tidak akan membawa hasil tanpa adanya peluang pasar. Karenanya jangan salah mengambil keputusan tentang usaha apa yang akan dijalankan. Bila tidak ada atau peluang pasar sangat tipis maka produk tidak akan laku sebagai akibat dari persaingan pasar yang sangat tajam atau produk tidak bisa memberikan kontribusi manfaatnya pada konsumen. </p><p style="text-align: justify;">Pengetahuan yang kedua adalah menyangkut prses produksi secara menyeluruh. Dengan kata lain, Anda telah menguasai teoritis proses produksi terhadap usaha yang sedang Anda buat studi kelayakannya. Hal ini penting meskipun dalam kelayakannya nanti proses produksi banyak di tangani oleh karyawan. Sebab Anda sebagai wira swastawan sangat dituntut untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah produk dengan seoptimal mungkin. Artinya, bagaimana mengatur modal, tenaga kerja dan bahan baku dengan sejumlah produksi seminimal mungkin untuk menghasilkan sejumlah produk yang telah ditetapkan. </p><p style="text-align: justify;">Organisasi dan manajement berkaitan dengan keterampilan dan kewibawaan Anda untuk memimpin sejumlah karyawan. Bagaimana para karyawan dapat bekerja dengan produktif, tenang dan memiliki rasa handarbeni terhadap usaha yang sedang Anda jalankan. Bagaimana pelimpahan tugas dan wewenang sebaiknya diatur dan berapa upah yang layak untuk karyawan. Hal demikian ini juga dianalisa dalam pembuatan studi kelayakan usaha. </p><p style="text-align: justify;">Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan pembiayaan dan analisa ekonomis mempersyaratkan Anda untuk pandai dan teliti dalam maslah harga faktor-faktor produksi dan penentuan harga produk. Yang perlu digaris bawahi dalam analisa ekonomis adalah Payback Periode Of Credit (jangka waktu pengembalian kredit), Rentabilitas Ekonomis (kemampuan usaha untuk menghasilkan laba), dan Break Event Point (kondisi impas yaitu tidak untung dan tidak rugi). </p><p style="text-align: justify;"> <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-merintis-usaha-mandiri-pemodal-study-kelayakan.html">MODAL DAN PEMODAL</a></h3><p style="text-align: justify;">Menurut teori ekonomi modal dapat disebut sebagai faktor produksi. Sebagai faktor produksi maka proses produksi tidak mungkin berjalan tanpa modal meskipun faktor-faktor produksi yang lainnya telah tersedia. </p><p style="text-align: justify;">Kami yakin bahwa banyak sekali diantara anda yang mampu membentuk proses produksi lewat keterampilan yang dimiliki masing-masing. Masalahnya hanya satu yaitu benturan soal modal. Maka pembicaraan pada bab ini merupakan suatu strategi untuk menangulangi hambatan tersebut yaitu mendapatkan calon pemodal. </p><p style="text-align: justify;">Mendapatkan atau mencari calon pemodal pada jama seperti sekarang ini adalah gampang-gampang susah. Ada beberapa persyaratan yang harus anda mengerti dan fahami sebelum anda melangkah lewat strategi ini. Beberapa prasyarat tersebut adalah sebagai berikut :</p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-merintis-usaha-mandiri-pemodal-study-kelayakan.html">PENGETAHUAN BISNIS</a> </h3><p style="text-align: justify;">Setidak-tidaknya anda harus mengerti tentang perkembangan bisnis secara menyeluruh. Anda harus banyak membaca hal, mampu berbicara dengan calon pemodal tentang kecenderungan pemasaran, perubahan-perubahan bisnis yang terjadi dan juga mengetahui situasi politik nasional. Informasi tentang hal ini tentu saja bisa anda peroleh misalnya lewat siaran radio, melihat televisi atau dengan membaca berbagai majalah dan surat kabar. </p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-merintis-usaha-mandiri-pemodal-study-kelayakan.html">PENGETAHUAN STUDI KELAYAKAN USAHA </a></h3><p style="text-align: justify;">Tidak ada yang lebih mengecewakan calon pemodal selain diri anda sendiri. Bila anda tidak mengerti secara mendalamtentang studi kelayakan usaha yang anda buat sendiri. Bila anda tidak mengerti secara mendalam tentang studi kelayakan usaha anda maka anda tidak akan dapat menawarkannya kepada calon pemodal secara persuasif. </p><p style="text-align: justify;">Anda harus mempelajari studi kelayakan usaha anda dengan cermat. Bagaimana usaha itu akan dijalankan dan apa keuntungannya. Anda harus meyakinkan calon pemodal bahwa usaha itu layak dijalankan serta menguntungkan. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Pemodal sendiri akan menyerang anda dengan mengenali usaha-usaha serupa yang sudah ada untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan studi kelayakan usaha anda. Anda juga harus mulai dari sini. Lingkungan memberikan dasar terbaik mengenai pengenalan usaha. Akan tetapi untuk menawarkannya secara efektif, anda harus terus-menerus mengembangkan pengetahuan anda diatas dasar ini. Anda harus selalu mengikuti perkembangan usaha serupa dengan studi kelayakan usaha anda. Informasi itu bisa diperoleh misalnya melalui bulletin dagang, perhimpunan (assosiasi), organisasi maupun lembaga professional yang terkait. </p><h3 style="text-align: justify;">SIKAP </h3><p style="text-align: justify;">Sikap inilah yang merupakan ciri utama buat anda yang bisa membedakan apakah anda termasuk orang professional atau yang asal jalan. Dalam dunia bisnis, ilmu pengetahuan barulah merupakan kekuatan potensial, anda mendapatkan penghasilan karena anda menerapkan pengetahuan anda bukan sekedar mengetahuinya saja. Sikap akan memberikan pelajaran buat anda dari kalimat “ Yang penting bukan apa yang anda ketahui “ dan yang lebih tepat lagi apa yang anda lakukan dengan orang yang anda ketahui. </p><h3 style="text-align: justify;">PENAMPILAN </h3><p style="text-align: justify;">Bila Anda ingin berhasil mendapatkan calon pemodal, buatlah penampilan Anda agar tampak menarik dan mampu memberikan kesan bahwa Anda adalah seorang yang sukses. Seseorang lebih suka melakukan kegiatan bisnis dengan orang yang berhasil daripada dengan seseorang yang gagal, putus ditengah jalan atau hanya sekedar pernah mencoba. </p><p style="text-align: justify;">Demikian juga berkas-berkas studi kelayakan usaha Anda harus memiliki citra profesional. Gantilah dengan yang baru apabila semua telah mulai nampak lusuh. Karena dalam bisnis masih berlaku ungkapan kuno, yaitu kesan pertama sangat menentukan, kesan pertama adalah yang paling penuh arti dan paling langgeng. Oleh karena itu penting sekali untuk membuat kesan pertama yang baik. </p><p style="text-align: justify;">Anda yang sedang mengunjungi calon pemodal untuk pertama kali ibarat seorang aktor pada pemunculan perdana didepan para penonton yang ahli. Tidak cukup Anda mengerti dan berbicara menurut skenarionya saja, Anda harus bias memainkan peran Anda sendiri dan mengendalikan penonton. Jika gagal, matilah Anda. </p><p style="text-align: justify;">Sebelum Anda berbicara, calon pemodal akan mengamati, apakah Anda terlihat bersih dan rapi ataukah kusut dan kumal, secara otomatis ia akan melihat apakah mata Anda cerah, muka Anda bersih, rambut Anda terpotong rapi dan sebagainya. Semua ini adalah kesan umum pertama atas diri Anda. Ingat, kesan pertama akan diingat selamanya, inilah ujian pertama. </p><p style="text-align: justify;">Ujian kedua datang saat berjabat tangan dan mulai pembicaraan, bagaimana Anda cara membawa diri saat melakukan pertemuan tersebut? Ada tiga unsur utama dalam menghadapi ujian kedua ini yaitu : </p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Kepercayaan. Anda harus memiliki kepercayaan dan tunjukan pada calon pemodal, bukan kesombongan melainkan kepercayaan akan studi kelayakan usaha Anda dan diri Anda sendiri. Tidak ada yang lebih berpengaruh selain kepercayaan, dan kepercayaan akan apa yang ditawarkan adalah hal yang diinginkan oleh calon pemodal. </p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Ketulusan. Hal ini tidak sulit jika Anda memiliki modal kepercayaan, apa yang perlu diceritakan adalah kebenaran tentang apa yang Anda tawarkan. Jangan berlebihan dalam berbicara, apa lagi membuat janji yang tak bisa dipenuhi, jika Anda melakukannya juga mungkin saja Anda akan tetap dapat menawarankannya tetapi itu akan menjadi yang pertama kepada calon pemodal itu lagi. </p><p style="text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Antusiasme. Ini adalah arus listrik tegangan tinggi, penyulut pertemuan yang menjembatani jurang antara Anda dengan calon pemodal. Antusiasme memiliki kekuatan yang sangat besar, antusiasme juga mudah menjalar, antusiasme dapat menimbulkan daya tarik serta menumbuhkan kepercayaan pada diri calon pemodal. Antusiasme bukan sekedar ungkapan lahiriah, sekali Anda mengatatakannya, ia akan bekerja terus menerus dalam diri Anda, percaya atau tidak itulah yang akan terjadi pada diri Anda, Anda tanpa antusiasme ibaratkan mobil tanpa aki. Jadikan antusiasme kebiasaan Anda…!!! </p><p style="text-align: justify;"> <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;"><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/10/strategi-merintis-usaha-mandiri-pemodal-study-kelayakan.html">MEMPEROLEH CALON PEMODAL </a></h3><p style="text-align: justify;">Anda harus bertanggung jawab untuk mendapatkan calon pemodal yang mau menyetujui kelayakan studi usaha Anda. Anda tidak boleh hanya menunggu, Anda harus aktif dan memiliki system yang baik untuk mendapatkan calon pemodal. Dan hal tersebut tidak boleh tergantung dari usaha orang lain. Berikut ini akan ditunjukan sumber-sumber calon pemodal bagi keberadaan studi kelayakan usaha Anda.</p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Relasi Lama. Menawarkan studi kelayakan usaha yang Anda buat (presentasi) kepada seseorang yang pernah menjadi sahabat adalah jauh lebih mudah. Sudah ada hubungan baik yang pada sisi lain berarti telah ada dasar-dasar pemufakatan. Masukan dalam daftar, orang-orang potensial yang dulu pernah akrab dengan Anda. Boleh juga beberapa orang yang baru Anda kenal, dengan memiliki daftar yang sungguh-sungguh lengkap tentang hubungan-hubungan yang pernah dilakuakn, alamat dan nomor telepon, maka tidak terlalu susah untuk mencari-cari hubungan baru sebelum hubungan yang sedah Anda dituntaskan terlebih dahulu. Semakin baik daftar nama relasi lama Anda semakin besar pula harapan untuk mendapatkan calon pemodal baru dari sumber-sumber yang relatif bersimpati </p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Relasi Baru. Mendapatkan relasi baru yang sebelumnya belum Anda kenal sangat sulit. Namun demikian terdapat banyak strategi untuk menyiasatinya. Andaikata Anda menghendaki hubungan bisnis dengan bapak A di perusahaan A, misalnya, bagaimanakah cara memulainya? Perhatikan contoh strategi berikut. Putarlah nomor telepon perusahaan A (nomor untuk bagian apa saja). “Selamat Pagi, Bisa bicara dengan bapak Gunawan Kepala bagian pemasaran”, maka Anda akan mendapatkan jawaban kira-kira seperti ini “Ini dari siapa..? Kepala bagian pemasaran disini bukan bapak Gunawan..!”. teruskan pembicaraan telepon Anda dengan à “Dalam catatan saya tertera bapak Gunawan, bisakah saya bicara?” setelah itu maka Anda akan mendapatkan nama seseorang yang Anda maksud maka akhiri pembicaraan telepon Anda dengan.” OK kalau begitu lain waktu saya akan telpon lagi. Sekarang saya akan mengecek catatan saya. Terimakasih.”. apa yang Anda peroleh dari aktivitas menelpon ini? Sebuah nama seseorang yang nada maksudkan untuk hubungan bisnis. Namun Anda jangan berhenti sampai disini. Dapatkan </p><p style="text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Referensi. Sangat baik apabila Anda menggunakan sumber penghubung yang paling kuat yaitu referensi atau rekomendasi. Anda harus menguasai seni penawaran yang mendatangkan sejumlah penawaran berikutnya, hanya dengan bertanya kepada calon pemodal” Apakah Anda mempunyai relasi, teman atau rekan bisnis yang bisa Anda hubungi?”. Jika Anda menggunakan sistem referensi maka jangan sia-siakan kesempatan untuk bertanya,” apakah masih ada yang lainnya yang memungkinkan untuk saya hubungi?”. Gunakan sugesti yang membuat calon pemodal teringat pada orang lain. Jangan biarkan angan-angan mereka berjalan sendiri. Tentang alamat dan kalau memungkinkan karakter-karakternya. </p><p style="text-align: justify;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Surat Kabar. Pasanglah iklan atau tulislah pada surat pembaca bahwa Anda merancang suatu kelayakan usaha dan sedang mencari calon pemodal. Ini adalah cara pendekatan yang pasif dan Anda tidak seharusnya berharap banyak dari cara pendekatan seperti ini akan tetapi merupakan hal yang sungguh menyenangkan apabila Anda berhasil mendapatkan calon pemodal dengan cara seperti ini. </p><p style="text-align: justify;"> <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><h3 style="text-align: justify;">ANALISIS CALON PEMODAL</h3><p style="text-align: justify;">Seorang calon pemodal belum bisa dikatakan sebagai calon pemodal jika Anda belum menyelidiki operasi dan latar belakang yang mendukung hal itu. Seorang calon pemodal adalah seseorang yang membutuhkan kelayakan usaha Anda atau menyetujui serta memiliki modal.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Untuk menganalisis apakah Anda berurusan dengan orang yang tepat bukan sebagai calon pemoidal maka Anda harus bertindak seolah-olah Anda berada dipanggung di depan penuh sesaknya penonton. Rentangkan fakta-fakta tetapi jangan biarkan pertemuan pertama berlalu tanpa tujuan sebab mungkin saja Anda langsung berhadapan dengan orang yang tepat. kesan awal harus jelas dan dramatis. Jangan bersikap terlalu merendah. jika Anda ingin diingat dan dibutuhkan orang tersebut maka jangan bersikap murahan, tempatkan diri Anda secara wajar dan terhormat. </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Seringkali dianjurkan bahwa percakapan ringkas sangat baik untuk pembukaan. Sebaiknya Anda katakan itu sebagai percakapan perkenalan. Jangan bicara tentang hal-hal yang tidak disukainya. soal apa pun yang ia sukai, itulah yang harus Anda bicarakan. selanjutnya Anda sebagai sumber pembicaraan, memiliki hak untuk mengarahkan percakapan. Jangan ragu untuk mengubah topik dan langsung masuk ketujuan Anda yang sebenarnya. </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Beberapa pertanyaan mengarah yang segera diikuti dengan pertanyaan langsung akan memberitahukan kepada calon pemodal, bahwa Anda mengetahui bisnis nya serta tertarik akan masalah yang di hadapinya. Biarka ia menceritakan apa yang ingin Anda ketahui. dalam waktu singkat Anda bisa tau apakah ia orang yang tepat sebagai calon pemodal ataukah bukan. Jika bukan segera arahkan ke orang yang tepat misalnya dengan meggunakan system referensi Anda akan menemukannya juga. Carilah sisi baik tersebut dan kenalilah. Ingat, hanyalah manusia yang Anda hadapi. </p><p style="text-align: justify;"> </p><h3 style="text-align: justify;">KERJASAMA (SEBUAH PERMINTAAN) </h3><p style="text-align: justify;">SATU </p><p style="text-align: justify;">Apa yang akan membuat anda sukses? Banyak sekali faktor, tetapi yang terpenting adalah kemauan untuk mengingat satu fakta sederhana yaitu hanyalah manusia yang anda hubungi. Anda tidak akan pernah mengajak kerjasama dengan perusahaan A. Instansi B dan sebagainya.Semuanya hanyalah manusia yang seperti juga anda. </p><p style="text-align: justify;">Apa pentingnya fakta ini bagi anda? Ingat bahwa setiap anda mengadakan komunikasi maka pada hakekatnya anda sedang mengadakan pengembaraan antar pribadi, penyesuaian dan penggabungan antara hati dan fikiran. Camkan filsafat ini.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Pada perkembangan berikutnya maka anda harus menyadari bahwa bila suatu saat anda diterima oleh seseorang atau lingkungan maka itu adalah sebuah kesempatan bagi anda untuk menawarkan (memprsentasikan) studi kelayakan usaha anda.</p><p style="text-align: justify;"> <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Pada posisi awal kerjasama anda harus memahami bahwa anda berhubungan dengan manusia. Oleh karena itu berbicaralah dengan kemanusiaannya, perasaan, dorongan hati dan emosi. Anda harus mengerti:</p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Seperti juga anda, mereka sibuk dan tidak mau memoroskan sedikit waktunya. </p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Seperti juga anda mereka tidak akan tertarik pada hal yang tidak ada keistimewaannya. </p><p style="text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Seperti juga anda anda akan bersikap hati-hati supaya tidak tertipu. </p><p style="text-align: justify;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>Seperti juga anda mereka juga berhasrat untuk berkembang. </p><p style="text-align: justify;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>Seperti juga anda kemungkinan besar mereka memiliki rasa humor. </p><p style="text-align: justify;">6.<span style="white-space: pre;"> </span>Seperti juga anda kemungkinan mereka bersikap bersahabat. </p><p style="text-align: justify;">7.<span style="white-space: pre;"> </span>Seperti juga anda dan masih banyak lagi cirri-ciri kualitas kemanusiaan pada diri seseorang. </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Biasanya anda lupa untuk menggali sendiri mungkin, yang mana dari semua kualitas kemanusiaan itu yang menonjol. Anda lebih terjebak pada situasi resmi, kaku dan tidak memberikan kerjasama. Inilah sesuatu kelemahan yang manusiawi. Akan tetapi jikalau anda ingin sukses maka anda harus mengetahui dan sekaligus mereduksi kelemahan-kelemahan anda sendiri. Pengetahuan sejak dini tentang calon pemodal yang akan anda hadapi sangat menentukan dalam keberhasilan presentasi studi kelayakan usaha. </p><p style="text-align: justify;">Ada satu hal lagi yang anda camkan baik-baik. Anda harus berangkat dari anggapan bahwa semua orang yang akan anda hadapi sebagai calon pemodal adalah terhormat dan baik. Anda tak usah peduli betapa kasarnya sikap yang ditampilkan. Seperti apapun sikapnya. Anda tetaplah bersikap ramah seperti biasa. </p><p style="text-align: justify;">Jangan kehilangan ketenangan dan kesabaran di depan calon pemodal. Anda harus sadar apabila anda harus berusaha mencari sisi baik dari calon pemodal itu maka akhirnya anda akan menemukannya juga. Carilah sisi baik tersebut dan kenalilah. Ingat, hanyalah manusia yang anda hadapi. </p><p style="text-align: justify;">DUA </p><p style="text-align: justify;">Bagian ini membicarakan masalah negosiasi atau perundingan. Berunding pada dasarnya adalah suatu sen. Keberadaan negosiasi sebagai suatu seni berdiri diatas dasar selalu mendapatkan kepercayaan dari lawan bicara tetapi sekaligus jangan sampai menyetujui setiap ucapan-ucapannya. </p><p style="text-align: justify;">Prinsip itulah yang harus anda ingat dalam setiap melakukan negosiasi. Prinsip ini akan menghindarkan anda dari jalan buntu setiap kali mengadakan negosiasi. Prinsip ini akan memberikan waktu, pikiran dan energi lebih besar apabila anda dengan benar menerapkannya. </p><p style="text-align: justify;">Pada kenyataannya yang perlu dijalin adalah kerjasama macam apa yang anda kehendaki. Apakah anda menghendaki hubungan yang sekali saja lalu selesai ataukah anda menginginkan kerjasama yang berkelanjutan. Hal ini harus diterapkan terlebih dahulu. Saran-saran dan target yang ingin dicapai sebaliknya diperhitungkan sebelum anda melakukan aktivitas negosiasi. Pertimbangkan dan catatlah itu. </p><p style="text-align: justify;">Dalam kehidupan sehari-hari, dalam banyak hal negosiasi hanyalah merupakan aktivitas yang membosankan. Dapat anda lihat, tetap banyak orang yang berunding dengan keras namun hamper pasti tidak ada kesepakatan yang bisa ditunjukan. Mereka hanyamembuang-buang waktu, pikiran dan energi. Jadwal bisnismenjadi terganggu, kelancaran usaha sedikit tersendat, celakanya banyak dari mereka tidak menyadari akan hal itu. </p><p style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></p><p style="text-align: justify;">Bisnis memerlukan negosiasi. Hal ini jelas, setidaknya aktivitas bisnis berlangsug interpersonal. Demikian juga presentasi studi kelayakan usaha anda demi jalinan kerjasama yang telah ditentukan. Ingatlah selalu prinsip dasar diatas. Berikut adalah hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam negosiasi. </p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Jagalah aspirasi anda agar tetap tinggi selama negosiasi. </p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Perhatikan dan berhati-hatilah terhadap teknik-teknik lawan bicara untuk memerosotkan aspirasi anda. </p><p style="text-align: justify;">Apabila aspirasi anda sedikit demi sedikit merosot maka keterampilan negosiasi anda akan melemah dan selanjutnya anda akan hancur. Beberapa contoh kalimat pertanyaan dari lawan bicara merosotkan aspirasi anda.</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Riset saudara tidak bisa dipertanggung jawabkan. </li><li>Saya akan membuat kelayakan usaha sendiri untuk menginvestasikan uang saya </li><li>Saya akan menanamkan modal saya pada usaha yang lain </li><li>Beberapa hari yang lalu, relasi bisnis saya telah menawarkan kerjasama yang menarik. </li><li>Usaha yang saudara tawarkan tidak akan jalan, lagi pula belum tentu menguntungkan. </li><li>Dan lain-lain </li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">3. Jangan lupa akan bahaya batas waktu yang telah ditetapkan bersama. Segera ketahuilah apa saja yang belum di negosiasikan. Kondisikan calon pemodal sekali lagi untuk bersedia berunding. </p><p style="text-align: justify;">4. Tetaplah bersikap santai seperti biasanya anda menemui rekan sendiri. Jangan tegang serta melakukan gerakan yang dibuat-buat. Bila secara sadar anda lakukan juga maka kelemahan-kelemahan anda mudah diketahui. Anda mudah diserang. Dan lawan bicara akan segera menjatuhkan anda. Peliharalah sikap anda sehingga mudah dikontrol pusat kesadaran. </p><p style="text-align: justify;">TIGA </p><p style="text-align: justify;">Mungkin belum mencukupi dengan satukali negosiasi saja. Oleh karena itu anda perlu mendapatkan waktu bertemu lagi. Janji segera akan ditepati. Waktu yang ditentukan segera tiba anda harus bertemu lagi untuk bernegisiasi. Apa yang akan ditekankan disini adalah menjaga kepercayaan yang telah diberikan calon pemodal. Kepercayaan seperti apa yang mestinya dijaga? Gunakan imajinasi anda.</p><p style="text-align: justify;">Namun secara umum apabila anda telah sampai pada tahap ini biasanyacalon pemodal telah menganggap anda orangyang penuh dengan tekad, professional dan bisa dijadikan teman usaha. Dengan demikian pertahankanlah anggapan ini meskipun seolah-olah belum ada wujudnya. Jagalah diri anda dari sikap ragu-ragu dan kurang bersemangat. Sebaliknya bahkan terustingkatkan wawasan, keterampilan dan sikap percaya diri. Karena hanya dengan bersikap demikiananda bisa dekat dengan kenyataan dan kesuksesan.</p>Audyfahttp://www.blogger.com/profile/08638579274793073921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-759345214942451592020-08-13T10:31:00.011-07:002022-11-26T08:53:24.403-08:00Strategi Mengembangkan Bisnis Dengan Memikat Konsumen Setia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
Mengembangkan Bisnis</h2>
Tren bisnis setiap tahun mengalami perkembangan ke arah yang lebih bagus. Sejalan kemajuan teknologi modern membuka peluang usaha bagi siapapun yang memiliki jiwa bisnis.<br />
<br />
Nah, buat kamu yang masih bingung dalam mencapai sasaran bisnis yang anda inginkan, inilah tips yang bisa di coba untuk <a href="https://koinworks.com/blog/tips-mengembangkan-bisnis/" target="_blank">mengembangkan bisnis menjadi semakin maju</a>.<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Bisnis apapun yang anda lakukan, yang menjadi objek utama untuk perkembangan bisnis tentulah konsumen. Jadi konsumen perlu di jaga agar selalu menjalin hubungan dengan Anda.<br />
<h3>
Memenangkan hati konsumen adalah salah satu syarat Agar bisnis yang Anda jalankan terus berkembang. </h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/06/8-tips-cerdas-memenangkan-hati-konsumen.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="8 Tips Cerdas Memenangkan Hati Konsumen" border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZTH_i1yfO4jD5F1l72hSV3k8qvC3d89tScIRLJe0WWRKTdsL0JTFwmte963bYck1vkFDi8zjErGfx1XsyZgUO7LK0909TglH8lTS2izAUC8c1_N35jwy-hx9lgVJjHIOoGvqRwdAShto/s400/Tips+Cerdas+Menangkan+Hati+Konsumen.jpg" title="8 Tips Cerdas Memenangkan Hati Konsumen" width="400" /></a></div>
<br />
Sulitkah ? Tidak juga. Mau tau Caranya memenangkan hati konsumen?. Silahkan ikuti tips cerdas berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li><b>Merespon dengan Cepat</b> Pertanyaan maupun permintaan konsumen. Cepat bukan berarti tergesa-gesa dan asal-asalan. Anda tetap harus berkomunikasi dengan baik dan sopan.</li>
<li><b>Jangan Pernah Melakukan Hard Selling</b>, apalagi yang terkesan memaksa konsumen. Bisnis tidak hanya sekedar berjualan, lebih dari itu juga membangun relasi dan kolaborasi dengan konsumen. Konsumen yang tidak membeli produk kita sekarang, bukan berarti tidak akan membeli produk kita di kemudian hari.</li>
<li><b>Jauhi Bad mood Dan Baper</b>. Dalam berbisnis kita sering kali bertemu konsumen-konsumen berkarakter unik. Bukan tak mungkin suatu hari terjadi miskomunikasi dengan konsumen. Jangan Pernah baper (bawa Perasaan) atau malah jadi bikin Anda bad mood. Anda pasti bisa mengendalikan bad mood asal bisa mengontrol Emosi. Cobalah cari cara untuk mengendalikan perasaan Anda alias nggak baperan. </li>
<li><b>Hindari Kata-kata Negatif</b>. Ketika kita mengeluarkan kata-kata negatif walaupun bukan ditujukan pada konsumen kita, bisa jadi mereka akan memandang kita dengan pikiran negatif. Demikian pula sebaliknya, Semakin Sering kita berbicara dengan kata-kata positif apalagi diutarakan dengan penuh suka cita, maka konsumen akan memandang kita dengan positif.</li>
<li><b>Belajar Berkomunikasi Efektif</b>. Tak jarang apa yang ingin kita sampaikan ke konsumen tidak terkomunikasikan dengan tepat. Jadinya? Konsumen marah gara-gara Kesalahan tersebut. Keterampilan berkomunikasi Anda bisa dilatih. Sejalan dengan bertambahnya jam terbang, lambat laun Anda akan mengetahui cara mengemas pesan yang menyenangkan hati konsumen.</li>
<li><b>Yakinkan Diri Anda Bahwa Bisnis Anda</b> <b>Memiliki Kelebihan</b>. Apabila Anda yakin pada bisnis sendiri, Anda bisa lebih mudah meyakinkan orang-orang. optimisme dan keyakinan Anda akan membuat Bisnis Anda jauh lebih kuat.</li>
<li><b>Fokus pada Konsumen</b>. Segala sesuatu yang Anda atur dalam Bisnis Anda Harus Fokus ditunjukan kepada konsumen. Contohnya opsi pembayaran, jam operasional Dan aturan-aturan retur Produk. Bagaimanapun bisnis bukan hanya sekedar untuk mencari keuntungan, bisnis adalah berbagi manfaat bagi banyak orang, "terutama bagi konsumen Anda.</li>
<li><b>Berikan Apa Yang Konsumen inginkan</b>. <span>Di Saat mereka menginginkannya walaupun itu membutuhkan kerja keras untuk review memenuhinya. M</span>isalnya membantu mengupayakan Pengiriman secepat mungkin karena Produk Anda akan dibawa konsumen berlibur.</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div>
Nah .... nggak susah kan memenangkan hati KONSUMEN? Selamat Mencoba.<br />
<br />
Sumber : Majalah Wirausaha yang di postkan oleh Ibu Indari Mastuti </div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.92132700000002-31.668126 72.61273300000002 30.089576 155.22992100000002tag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-5966992816981233662020-06-26T04:25:00.014-07:002022-11-26T08:54:23.780-08:00Inilah Teori Bisnis Yang Tepat Yaitu ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Mengetahui Tipe Pebisnis Seperti Apa Anda">Mengetahui Tipe Pebisnis Seperti Apa Anda </a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika keinginan untuk membuka usaha muncul, saya yakin, pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini sering "menghinggapi" benak Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya tidak memiliki ide usaha dan bingung untuk memulai usaha. Saya tidak dapat menciptakan dan tidak mempunyai produk yang layak untuk dijual, apalagi keahlian. Bagaimana ya caranya membuka dan memulai usaha?"</div>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya tidak memiliki modal, tidak memiliki kemampuan manajerial, dan tidak mengerti manajemen membuka usaha, bagaimana ya cara memulai usaha?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya sudah mengumpulkan uang cukup lama dari bekerja sebagai karyawan, saya ingin memulai usaha, tetapi saya bingung harus bagaimana dan memulai dari mana?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya sudah memulai usaha, saya berguru dari orang yang saya kagumi, tetapi kenapa ya saya tidak bisa sukses seperti dirinya?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Saya memiliki produk, saya sudah merintis usaha, tetapi kok sepertinya jalan di tempat. Bagaimana ya caranya, agar akselerasi bisnis saya bisa lebih cepat dan maju?"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang menjadi point penting dari sejumlah pertanyaan tersebut diatas adalah menemukan karakter pribadi Anda sebelum memutuskan untuk mulai berbisnis.<br />
<br />
Begitu banyak orang yang sudah menjajal berbisnis, namun kesuksesan tidak jua menghampirinya. Kalaupun kesukses berhasil dicapai, perlu waktu yang lama, bahkan ada yang hanya mampir sebentar saja, lantas pergi meninggalkan Anda.<br />
<br />
Mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah bisnis yang ditekuni melenceng jauh dari karakter pribadinya.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang yang sering mencontoh melakukan kiat-kiat sukses berbisnis yang dilakukan oleh para pebisnis andal. Kita pun tentu pernah melakukannya.<br />
<br />
Namun, yang perlu Anda ingat adalah kiat-kiat tersebut bukanlah sebuah "kitab suci" yang harus kita patuhi ajaran-ajarannya. Boleh-boleh saja jika mencomot kiat dari pebisnis A dan menggabungkannya dengan kiat dari pebisnis C, D, dan E. Suatu hal yang keliru sering dilakukan oleh para pebisnis pemula adalah mereka sering mencontek habis kiat-kiat sukses tersebut tanpa menfilternya dan mengadaptasikannya agar sesuai dengan usaha dan karakter dirinya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Suhaimin, pemilik waralaba Bakmi Langgan mempunyai teori menarik yang banyak dilakukan para praktisi bisnis. Suhaimin menyebutnya dengan istilah ATM, Yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. Teori ini cukup efektif untuk menekan angka presentase kegagalan dini saat pertama kali membangun bisnis, baik saat memilih jenis usaha maupun saat mencontoh berbagai kiat dari para pebisnis andal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuaikan minat dan bakat yang Anda miliki dengan bisnis atau pekerjaan yang Anda tekuni karena sifat-sifat alami yang terpendam dalam diri Anda dapat menjadi kekuatan yang superdagsyat untuk menjalankan bisnis Anda. Syarat mencuatkan kekuatan itu hanya satu, yaitu KENALI DIRI ANDA!<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sebuah buku dengan judul Your Life Your Legacy : Enterpreneur Guide to Finding Your Flow, Karang Roger Hamilton. Dia membagi setiap orang dalam berbagai tipe karakter yang dapat membawanya menuju kesuksesan lebih cepat. Motivator ulung tersebut membuat sebuah diagram yang dinamakan Wealth Dynamics. Dari diagram tersebut dapat diketahui karakter masing-masing orang yang dibagi menjadi delapan bagian, yaitu Mechanic, Creator, Star, Supporter, Deal Maker, Trader, Accumulator dan Lord.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8onq2jEyyrB8ZdECKyNKoLWW145KdtKnzQXG2y5-Em_25KXwYGxQNvgFg873AQWzTfYSvFSi4o8vDXLS875ddGtQzBXUkize0ligfK_6smI6GAe_prwUTAhsnQ-p1WCsfWWHr1aknIGFD/s1600/Diagram+Roger+Hamilton.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8onq2jEyyrB8ZdECKyNKoLWW145KdtKnzQXG2y5-Em_25KXwYGxQNvgFg873AQWzTfYSvFSi4o8vDXLS875ddGtQzBXUkize0ligfK_6smI6GAe_prwUTAhsnQ-p1WCsfWWHr1aknIGFD/s400/Diagram+Roger+Hamilton.png" width="385" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Mechanic">Tipe Mechanic</a></b></h3>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<div style="text-align: justify;">
Sam Walton (pendiri Wal Mart) dan Jeff Bezos (pendiri Amazon.com) adalah contoh orang bertipe mechanic. Mechanic atau mesin adalah tipe antara Lord dan creator. Kekuatan orang tipe ini adalah mampu berfikir secara sistematis, sensitif terhadap kinerja sistem, memiliki kemampuan memperbaiki, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan suka mencoba. Namun, jika strateginya tidak jelas, mereka akan kehilangan fokus dan berpindah haluan. Mereka selalu mampu menerjemahkan ide creator menjadi sistem yang running well dan esthablished.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Creator">Tipe Creator</a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Creator adalah pencipta. Pencipta ide cemerlang untuk dijadikan bisnis. Sesuatu yang belum ada menjadi ada. Sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bahkan sesuatu yang sama sekali tidak terbayangkan, bisa dilihat oleh mata. Siapa yang pernah berfikir bahwa makanan Turki bisa laku di Indonesia. Bukti bahwa kebab turki bisa laku, itu karena pencetus idenya, Hendy Setiono, bisa berpikir dan mencipta. Sebenarnya, setiap orang adalah pencipta. Namun, yang lebih penting adalah sebesar apa keyakinan orang tersebut atas ciptaannya itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang kreator mengambil sifat-sifat umum spring (musim semi) di mana kehidupan dinamis mulai tumbuh kembali. Mereka berpikiran dinamis, intuitif, inovatif, dan melompat-lompat (tidak linier). Hasilnya adalah produk-produk baru atau sitem baru yang unik. Kelemahan mereka adalah kurang fokus bila menghadapi banyak proyek dan kurang senang detail. Di Indonesia, orang seperti Dahlan Iskan (Jawa Pos Group), Irwan Hidayat (Sido Muncul), dan Purdie E. Chandra (Primagama) dan Entrepreneur University) bisa digolongkan ke dalam tipe ini. Sedangkan, orang-orang luar biasa lain yang bertipe creator, antara lain Steve Jobs (pimpinan Apple Coumputer Inc.), Bill Gates (pemilik dan pimpinan Microsoft), Walt Disney (pendiri Walt Disney Productions), dan Steven Spielverg (sutradara ternama Hollywood).</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Star">Tipe Star</a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Star adalah orang yang terkenal. Mereka berada diantara tipe creator dan supporter. Memiliki kepribadian yang menarik, mudah memukau orang lain, energinya dahsyat, semangatnya juga top, dan merasa nyaman sebagai public figure. Mereka dapat memanfaatkan ketenarannya untuk mencapai tujuan. Seorang aktor akan dipercaya oleh orang awam jika ia membuka sebuah agency. Seorang motivator ulung akan sangat gampang menghasilkan keuntungan dengan cara membuat seminar dengan biaya tertentu. Begitu pula seorang olahragawan profesional, ia akan lebih dipercaya sebagai pelatih daripada orang biasa. Jika mereka memanfaatkan ketenaran mereka untuk bisnis, tidak menutup kemungkinan bisnis mereka akan besar dan cepat menghasilkan uang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh orang yang berada dalam tipe ini adalah Bono (vokalis U2) Elton John (penyanyi) Michael Jordan (pebasket NBA), David Beckham (mantan kapten kesebelasan nasional Inggris), dan Tung Desem Waringin (motivator terkenal Indonesia dan Managing Director TDW).</div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Supporter">Tipe Supporter</a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jack Welch (CEO General Electric), Steve Case (CEO American Online), dan TP Rachmat (Astra Grup Indonesia) termasuk dalam orang bertipe supporter. Orang seperti ini tidak perlu menciptakan suatu produk baru atau memiliki suatu keahlian dan keterampilan yang sangat luar biasa seperti seorang creator.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka dapat mendukung usaha yang telah diciptakan oleh seorang creator untuk menjadi sebuah usaha baru yang juga menguntungkan bagi dirinya sendiri dan juga memberikan imbal hasil bagi tipikal orang creator. Orang-orang supporter memiliki ciri leadership tinggi, memberi inspirasi banyak orang, memiliki jaringan yang luas, mampu membangun tim yang kuat, dan mampu membangun hubungan interpersonal yang tinggi. Beberapa pembeli franchise juga termasuk dalam tipikal orang seperti ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Deal Maker">Tipe Deal Maker</a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Deal Maker adalah juru runding atau dalam bahasa kerennya broker (makelar). Seorang yang punya kemampuan daam bidang ini tidak butuh produk ataupun sistem. Yang ia miliki hanyalah kemampuan menjadi penghubung yang baik dan bisa diterima oleh pemilik bisnis. Deal maker adalah starting point yang paling mudah. Karena tidak perlu modal dan tidak perlu sistem. Yang penting bisa ngomong dan bisa dipercaya sehingga mendapatkan sebuah kesepakatan.<br />
<br />
Termasuk di dalam tipe ini adalah orang-orang yang mampu berkomunikasi dengan sangat baik, negosiator, dan pembujuk yang andal. Contohnya adalah Donald Trump (CEO Trump Corporate) pengembang real estate kelas dunia, dan pemilik sejumlah kasino papan atas), dan Rupert Murdoch (pemilik News Corporation, seperti FOX, BSkyB, dan Harper Collins).<br />
<br />
Mereka merupakan profil antara supporter dan trader, sehingga memiliki kepekaan terhadap timing yang tepat sambil tetap berorientasi kepada orang.<br />
<br />
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Trader">Tipe Trader</a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tipe trader adalah orang yang ahli berdagang. Contohnya George Soros. Ciri-ciri trader adalah bisa membeli murah dan menjual dengan harga tinggi, ulet, pintar membaca situasi, dan memiliki instuisi kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang memiliki karakter trader diumpamakan seperti musim gugur, yang selalu menitik beratkan pada pertanyaan : kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar? Tidak seperti orang tipe creator yang selalu menciptakan sesuatu dari nol. Kelemahan tipe ini adalah kurang kreatif dan sulit memperbaiki keadaan apabila sudah mengikuti sistem yang terlanjur salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Accumulator">Tipe Accumulator</a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tipe accumulator mendapatkan kesuksesannya dengan cara berinvestasi tanpa terlibat ke dalam bisnisnya. Warren Buffett (investor, pengusaha, dan orang terkaya kedua di dunia) adalah ciri investor yang membeli perusahaan untuk dikembangkan kembali. Semboyan orang bertipe accumulator adalah "beli dan tahan". Ciri yang menonjol dari tipe ini adalah ia seorang perencana yang hebat dan sangat konsisten dengan apa yang telah direncanakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tipe pengumpul ini berada di antara tipe trader dan lord sehingga orang yang memiliki tipe seperti ini biasanya sistematis dan sabar. Selain Warren Buffet, tokoh terkenal bertipe accumulator adalah Robert T. Kiyosaki penulis buku laris Rich Dad Poor Dad. Dalam buku-bukunya, ia selalu menunjukkan cara mengakumulasikan hartanya dengan membeli properti terbaik atau saham unggulan untuk mendapatkan keuntungan passive income.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pebisnis dengan cara take over, selain dapat digolongkan ke dalam tipe supporter juga ada pada tipe accumulator. Ini karena sifat dari take over itu sendiri yang mengharuskan orang tersebut untuk dapat sukses dengan cara mengembangkan aset.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/mengetahui-tipe-pebisnis-seperti-apa.html" title="Tipe Lord">Tipe Lord </a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terakhir adalah tipe lord. Tipe seperti ini dianalogikan seperti musim dingin (winter). Mereka dapat terus bekerja dengan tenang, terkendali, bijaksana, dan terstruktur. Kelemahan orang dengan tipe seperti ini adalah agak sulit menerima perubahan dari pihak manapun dan selalu dilema dalam mengambil keputusan.Contoh orang-orang lord adalah John D. Rockefeller (industriawan terkaya yang memberikan pengaruh besar hingga kini dan donatur terbesar pembangunan markas PBB), Andrew Carnegie (Pendiri Pittsburgh Carneige Company dan industrialis Skotlandia-Amerika), Laksmi Mittal (miliarder industrialis India dan Pimpinan Mittal Steel Company), dan Hilmi Panigoro (Pemegang saham PT Medco Energi).</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang dengan tipe lord dapat memulai perjalan bisnisnya dengan menjadi seorang profesional yang ahli di bidangnya dan bekerja dalam suatu bisnis tertentu yang sesuai dengan keahliannya. Karena keahliannya tersebut, mereka mendapatkan saham dan menjadikannya lebih dari seorang profesional.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk sumber keberhasilan, kita harus mendapatkan dan memiliki salah satu tipe karakter tersebut. Ini semua dilakukan untuk memudahkan kita dalam memilih bidang usaha yang sesuai dengan jalur alami potensi-potensi yang ada pada pribadi kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
Memulai dan mengakselarasi bisnis secara cepat dengan cara take over bisa menjadi solusi alternatif memulai dan mengembangkan usaha walaupun kita memiliki keterbatasan pengetahuan dan keahlian. Manusia diciptakan Tuhan tidak ada yang sama, semata-mata dengan tujuan agar dapat saling menjalin kerjasama untuk mendapatkan kebahagiaan dan kemakmuran.</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-5066589425293510542020-01-24T08:55:00.015-08:002022-11-26T08:54:56.592-08:00Strategi Pembangunan Perumahan dan Permukiman | Welfare strategy | Responsive Strategy | Empowerment Strategy<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/01/strategi-pembangunan-perumahan-dan.html">Strategi Pembangunan Perumahan dan Pemukiman</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Pembangunan Perumahan dan permukiman tidak hanya mengemukakan peranan pemerintah saja. Sebab penanganan masalah perumahan yang efektif adalah melalui pendekatan strategi yang disesuaikan dengan keadaan yang berkembang pada sebuah masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setidaknya ada tig strategi untuk pembangunan perumahan dan permukiman yang perlu mengedepankan kerlibatan peran serta dari masyarakat setempat.<br /><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Strategi pertama adalah <i><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/01/strategi-pembangunan-perumahan-dan.html">welfare strategy</a></i>. Pada strategi ini mengandalkan dominasi dari peran birokrasi atau pemerintah. Dalam hal ini pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat yang memerlukan rumah. Masyarakat dibantu diprioritaskan pada kelompok masyarakat yang rentan, seperti kelompok hidup yang berada di bawah garis kemiskinan, pengunsi akibat terjadinya konflik sosial dan etnis atau kelompok yang membutuhkan bantuan dari pihak pemerintah maupun pihak luar supaya bisa hidup dengan layak dan nyaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Strategi Kedua adalah <i><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/01/strategi-pembangunan-perumahan-dan.html">responsive strategy</a></i>. Yang menjadi sasaran utama dari strategi ini adalah masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah dan secara ekonomi juga kurang aktif atau korban bencana alam maupun musibah lainnya, misalnya pergusuran, krisis ekonomi, dengan tujuan utama adalah untuk pemulihan kehidupan normal atau pada kondisi yang lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
Strategi Ketiga adalah <i><a href="https://prostrat.blogspot.com/2020/01/strategi-pembangunan-perumahan-dan.html">empowerment strategy</a></i>. Strategi ini di dominasi oleh masyarat dan memfokuskan pada kelompok masyarat yang berpenghasilan renda serta aktif secara ekonomi namun tidak mempunyai akses terhadap sumber daya perumahan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang dihadapu sesuai dengan potensi dan kemampuan yang di milikinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian artikel singkat tentang Strategi dalam Membangun Perumahan dan Permukiman untuk masyarakat ekonomi bawah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
Audyfahttp://www.blogger.com/profile/08638579274793073921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-43602878738757584412019-11-07T20:33:00.012-08:002022-11-26T08:55:37.553-08:00Ide Produk, Membuat Sketsa, Memilih Ide Terbaik, Membuat Studi Model dan Perencanaan Produksi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/12/ide-produk-membuat-sketsa-memilih-ide.html">Pencarian Ide Produk</a></b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika Anda telah mengenal berbagai macam kekayaan <b>budaya non benda</b> pada daerah setempat, seperti tokoh-tokoh cerita rakyat, filosofi dari pantun,
simbol-simbol, cerita rakyat dan tarian tradisional. Pengetahuan dan
apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide dalam pembuatan produk kerajinan.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Sebuah ide bisa muncul dengan tidak
ada urutannya, serta tidak lengkap, akan tetapi bisa juga muncul secara utuh. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/12/ide-produk-membuat-sketsa-memilih-ide.html"><img alt="Pencarian Ide Produk" border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqIgVU3qFZmV4XUrkMMtv6ZxlNNHGPMkqYGXaRR3u401Syx7aj1ZMvSbXc_4LQgIh0SR2buG6Wnymxp7gmc2gKmCr9yVJbEwkZO00blmuz3ULuoIvLHZtMLtuPC353WJx-lTrZ14ghjCMC/s400/Pencarian+Ide+Produk.png" title="Pencarian Ide Produk" width="400" /></a></div>
<br />
Misalnya salah satu dari teman anda bisa saja mempunyai ide tentang suatu bentuk unik
yang akan diciptakan.<br />
<br />
Ide bentuk tersebut akan menuntut anda untuk
memikirkan teknik apa yang cocok digunakan serta produk apa yang tepat
untuk bentuk tersebut. Jika salah satu dari teman anda juga bisa saja menemukan
ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material,
proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan
pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan dengan inspirasi <b>budaya non benda</b>, mulailah dengan memikirkan hal-hal seperti di bawah ini.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/12/ide-produk-membuat-sketsa-memilih-ide.html"><img alt="Ide Produk Budaya Non Benda" border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkAC3BwR9uk6mo1aK_rQGoOhvL8FOJYupPClus8TgLoOTg3DvJV5su-DkaikcRHylYCuzhXHE3Jz3jUjptO4XUlRv9o7v93yiF3qm9fRhSTTPHTKj-EvrQO_c-8FV_pa1pxYgLavmke53/s400/Budaya+nonbenda.png" title="Ide Produk Budaya Non Benda" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan-pertanyaan
tersebut bisa diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok belajar dengan sistem
curah pendapat (brainstorming). Pada proses brainstorming ini, setiap
anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang bermacam ragamnya dengan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya
ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke
dalam bentuk tulisan atau sketsa. Yang menjadi kunci sukses dari tahap brainstorming
dalam kelompok belajar adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang
berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh
memberikan ide yang merupakan pengembangan dari ide sebelumnya, dan
jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan
dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan
keberanian anda untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal anda berkarya di masa depan.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/12/ide-produk-membuat-sketsa-memilih-ide.html">Membuat Gambar/Sketsa</a></b></h3>
<br />
Bermacam ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau
dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud.<br />
Ide-ide
rancangan dapat dilukiskan pada sebuah buku atau lembaran kertas,
dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebagusnya menghindari
penggunaan penghapus.<br />
Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis
yang dirasa kurang cocok, abaikan saja, buat lagi garis lain pada bidang
kertas yang sama.<br />
Begitu selanjutnya sehingga Anda berani menarik garis
dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak mungkin, dapat
berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi
dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna
dan motif yang berbeda.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/12/ide-produk-membuat-sketsa-memilih-ide.html"><img alt="Membuat Sketsa" border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZciBwuaeoDUiZNWClAEb15QYzNQEF-fq6dE4TJUr9Khpp_cG5iA72fkelrKOUYZsYuIJ4gSboW2LBVAbAxQ6IRs_eXiEBgwtYS8wKpmi9ZsE-nhy-tIPSw5a4VPbxG9KjFlgiw1dUU_gR/s400/Budaya+nonbenda_2.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/12/ide-produk-membuat-sketsa-memilih-ide.html">Pilih IdeTerbaik </a></b></h3>
Setelah
anda menghasilkan bermacam ragam ide serta menggambarkannya dengan sketsa, mulailah
mempertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan serta memungkinkan
untuk dibuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2016/12/ide-produk-membuat-sketsa-memilih-ide.html">Prototyping atau Membuat Studi Model</a></b></h3>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Sketsa
ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi.
Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat
berbentuk tiga dimensi.<br />
Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam
format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat
dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sesungguhnya.<br />
<br />
<b>Perencanaan Produksi</b><br />
<br />
Tahap
selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau
proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah-langkah kerja dicatat secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat
dilakukan dengan mudah dan terencana.</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-77765538892294903262019-10-22T12:43:00.014-07:002022-11-26T08:56:46.407-08:00Peluang Menemukan Inovasi Strategis dan Atribut Jasa dan Evaluasi Pilihan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2019/10/peluang-menemukan-inovasi-strategis-dan.html">Menemukan Peluang Bisnis Yang Tepat</a></h2>
<br />
Dalam industri tertentu, tidak semua dari kelima kekuatan bersaing akan sama pentingnya dan faktor-faktor struktural tertentu yang penting akan berbeda. Setiap industri unik dan memiliki struktur uniknya sendiri.<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Kerangka lima kekuatan bersaing tersebut memungkinkan perusahaan memahami kekomplekan dan menunjuk dengan persis faktor-faktor yang kritis bagi persaingan dalam industrinya, dan juga untuk mengidentifikasi <b>inovasi strategis</b> yang akan sangat meningkatkan kemampuan industri bersangkutan dan kemampuan perusahaan itu sendiri.<br />
<br />
Kerangka lima kekuatan bersaing tersebut tidak menghapuskan kebutuhan akan kreativitas dalam menemukan cara-cara untuk bersaing dalam suatu industri. Sebaliknya, malah mengarahkan energi kreatif para manajer pada aspek-aspek struktur industri yang paling penting bagi kemampuan jangka panjang. Dalam prosesnya, kerangka tersebut bertujuan menaikkan <i>peluang menemukan inovasi </i>strategis yang diinginkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2019/10/peluang-menemukan-inovasi-strategis-dan.html"><img alt="Menemukan Peluang Bisnis Yang Tepat" border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGrqha0SRfQz9YcydK98Z2jJWG2_TrxmPALKxdYrpVF51NsAgRR_toLByEbVUwIifnmuoNhDcJeWSUQPgeYt5j8xFV17GbWQO1dWmcSqrQMBUMV563fEp0pio7TAyKNEWCtTKaT9S3dEDL/s400/Melihat+Peluang.png" title="Menemukan Peluang Bisnis Yang Tepat" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain harus mengetahui <b>struktur industri</b> dari jasa yang akan dibuatkan promosi penjualannya, penyelanggara promosi penjualan juga harus mengetahui perilaku para pembeli atau target konsumennya. Perilaku yang paling penting yang berhubungan dengan kegiatan promosi penjualan tersebut merupakan tahapan yang dilalui calon pembeli untuk membuat keputusan pembelian atas jasa yang kita tawarkan.<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Apa pun Gimmick atau bonus ataupun rewards yang kita tawarkan pada kegiatan promosi penjualan tidak akan berdampak langsung pada hasil volume atau item penjualan yang kita harapkan. Sebagai contoh, dalam penjualan k:redit motor dari Bank X, apakah mendapat jas hujan atau tas ransel akan mendongkrak nilai penjualan? Jawabannya: belum tentu.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencarian informasi. Melalui pengumpulan informasi, konsumen dapat mengetahui tentang merek-merek yang bersaing dan keistimewaan merek tersebut. Pada tahap awal sekumpulan merek yang ada dalam kumpulan kesadarannya akan dipertimbangkan sehingga akhirnya hanya sedikit merek yang akan dipilihnya atau menjadi sebuah kumpulan pilihan. Orang membuat keputusan akhir berdasarkan kumpulan itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Evaluasi alternatif. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan dan model-model yang terbaru memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif; mereka rnenganggap konsumen membentuk penilaian atas produk terutama secara sadar dan rasional. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa konsep dasar yang akan membantu pemahaman proses evaluasi konsumen, yaitu </div>
<div style="text-align: justify;">
1) konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan, </div>
<div style="text-align: justify;">
2) konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk, dan </div>
<div style="text-align: justify;">
3) konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atribut yang diminati oleh pembeli selalu berbeda-beda menurut produknya, seperti contoh: </div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>Kamera: Ketajaman gambar, kecepatan kamera, ukuran kamera, harga.</div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>Hotel: Lokasi, kebersihan, suasana, harga.</div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>Obat kumur: Warna, efektivitas, kemampuan membunuh kuman, harga, rasa/aroma.</div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>Ban: Keselamatan, umum pemakaian, kualitas pemakaian, harga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Donald R Lehmann dan Russell S. Winer, konsumen memiliki sikap yang berbeda-beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Mereka akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. Pasar sebuah produk sering dapat disegmentasi berdasarkan atribut yang menonjol dalam kelompok konsumen yang berbeda-beda.<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih lanjut dikatakan, konsumen mengembangkan sekumpulan keyakinan merek tentang posisi setiap merek dalam masing-masing atribut Kumpulan keyakinan atas suatu merek akan membentuk ci.tra merek. Citra merek konsumen akan berbeda-beda karena perbedaan pengalaman mereka yang disaring oleh dampak persepsi selektif, distorsi selektif, dan ingatan selektif.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, konsumen sampai pada sikap (keputusan, preferensi) atas bermacam-macam merek melalui prosedur evaluasi atribut. Dalam menerapkan model multi-atribut, kita harus terlebih dahulu mengenali sekumpulan atribut yang relevan. Ini tidak sederhana, mengingat penggunaan penilaian manajerial saja dapat menimbulkan kesalahan yang serius dalam penafsiran jumlah dan jenis atribut yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Sekumpulan atribut merupakan informasi yang sangat berguna bagi manajer produk, terutama untuk tujuan komunikasi.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara untuk mengumpulkan informasi semacam itu ialah melalui riset focus group. Para peserta dalam grup tersebut sebelumnya diseleksi dari segmen-segmen yang relevan. Selanjutnya, moderator dari grup itu mengumpulkan masukan dari sekumpulan responden mengenai karakteristik atau manfaat yang diinginkan pelanggan dari suatu produk. Pendekatan kedua ialah dengan melalw metode survei. Penentuan sekumpulan atribut dapat dicapai melalui pertanyaan open-ended dan atau fixed response. Misalnya, dalam menentukan sekumpulan atribut untuk komputer notebook, manajer produk dapat meminta responden membuat daftar (open-ended) atau memilih (dosed-ended) atributatribut yang digunakan dalam membuat keputusan.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Industri jasa</b>, menurut Valarie A. Zeithaml, memiliki 5 kategori yang sama dengan industri manufaktur, namun berbeda dalam proses di beberapa kategorinya, antara lain kategori pencarian informasi dan evaluasi pilihan-pilihan.<br />
<br />
Kategori-kategori tersebut ialah </div>
<div style="text-align: justify;">
1) pengenalan kebutuhan, </div>
<div style="text-align: justify;">
2) pencarian informasi, </div>
<div style="text-align: justify;">
3) melakukan evaluasi pilihan, </div>
<div style="text-align: justify;">
4) pembelian serta konsumsi, dan </div>
<div style="text-align: justify;">
5) evaluasi pascap embelian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengenalan kebutuhan dicirikan melalui Teori Maslow, seperti kebutuhan psikologi, keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan ego, clan kebutuhan akan aktualisasi diri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
Zeithaml clan Bitner mengatakan bahwa kebutuhan pencarian informasi di industri manufaktur agak berbeda dengan di industri jasa. Di industri manufaktur pencarian informasi dapat bergantung pada dua sumber, yaitu personel clan non-personel karena keduanya dapat menyampaikan informasi tentang kualitas barang yang diinginkan. Pencarian informasi tentang kinerja jasa suatu perusahaan lebih bergantung pada sumber personel karena mass media hanya dapat memberikan informasi tentang kualitas, tetapi kurang mengomunikasikan kualitasnya. Untuk itu, informasi tentang jasa dapat diperoleh dengan bertanya pada teman atau para ahli. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, pelanggan melakukan evaluasi piliban atas altematif jasa. Menurut Valarie A. Zeithaml dan Mary Jo Bitner dalam bukunya Marketing & Services, sekumpulan pilihan yang timbul-yaitu sekelompok produk yang dipertimbangkan pembeli yang dapat diterima dalam sebuah kategori produk yang diberikan-kemungkinan timbuinya jasa lebib kecil daripada pembelian barang. Inilah alasan pertama yang membuat perbedaan di eceran antara produk barang dan jasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membeli produk jasa, konsumen secara umum belanja di toko eceran yang memperlihatkan produk yang bersaing dalam kedekatan taksiran dan peragaan pilihan-pilihan yang mungkin. Di sisi lain, untuk membeli jasa pelanggan mengunjungi tempat usaha, seperti bank, salon kecantikan, yang hampir selalu mengevaluasi tipe yang berbeda-beda dari yang ditawarkan pasar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua produk barang dan jasa dapat ditempatkan dalam sebuah rangkaian peringkat dari "mudah dievaluasi" sampai dengan "sulit untuk dievaluasi" bergantung pada apakah produk barang atau jasa tersebut termasuk search attributes, experience attribute, atau credence attribute.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk itu, perlu dipahami terlebih dahulu <b>product attribute</b> adalah semua fitur (terlihat dan tidak terlihat) barang atau jasa yang dapat dievaluasi oleh konsumen /pelanggan, search attributes adalah karakteristik produk yang dapat dievaluasi konsumen dengan mudah sebelum membelinya, experience attributes adalah kinerja produk yang memberikan gambaran bahwa konsumen atau pelanggan hanya dapat mengevaluasi selama produk/jasa diberikan, dan credence attributes adalah karakteristik produk yang mungkin tidak dapat dievaluasi oleh pelanggan bahkan setelah mereka membeli dan mengonsumsinya.<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Lovelock, para pemasar yang jasanya sangat tinggi dalam karakteristik pengalaman/ experiena attribute sering mencoba untuk menyediakan lebih banyak "search attributes" bagi para pelanggannya. Salah satu pendekatannya ialah dengan memberikan masa bebas untuk mencoba atau trial period. Periklanan adalah cara lain bagi pelanggan untuk mencoba mendapatkan gambaran tentang keuntungan dari pemanfaatan jasa yang ditawarkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penjual jasa yang termasuk dalam karakteristik Credence (Credence Characteristic) lebih memiliki tantangan. Manfaat yang dirasakan sangat tidak terlihat clan membuat pelanggan sulit mengevaluasi apa yang diterimanya bahkan setelah jasa itu digunakan. Dalam hal ini, pemasar jasa sering kali mencoba memberikan tanda-tanda kepada pelanggan mengenai manfaat jasa yang ditawarkannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembedaan karakteristik barang atau jasa akan lebih mudah diterapkan di <b>industri manufaktur</b> karena dalam proses produksi tingkat keikutsertaan konsumennya hampir tidak ada. Barang-barang yang tinggi dalam search attributes lebih merupakan barang-barang yang secara fisik dibuat di pabrik tanpa melibatkan pelanggan, yang selanjutnya pelanggan hanya membeli dan mengonsumsinya saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kualitas dalam konteks tersebut lebih mudah dikontrol karena elemen produknya dapat diawasi dan kegagalan produk dapat diketahui sebelum sampai ke konsumen. Evaluasi dari layanan seperti itu dapat berdampak pada interaksi pelanggan dengan sekumpulan karyawan dan bahkan para pelanggan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak Credence Service yang memiliki karakteristik yang berwujud dan sangat bergantung pada keahlian para profesional penyedia jasa untuk menyediakan penawaran yang berkualitas. Dalam hal ini penyedia jasa harus mampu berinteraksi dengan pelanggan secara efektif untuk rnemproduksi penawaran yang berkualitas. Permasalahan dapat muncul saat interaksi tersebut tidak menghasilkan atau memenuhi harapan pelanggan meskipun pelanggan tidak bersalah. </div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2019/10/peluang-menemukan-inovasi-strategis-dan.html">Atribut Jasa dan Evaluasi Pilihan </a></b><br />
<b><br /></b>
<b></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Bilson Simamora, dalam mengukur perilaku konsumen, persoalan pertama yang muncul adalah atribut apa saja yang dianggap sah untuk objek perilaku konsumen. Seorang peneliti dapat menyusun daftar atribut yang diperlukan, namun keabsahannya dapat dipertanyakan. Untuk menentukan atribut-atribut suatu objek perilaku konsumen diperlukan metode ilmiah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih lanjut, apakah atribut objek perilaku konsumen itu? Kalau objek itu merupakan merek atau kategori produk, ada dua pengertian yang bisa diberikan. Pertama, atribut sebagai karakterisitik yang membedakan merek atau produk dari yang lain. Kedua, faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan tentang pembelian suatu merek atau kategori produk, yang melekat pada produk atau menjadi bagian dari produk itu sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua pengertian ini akan menghasilkan perbedaan atribut produk. Kalau memakai pengertian pertama, atribut produk meliputi dimensi-dimensi yang terkait dengan produk atau merek, seperti kinerja, daya tahan, keandalan, desain, gaya, reputasi, dan lain-lain. Sementara kalau menggunakan pengertian kedua, atribut produk meliputi dimensi-dimensi produk, juga menyangkut APA SAJA yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan untuk membeli, menonton, memperhatikan suatu produk, seperti harga, ketersediaan produk, merek, harga jual kembali, ketersediaan suku cadang, layanan purna jual, dan lain-lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara atau metode untuk mengetahui atribut produk adalah pertama dengan menggunakan Metode judgment-atribut produk disusun sendiri oleh peneliti. Namun, tingkat keobjektivitasannya sangat di ragukan. Menurut Donal R. Lehman, jika penentuan atribut suatu produk hanya bergantung pada keputusan manajerial, kekeliruan serius dalam hal jumlah dan tipe manajemen dapat saja terjadi. Padahal sekumpulan atribut sangat berguna untuk pelaksanaan komunikasi. Cara kedua adalah dengan melakukan Focus Group. Untuk melakukan Focus Group, penyelenggara promosi penjualan dapat mengumpulkan 10 sampai 20 orang responden yang dianggap memahami produk dan kemudian secara bersama-sama membahas secara mendalam atribut produk tersebut. Cara ketiga adalah dengan menggunakan Metode Survei-berdasarkan pada analisis data yang menggunakan metode persentasi atau metode statistika.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut kamus Webster, atribut berarti kualitas atau karakteristik dari seseorang, benda, jasa, atau sesuatu. Atribut suatu produk atau jasa merupakan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan evaluasi pilihan melalui pertimbangan sebagai usaha pemenuhan kebutuhan atau manfaat tertentu dari solusi produk/jasa. Dalam hal ini, konsumen biasanya memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Adrian Payne, menempatkan posisi nilai untuk produk atau jasa dalam benak pasar sasaran adalah sangat penting, yaitu posisi yang dibedakan oleh sebuah atau beberapa atribut Atrbut-atribut ini harus merupakan faktor-faktor yang kritis dalam keputusan pembelian pelanggan. Dalam hal ini tidak ada hal-hal seperti komoditas atau jasa standar, setiap jasa yang ditawarkan memiliki potensi untuk dipersepsikan berbeda oleh pelanggan. Pembeli memiliki kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan dengan demikian tertarik pada penawaran-penawaran yang berbeda. Oleh sebab itu, sangatlah penting Untuk menyeleksi berbagai karakteristik membedakan yang memenuhi kriteria-kriteria berikut </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<ul>
<li>Kepentingan-perbedaannya sangat berharga untuk sebuah pasar yang cukup besar.</li>
<li>Keunikan-perbedaannya jelas lebih superior dibandingkan dengan penawaran lain.</li>
<li>Dapat dikomunikasikan ada kemungkinan untuk mengomunikasikan perbedaan tersebut dengan cara yang sederhana dan kuat.</li>
<li>Keunggulan-perbedaannya tidak mudah ditiru para pesaing.</li>
<li>Terjangkau-pelanggan sasaran akan mampu dan bersedia membayar perbedaannya. Biaya tambahan yang ada untuk karakteristik-karakteristik yang membedakan akan dipersepsikan cukup berharga untuk mengompensasi setiap tambahan biaya.</li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-11848390331980042652019-09-07T05:25:00.012-07:002022-11-26T08:57:28.149-08:00Usaha Mandiri Saat Masih Sekolah | Memulai Usaha | Moto Hidup Sukses<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Masa sekolah tidaklah menjadi hambatan bagi para remaja yang ingin memiliki usaha sendiri, terutama bagi anda yang bertempat tinggal di daerah pedesaan atau perkampungan. Pada artikel ini admin akan menguraikan sebuah kisah Inspirasi dari seorang remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Remaja tersebut akrab di panggil Azim anak kedua dari tiga bersaudara, bertempat tinggal disebuah daerah kenagarian Mungka lebih spesifiknya dusun Padang Harapan.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Azim terlahir dari sebuah keluarga sederhana, waktu Sekolah Dasar Azim sudah ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya dan hiduplah azim sebagai seorang anak yatim. Sedangkan ibunya melanjutkan usaha yang telah dirintis sang ayah sebagai Peternak Puyuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHJoKFo3BraJBwCWe10DxiR5H6tdO7FKaXJGb1s1S6O9OzIzIo73SKelIBpN3VKObrZdpChtOc_Q67Py4hdlZ6HvYz65jM33gEzrd42GELAsJS_PRFSEnF1-gVmP546IqIKm0O7Kbt5YJ/s1600/IMG_0027.CR2" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHJoKFo3BraJBwCWe10DxiR5H6tdO7FKaXJGb1s1S6O9OzIzIo73SKelIBpN3VKObrZdpChtOc_Q67Py4hdlZ6HvYz65jM33gEzrd42GELAsJS_PRFSEnF1-gVmP546IqIKm0O7Kbt5YJ/s400/IMG_0027.CR2" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2019/09/usaha-mandiri-saat-masih-sekolah.html">Memulai Usaha</a></b></h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Untuk membantu ibunya Azim memutar otak, apa yang bisa ia lakukan. Kalau hanya membantu ibu beternak puyuh maka usaha itu adalah usaha keluarga. Dia berkeinginan untuk memiliki usaha dari hasil jerih payahnya sendiri. Akhirnya dia coba membeli dua ekor kambing kecil kemudian dibuatkan kandang dan dipelihara dengan telaten. Untuk membeli kambing tersebut azim meminta modal pada ibunya sebagai modal awal 2 ekor kambing betina. 4 bulan pertama salah satu dari kambing tersebut melahirkan anak kambing satu ekor.<br />
<br />
Bermodalkan ngarit azim memelihara kambingnya secara perlahan. Mengingat pemeliharaan kambing betina memakan waktu yang lama, karena dari dari masa mengandung nya kambing betina hingga anakan bisa di jual membutuhkan waktu sekitar 10 bulan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFHALZZBp28aWSv9fAPG7AHZF-gGoE_i9z0tbOhBlavWMifBqvijSOK__c_vdSO0naE1LKq-jmQvGlSpNd0dlFjjYbFCAuClP7P7qBlg96puf9NPIr6KhZKC17TUKudW2ldnBxJ3YO6CXJ/s1600/IMG_0019.CR2" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFHALZZBp28aWSv9fAPG7AHZF-gGoE_i9z0tbOhBlavWMifBqvijSOK__c_vdSO0naE1LKq-jmQvGlSpNd0dlFjjYbFCAuClP7P7qBlg96puf9NPIr6KhZKC17TUKudW2ldnBxJ3YO6CXJ/s400/IMG_0019.CR2" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu salah seorang toke memberikan saran agar membeli kambing anakan dan dapat menghemat waktu sekitar 6 bulan. Kemudian Azim menjual indukan kambingnya dan membeli 8 ekor anakan kambing. dengan kambing anakan 8 ekor ditambah satu ekor anak kambing nya di awal azim terus menjalankan usahanya. Setelah anakan kambing 3 bulan didalam kandang dan sudah siap untuk di potong tongkeh membelinya dengan 2 kali lipat harga anakan. Liku dan kendala dalam usaha sudah pasti ada, namun sebagai seorang pengusaha ia memiliki semangat dan kegigihan yang lumayan mengingat ia masih menduduki bangku sekolah.<br />
<br />
Saat artikel ini dimuat Azim sudah memiliki 34 ekor kambing. Kalau ditaksir dengan harga rata-rata Rp. 1.000.000 per ekornya Anda sudah bisa bayangkan berapa keuntungan yang telah diperoleh oleh Azim dan juga uang tunai sebagai keuntungan dari penjualan kambing.<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<b>Moto </b><br />
<br />
"Semakin Banyak Yang Mencemooh Semakin Bertambah Semangat"<br />
<br />
Jadi buat kamu yang masih remaja, jangan terlalu gengsi karena gengsi akan mematahkan semangat untuk hidup mandiri. Sampai kapan anda harus menggantungkan hidup sama orang tua, apalagi orangtua yang hidupnya pas-pasan. Sebaiknya Anda mencari peluang yang ada di sekitar untuk bisa dikembangkan.<br />
<br />
Semoga kisah ini bisa membuat Anda terinspirasi. Dan jangan lupa jika anda menyukai artikel ini silahkan di share ke teman-teman anda. Terima kasih.<br />
<br />
Padang Mungka, 7 September 2019<br />
admin.<br />
Fauzi Chaniago</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
</div>
Audyfahttp://www.blogger.com/profile/08638579274793073921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-61349206814503198912018-07-25T05:46:00.016-07:002022-11-26T08:58:32.686-08:00Proses Penetapan Harga Jual Ritel, Metode Penetapan Harga, Strategi Penetapan Harga, Struktur Harga Ritel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">PENETAPAN DAN STRUKTUR HARGA JUAL RITEL</a></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Harga jual dalam bisnis minimarket merupakan suatu hal yang krusial. Berdasarkan dari pengalaman seorang pemilik bisnis yang telah banyak menangani set up dan upgrading minimarket di beberapa daerah, dia menemukan realitas kekeliruan dalam metode penetapan harga jual karena kurangnya pemahaman struktur harga. Oleh karena itu, dalam bagian ini admin menekankan pentingnva pemahaman struktur harga dan konsep-konsep penetapan harga jual barang dagangan.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Proses Penetapan Harga Jual Ritel</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berman & Evans (2003) mengatakan bahwa penetapan harga jual ritel (retail pricing) adalah bagian dari proses strategi harga ritel. Prosesnya diawali dari objektif bisnis ritel kemudian dilanjutkan dengan penurunan dalam kebijakan harga, begitu seterusnya hingga bagaimana proses penyesuaian harga dapat dilakukan seperti gambar berikut</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1151" data-original-width="1600" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt0EfbBerHaAxUhMewj5zjPo2KOwYJzSM1ovogYvOSdLz_86C8Jo8sB08oSQm5V_QrDflIYb301fW9Y4_oCBO2H6CB9tfcY5GXIm4aFEDKkEDVp-jTnJ6Vec-OyTGWsr-75BGI4S13GwW5/s400/Retail+Price+Strategi.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar diatas menunjukan bagaimana loop proses strategi harga ritel. Tujuan peritel adalah penjualan, margin keuntungan, dan pengembalian investasi. Tujuan itu dikejawantahkan dalam kebijakan harga (pricing policy) yang berkaitan dengan seleksi pasar sasaran, pemilihan citra toko, komposisi bauran ritel, dan penentuan kebijakan harga.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi harga yang mempertimbangkan tingkat permintaan, biaya-biaya, persaingan, dan jaringan. Sesuai dengan kondisi dan karakteristik pasar, strategi harga diterapkan dengan berbagai pilihan; apakah odd-even pricing, flexible-fixed pricing, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Proses selanjutnya adalah evaluasi terhadap hasil dari penerapan suatu strategi harga dalam kurun waktu tertentu. Bentuknva adalah penyesuaian harga, yang bisa berupa diskon, penjualan barang 'banded dan lain-lain. Lebih lanjut, sebagai feedback, prosesnya kembali dimulai dari objektif peritel.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Berman & Evans dalam Sujana (2010) mengatakan bahwa dalam praktiknya, dalam penetapan harga jual ritel bisa dipengaruhi oleh empat pihak berikut.<br />
<br /></div>
<div>
<b></b></div>
<div>
<b>1. <a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Pesaing</a>;</b></div>
<div>
<ul>
<li>Lingkungan yang bersaing mendorong upaya perbandingan untuk mendapat posisi citra harga yang lebih baik.</li>
<li>Setiap ada perubahan harga, harga kompetitor akan selalu menjadi benchmark.</li>
</ul>
</div>
<div>
<b>2. <a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Konsumen</a>;</b></div>
<div>
<ul>
<li>Umumnya konsumen menunjukkan elastisitas terhadap harga, di mana kenaikan harga sampai batas tertentu akan berpengaruh pada volume penjualan.</li>
<li>Namun demikian, berbeda segmen pasar berbeda pula concern-nya terhadap harga. Semakin tinggi kelas sosial dan tingkat pendapatan, penghargaan terhadap kualitas lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga. Ada rupa ada harga, in verta sonia! </li>
</ul>
</div>
<div>
<b>3. <a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Pemerintah</a></b>, </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam peranannya sebagai pengendali perekonomian dapat melakukan pengaturan tentang penetapan harga dan persaingan usaha;</div>
<div>
<ul>
<li>Penetapan harga, dalam upaya pengendalian harga komoditas strategis, pemerintah melakukan penetapan harga; contoh harga BBM, harga pupuk (fertilizer), harga CPO dan lain-lain.</li>
<li>Diskriminasi harga; umumnya diterapkan untuk harga sumber daya dan utilitas, misalnya tarif pulsa telepon, konsumsi daya listrik dan air minum (PAM).</li>
<li>Tingkat harga terendah/tertinggi, selain penetapan harga secara fixed, terhadap barang-barang strategis dapat diberlakukan ketentuan HKT (harga eceran tertinggi) yang seyogianya dipatuhi oleh para peritel. Biasanya diberlakukan untuk menjaga kestablitan harga dan mengeliminasi pengaruh jarak kirim terhadap tingkat harga jual. Misalnya HET semen Portland pada suatu kota tertentu di luar Jawa.</li></ul><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><ul>
</ul>
<ul>
</ul>
</div>
<div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Pemasok (supplier)</a></b>,</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Untuk menjaga items positioning di pasar, supplier biasa mencantumkan harga jual yang disarankan. </li>
<li>Ketika harga selling-in diturunkan (ada diskon), supplier juga biasanya menghendaki peningkatan volume order, </li>
<li>Ketika supplier menyepakati kondisi trading term dengan peritel, itu tidak terlepas dari cost ratio yang sudah diperhitungkan.</li>
<li>Harga promosi?</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Metode Penetapan Harga</a></b><br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai dengan kelas sosial segmen pasar yang dibidik, kita akan memilih apakah kebijakan harga jual kita; high-end, moderate ataukah lota-end pricing. High-end pricing adalah kebijakan menetapkan tingkat harga jual di atas harga pasar. Misalnya, untuk barang yang sama, harga jual convenience store bias any a relatif lebih tinggi daripada minimarket biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Moderate pricing adalah kebijakan menetapkan harga mengikuti harga pasar atau saran dari supplier; tidak terlalu peduli dengan harga pesaing. Biasanya diterapkan untuk barang-barang yang bukan hot items (sangat fast-moving).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Loiv-end pricing adalah kebijakan menetapkan harga scdikit di bawah harga pasar an atau harga pesaing. Diterapkan terutama pada minimarket-minimarket biasa yang memiliki posisi persaingan yang ketat. Diterapkan terhadap barang-barang sangat fast moving dengan tujuan untuk memenangkan posisi price leadership.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Berikut ini beberapa langkah dalam metodologi penetapan harga:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tetapkan kebijakan harga: apakah high-end, moderate, atau low-end pricing,</div>
<div>
Gunakan standar margin per kategori,</div>
<div>
Apabila belum ada standar margin yang bisa digunakan, lakukan survei perbandingan harga (coin-check, commercial checking) terhadap beberapa item dalam kategori barang terkait (minimal lima items) untuk tiap kategori. Survei dilakukan pada sekurang-kurangnya dua pesaing sejenis terdekat. Sesudah itu, buat margin range dengan cara sebagai berikut. </div>
<div>
<ul>
<li>Buat tabel perbandingan harga, antara harga beli (price-listsupplier) dan harga jual masing-masing pesaing; </li>
<li>Buat rata-rata margin (%) harga jual pesaing dan anggap rataan tersebut sebagai standar margin sementara.</li>
</ul>
</div>
<div>
<div>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Strategi Penetapan Harga</a></b><br />
<br /></div>
<div>
</div>
<div>
Sesudah menetapkan kebijakan harga dan memiliki standar margin range per kategori, selanjutnya kita menentukan pilihan strategi dalam penetapan harga. Dalam penentuan pilihan strategi harga ini tidak berarti kita harus strict pada satu opsi. Kita bisa menerapkannya secara berbeda untuk item-item dan atau kategori barang yang berbeda. Pilihan strategi harga ini antara lain sebagai berikut.</div>
<div>
<ul>
<li>Absolute pricing hanya mengikuti hasil perhitungan/rumus. Dalam penerapannya biasa diikuti dengan rounding-up ke nominal puluhan, ramsan, atau ribuan terdekat. Apabila diterapkan secara kaku, akan tampak harga jual pecahan dan desimal seperti Rpl 5.789,33 dan sebagainya. Dalam aplikasi sistem ritel, pricing yang absolut ini biasa dilakukan dengan mengunci margin pada tingkat kategori sehingga perubahan harga jual tidak bisa dilakukan pada tingkat item. Keunggulannya adalah dapat meminimalisir peluang terjadinya 'cheating dalam perubahan harga.</li>
</ul>
</div>
</div>
<div>
<div>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Struktur Harga Ritel</a></b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
Struktur harga adalah hal mendasar yang harus dipahami supaya tidak terjadi kekeliruan dalam menghitung persentase margin penjualan. Struktur harga menjelaskan bagian-bagian atau komponen yang menyusun harga atau nilai suatu barang.</div>
<div>
</div>
<div>
Sebagai analogi, bayangkan kalau Anda membuat satu gelas minuman sirup yang sederhana. Anda dapat menyiapkan 300 ml air putih dingin dalam gelas ukuran besar. Selanjutnya Anda tuangkan 30 ml sirup buah, lalu diaduk. Tambahkan susu kental manis putih sebanyak 20 ml, aduk rata. Minuman Anda sudah siap, berupa satu gelas minuman sirup buah sebanyak 350 ml.</div>
<div>
</div>
<div>
Kalau diurai, berapakah bagian atau kandungan air dalam minuman sirup tersebut? Jumlah bagian air adalah 300 ml dari 350 ml, atau sekitar 0,857143 bagian atau 85,71%, Persentase tersebut merupakan nasil dari (300 : 350) x 100%. Begitu seterusnya untuk bagian biang sirup buah dan bagian susu kentalnya.</div><div><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekarang kita buat analogi tadi dalam bentuk persamaan matematis sederhana, sebagai berikut.</div>
</div>
<div>
<div>
X = a + b + c, di mana; </div>
<div>
a = air putih, b = sirup, c = susu kental. </div>
<div>
Bagian 'a' adalah ->X-(b+c), atau dalam bentuk persentase-> {[(X-(b+c)) : X] * 100%}</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="1006" data-original-width="1349" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhncQcjUPOohuIen_cCy2e55Mv39261TwQuJuzYXiDhhOv6isjOm_iQa_rPzi2qOyqOtAMZb_rNR0myB_s7Npm43Tig1TG1oWIa_JrohSJ53KhLcqGqCVhBHeNzxf8a_h5StMndQdT697Ci/s400/struktur+harga+ritel.jpg" width="400" /></div>
<div>
Lawan dari konsep Mark-On adalah konsep diskon. Pertanyaa kedua pada latihan di atas adalah konsep diskon. Lebih jela perhatikan ilustrasi di bawah ini.</div>
<div>
</div>
<div>
Konsep Discount</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="364" data-original-width="721" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNWtI1-shpv9Ag0mLRqT8IVFn_wEtc1mdkCBOtYYQcHd_fLesL8X3qf-zG4SD40ee-MmoPCuWKP4dRUV8CX9JQl2mJn6TA8zH0Zq5GO_qcMtR1B5yFSO1l5KzHeUnMdkn1IRIO-dijucBQ/s400/Konsep+Discount.jpg" width="400" /></div>
<div>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/proses-penetapan-harga-jual-ritel.html">Ilustrasi Konsep Discounting</a></b>.<br />
<br /></div>
<div>
<div>
Di mana </div>
<div>
SP = selling price, harga jual,</div>
<div>
PP = purchase price, harga beli,</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pada umumnya ritel tradisional, mereka menghitung harga dengan cara yang salah. Untuk menghitung suatu harga jual misalnya, mereka cukup 'menambahkan' suatu persentase margin yang dikehendaki. Dengan kalkulator, yang dilakukannva adalah:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
[harga beli][+][nilai gross margin][%][=]</div>
<div>
Contoh : [10.000][+][30][%][=],</div>
<div>
hasilnya 13.000</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Apabila nilai akhir 13.000 tersebut coba dibalik, dengan kalkulator, yang dilakukan adalah:</div>
<div>
[harga jual] [-][nilai gross margin] [%][=] </div>
<div>
Contoh: [13.000][-][30][%][=], </div>
<div>
hasilnya adalah 9.100</div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div>
Secara logika, seharusnva nilainva kembali menjadi 10.000, kembali ke asal. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila perhitungan harga jual tersebut dilakukan dengan menggunakan konsep Mark-On (lihat tip pada boks)</div>
<div>
Contoh: ikuti langkah berikut dengan kalkulator Anda. </div>
<div>
[10.000][:][30][MU],</div>
<div>
hasilnya adalah 14.285,71</div>
<div>
kita coba sebaliknya, [14.285,7l][-][30][%][=],</div>
<div>
hasilnya adalah 10.000 ---> kembali!!!</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Audyfahttp://www.blogger.com/profile/08638579274793073921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-47898853523943838742018-07-21T11:03:00.013-07:002022-11-26T08:59:16.533-08:00Berita Ekonomi Terkini, Belajar Bisnis, Ayam Petelor, Ayam Potong, Modal Kecil<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/berita-ekonomi-terkini-belajar-bisnis.html">Berita Ekonomi Terkini, Belajar Bisnis, Ayam Petelor, Ayam Potong, Modal Kecil</a></b></h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Mulai dari bulan Ramadhan yang lalu harga telur dan daging ayam ras mengalami kenaikan yang tinggi ditambah lagi akan di selenggarakannya pesta olahraga antar negara asia tenggara ASIAN GAMES 2018. Yang akan dimulai pada tanggal 18 Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang.Dengan adanya kegiatan olah raga ini tentunya para atlit membutuhkan makanan untuk meningkatkan stamina sebelum mengikuti bermacam pertandingan dan perlombaan olahraga. Salah satunya telur, makanan untuk meningkatkan stamina. Karena itu kebutuhan akan telur menjadi meningkat sehingga hargapun jadi naik.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya demikian, kenaikan harga telur dan daging ayam ras juga dipicu oleh langkanya pakan ternak dalam proses produksi yang mengakibatkan biaya produksi menjadi tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam keterangan tertulis Yeka Hendra Fatika ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Petaka) mengatakan "Masalahnya bukan hanya masalah produksi, namun juga kontinuitas. Jangan dilihat ketika panen jagung, terus swasembada. Jagung masih diragunkan bisa memasok kebutuhan industri pakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan jagung merupakan bahan pakan utama ayam petelur di samping bahan-bahan lain dedak (ampas halus bekas penggilingan padi), tepung ikan dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk tahun ini, sasaran upaya khusus (upsus) adalah peningkatan produksi jagung menjadi 33,08 juta ton. Angka produksi ini bisa dicapai dengan dukungan program 4 juta hektare (ha) lahan, alat dan mesin pertanian serta bantuan pembinaan.Namun, menurut penilaian Yeka, yang menjadi persoalan adalah konsistensi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masa satu tahun kebutuhan akan industri pakan hanyalah 8 juta ton. Dibagi 12 maka rata-rata kebutuhan per bulan sekitar 660 ribu ton. Namun, budidaya petani yang menanam jagung, padi dan palawija dengan cara bergantian setiap musim mengakibatkan produksi jagung tidak merata sepanjang tahun.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Pada waktu yang sama, depresiasi rupiah juga ikut andil untuk mendorong lonjakan harga pakan ternak. Hal ini disebabkan oleh impor bungkil kedelai masih perlu datang dari luar negeri.</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/berita-ekonomi-terkini-belajar-bisnis.html"><img alt="Berita Ekonomi Terkini, Belajar Bisnis, Ayam Petelor, Ayam Potong, Modal Kecil" border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTuTBXSpzPuTX_IQvQN7HxFygv0DboeTbncfgMnfCXkc_hA-X7N7fS15R_yIL8R4vPXlHTEOUU66jR58mxTRe9JNOALISU9PpvGF8_DOzGWwk5nIvgYDEKpHhK_bMmm_5bMJ0zZZAmBlfZ/w400-h300/Peluang+Bagi+Peternak+Petelur.png" title="Berita Ekonomi Terkini, Belajar Bisnis, Ayam Petelor, Ayam Potong, Modal Kecil" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Meroketnya harga telur sebulan terakhir juga disebabkan minimnya pasokan akibat berkurangnya populasi ayam petelur. Menurut Yeka, berkurangnya jumlah <b>pelaku usaha</b> akibat banyaknya pelaku usaha skala kecil yang bangkrut ketika harga jatuh dua tahun lalu menjadi penyebab terpangkasnya populasi ayam petelur.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia memperkirakan setidaknya 30 persen peternak ayam kecil yang terpaksa menutup usahanya akibat harga telur yang terlalu rendah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor lain yang lebih berpengaruh, adalah adanya penyebaran penyakit yang ditemui di beberapa sentra penghasil telur, yang menyebabkan tingkat kematian hingga 40 persen-100 persen. Selain itu, juga ditemui penurunan produktivitas ayam petelur akibat serangan penyakit.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Harga Telur Naik, Peternak Reguk Untung</b><br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berharap masalah kenaikan harga telur ayam yang terjadi belakangan ini tidak terus dibesar-besarkan. Sebab sebelum melambung, harga telur sempat anjlok sehingga membuat sejumlah peternak kecil gulung tikar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Amran mengungkapkan, dua tahun lalu harga telur ayam sangat rendah. Hal ini membuat peternak kecil merugi dan akhirnya harus menutup usaha ternaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kita tahu 2 tahun yang lalu, pengakuan mereka (peternak) harga telur hancur-hancuran dan banyak peternak gulung tikar. Dan 2 tahun ini mulai bangkit," ujar dia di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), Jakarta, Kamis (19/7/2018). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan dengan kenaikan harga yang terjadi belakangan ini, lanjut dia, diharapkan bisa mendorong perkembangan usaha ternak ayam dan telur, lantaran keuntungan yang cukup menjanjikan saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Akhirnya 1-2 tahun ini, harga khusus telur stabil kemudian 1 minggu terakhir ada kenaikan. Kami terima laporan. 1 minggu naik (harga telur ayam), beritanya sudah luar biasa," ungkap dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun demikian, kata Amran, pihaknya tidak akan membiarkan harga telur ayam terus melambung tinggi. Kementan akan menggelar operasi pasar telur ayam murah hingga harga bisa kembali pada level yang normal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Tapi memang perlu ada yang diselesaikan. Kan ada banyak masalah, perubahan iklim dan rantai pasok panjang. Dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat," tandas dia. Dikutip dari <b>Berita Bisnis Terkini </b>Liputan 6.<br />
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Audyfahttp://www.blogger.com/profile/08638579274793073921noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-19134843764060478872018-07-10T09:04:00.012-07:002022-11-26T09:00:01.750-08:00Peluang Bisnis Entrepeneur Yang Berkilau di Bisnis Kurir<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<h2>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2018/07/peluang-bisnis-entrepeneur-yang.html">ENTREPRENEUR MUDA YANG BERKILAU DI BISNIS KURIR</a></b></h2>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau kita punya niat baik, ketulusan, kemauan kuat dalam mendirikan usaha, usaha itu akan maju. Setidak-tidaknya kita bisa menghidupi diri sendiri secara lebih bagus ketimbang terus bekerja sebagai karyawan dengan kenaikan gaji per tahunnya paling tinggi sebesar 20%."</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipJCFlsgZgUVJLLPTjU-d0pehSK3hyrgzxdqMVHzzKjlLBvin5S_harezBSmx-plO0V0nTdT0BJ5kyQOIKT75dJU5ww1rjVv6voTILygXW0JtXgTH7ey-PZcWeqqNRmTFdO61OkT-EkA-F/s400/ENTREPRENEUR+MUDA+YANG+BERKILAU+DI+BISNIS+KURIR.png" width="400" /></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Budiyanto Darmastono, Pengusaha, Presiden Direktur PT Nusantara Card Semesta</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sesekali kalau Anda melewati Jl. Bridjen Katamso, Jakarta, tak jauh dari Mai Slipi Jaya ke arah Tanah Abang, di sebelah kiri jalan Anda akan melihat Gedung NCS yang desainnya cukup artistik dan modern. Gedung berlantai delapan yang hingga larut malam masih sering di padati mobil ini merupakan kantor pusat perusahaan city courier ternama di Indonesia, yakni PT Nusantara Card Semesta (NCS), yang memiliki jaringan cabang dan pelayanan hingga ke seluruh provinsi di Indonesia. Secara total PT NCS mempekerjakan 2.700 orang karyawan, termasuk tenaga kurir, untuk melayani sekitar 300 perusahaan klien yang sebagian besar perusahaan perbankan, asuransi, dan telekomunikasi.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara NCS baru dikembangkan 10 tahun lalu, namun dalam rentang 10 tahun itu NCS sudah sanggup menjadi pemain terkemuka di industrinya dengan memperkerjakan ribuan orang. Tiap tahun penjualan NCS tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industrinya.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jelas, kisah entrepreneurship di balik sukses NCS ini sangat menarik untuk disimak dan dipelajari. Apalagi, selaku pendiri dan perintis NCS, Budiyanto juga membangun perusahaan ini dari ketiadaan. NCS didirikan dengan modal uang yang minimal. NCS merupakan bisnis yang 100% dikembangkan oleh Budiyanto sendiri, bukan bisnis warisan orangtuanya kedua orang tuanya bukan pengusaha. Sudah pasti, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman dan kiat bagaimana Budiyanto mengembangkan usahanya dari titik nadir ini, bagaimana ia memulai dan mengembangkan pasarnya, serta membangun organisasi perusahaan.<br />
<br />
"Lalu kira-kira apa bisnis yang bisa saya seriusi dan bisa berkembang menjadi bisnis yang besar?" Untuk pertanyaan penting ini, Budiyanto kemudian menemukan jawabannya, yakni bisnis city courier. Perusahaan dry courier adalah perusahaan kurir yang fokusnya mengirimkan antaran (dokumen dan barang ringan) dalam kota.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
Sekadar informasi, di bisnis kurir ada beberapa tipe jenis perusahaan. Ada yang bergerak di bidang international courier yang biasa me-lakukan pengantaran dokumen lintas negara, lalu domestik (national courier) yang melakukan pengantaran hingga di semua pelosok dalam satu negara. Sedangkan dry courier biasanya lebih fokus di bisnis pengantara dokumen di kota-kota besar saja, hanya saja di sini dibutuhkan kecepatan dan tingkat penetrasi kurir yang lebih rapat. Perusahaan city courier biasanya dibutuhkan perusahaan-perusahaan penerbit kartu kredit, perusahaan telko (operator ponsel), restoran-restoran, serta perusahaan yang punya data base costumer massal dan butuh pengiriman dokumen dalam jumlah banyak (ribuan), misalnya surat tagihan, kartu kredit, rekening koran, brosur, majalah, paket, dokumen, pengiriman reward, dll.<br />
<br />
Kembali ke Budiyanto, pilihannya untuk masuk di bisnis kurir didukung alasan dan analisis tertentu. Saat masih bekerja di bagian accounting di Dinners Club—tepatnya di bagian audit—Budiyanto mengamati ternyata anggaran yang dikeluarkan perusahaan kartu kredit untuk membayar perusahaan kurir cukup besar alias signifikan. Budiyanto mengetahuinya secara persis karena tiap bulan selalu ada invoice (tagihan) dari berbagai mitra kerja perusahaannya yang otomatis diketahuinya karena menjadi bagian dari tugasnya sebagai auditor. "Saya lihat si kurir ini bisnisnya lumayan bagus. Pembayarannya juga lumayan lancar," kenangnya.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<br />
Budiyanto kemudian mencari tambahan informasi seputar potensi bisnis kurir itu kalau-kalau memang menarik. Ia lalu menelusuri kira-ki-ra siapa-siapa saja pemain yang sudah berkecimpung di dalamnya. Dari situ ia tahu kalau ternyata pemain city courier masih sangat sedikit saat itu. 'Terus saya amati ternyata untuk menjalankan bisnis ini modal awalnya nggak besar. Prinsipnya, yang penting kita bisa punya tempat, bisa rekrut karyawan hingga jumlah tertentu untuk tenaga kurir dan punya jaringan kerja sama ke daerah-daerah untuk pengiriman," Budiyanto menceritakan kiatnya saat memulai usahanya.<br />
<br />
Apalagi saat itu ia melihat peluang bisnis city courier untuk berkembang cukup terbuka karena banyak bank gencar membentuk divisi card center untuk memasarkan bisnis pembiayaan melalui kartu kredit. Waktu itu jumlah bank yang punya card center belum banyak namun memang sedang mengarah ke perkembangan yang pesat tidak seperti sekarang di mana hampir semua bank sudah memiliki card center. Belum lagi bisnis telekomunikasi seluler juga mulai berkembang walaupun dulu belum ada handphone karena yang kebanyakan yang dipakai adalah pager. "Saya lihat peluang untuk masuk di city courier saat itu sangat bagus," katanya. Setelah melalui pengamatan mendalam, ter¬utama melihat tingkat persaingan dan potensi pasarnya, Budiyanto berkesimpulan untuk segera masuk di bisnis kurir.<br />
<br />
Sebenarnya begitu berkesimpulan akan terjun di bisnis kurir, Budiyanto ingin sekali segera mengundurkan diri (resign) dari Dinners Club. Namun, istrinya melarang dengan alasan belum ada kepastian pendapatan bulanan bila Budiyanto langsung keluar begitu saja. Istrinya menilai bahwa tindakannya terlalu berisiko. Solusinya, bisnis kurir ini dimulai namun secara resmi yang menjalankan istri. "Sebenarnya dikelola bareng tapi karena saya masih terikat kerja di Dinners Club otomatis istri yang mengurusi sehari-hari," Budiyanto menceritakan kiatnya saat memulai.<br />
<br />
Toh demikian, untuk melakukan presentasi dalam rangka mencari para pelanggan baru, Budiyanto selalu ikut dan melakukan presentasi istrinya tidak punya pengalaman kerja di bidang kurir atau pengiriman. Budiyanto selalu ikut karena harus menjelaskan secara detail apa yang bisa diberikan pihaknya sebagai pemain baru, keunggulannya dan sistem pelayanannya yang akan bisa membantu klien.<br />
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
<span style="text-align: center;"></span><br />
Ada kiat unik yang dijalankan Budiyanto saat memulai usaha karena ia harus pintar-pintar membagi waktu. "Ketika akan presentasi untuk mencari klien, saya sering minta izin tidak masuk kerja alias cuti di Dinners Club. Jadi, kalau akan ketemu calon klien, kerjanya libur dulu karena sayalah yang harus melakukan presentasi untuk mencari klien," katanya. Saat presentasi biasanya Budiyanto selalu berdua dengan istri. Dalam kartu namanya, Budiyanto menyebut dirinya sebagai direktur utama dan istrinya sebagai direktur marketing. "Saya kalau ingat masih sering tertawa sendiri, dulu waktu memulai orang mengiranya istri saya adalah karyawan saya atau sekretaris saya. Karena saya memang tidak mengenalkan dia sebagai istri."<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
Cara Budiyanto pindah kuadran dari kuadran profesional (karyawan) ke kuadran entrepreneur ini tentu layak dicontoh karena ia tidak melakukannya secara konyol. Dalam artian, sebelum keluar dari tempat kerja lamanya untuk betul-betul fokus menggeluti dunia entrepreneur ia pertimbangkan dulu secara matting bagaimana kemampuannya, bagaimana peluang dan prospek ke depannya. juga, caranya pun tidak emosional dengan langsung keluar dari perusahaan lama. Ia melakukan uji pasar dulu dengan bantuan peran istri, setelah melihat potensi perkembangannya bagus, baru ia all out untuk masuk di dunia entrepreneur. Hal ini perlu dicontoh karena dalam praktik banyak sekali entrepreneur pemula yang karena didorong semangat menggebu untuk menjadi pengusaha, namun melupakan obyektivitas, akal sehat, dan kesabaran. Jadi, mereka srudak-sruduk sehingga malah tidak berhasil.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-21753049236824408432017-04-06T06:11:00.012-07:002022-11-26T09:01:15.051-08:00Komunikasi Strategi Pemasaran Bisnis Dengan Tepat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/komunikasi-strategi-pemasaran-bisnis.html">Strategi Desain </a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Bagian ini menguraikan fase perkembangan awal <b>desain toko</b> hingga desain sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah strategi bisnis. Di sini terdapat eksplorasi baik oleh pemilik desain maupun pihak lain yang berkepentingan untuk mengidentifikasi lebih lan|ut konsep desain sesuai strategi bisnisnya.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Odxca3YSZ4ip8dJRchpsm2cQQxhd_VH7Oz3Qqevhkc0qpJkvrXRXMPkbTHABTVeGPZFSsBFvYx-qBMonOHYgB2c3QPgCqcbmDmzvR165E8gvMfY6gxu7keTlqcUmN_6ozzMwVY21DQ-S/s400/Ritel_1.png" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Fokus pada tahap ini adalah identifikasi desain yang akan diusulkan dan kemudian diwujudkan pada tahap selanjutnya.
Pada bab ini dibahas pula desain yang berhubungan dengan strategi bisnis pihak manajemen secara keseluruhan. Karena strategi bisnis terencana dalam sebuah taktik, maka desain merupakan salah satu wujud nyata taktik tersebut dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan pesaing dari industri sejenis.
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoisDvR0n9HZANREph-DSTcfkbflmZWb9b3cN_woklaLtZ23YXLfz3NlBdO_-y5AQ7Q5N4_pIHzfAQwIVmZCPgivCFRycvBp44FbjQ-EOkbqEUF17E5T6fA0J3GQclJRtg0w979IvoKl-k/s400/Ritel_2.png" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KEGIATAN RITEL</b></div><div style="text-align: justify;"><b><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan ritel merupakan kegiatan penjualan barang dan jasa kepada para konsumen untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau rumah tangga. Peritel tradisional memiliki aspek tampak, yaitu berupa toko (ritel berbasis toko), dan aspek tidak tampak yang tidak berupa toko (ritel berbasis non-toko).<br />
<br />
Ritel merupakan tahap terakhir dalam suatu saluran distribusi bisnis barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Dalam hal ini, peritel berperan sebagai perantara bagi produsen dan konsumen.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTJs68jq4PwzPrOahK9B9UJlzXYKQVktc0ZYxXPCZTb7gjzbnRN32vLtN5zHx89dUluiz_zuQPlQX9ibn9gI_QkvwjdBufnv7OMkG4BZaf6Gd_oZESiGeGMsjy8_Qr8Qi0-KrRcbBko5WD/s400/Ritel_2.png" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ritel memiliki karakteristik khusus, yaitu rata-rata transaksi penjualannya berskala kecil, konsumen akhir acap kali melakukan pembelanjaan yang tidak terencana, dan konsumen harus "ditarik" ke toko.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SITUASI & PERILAKU BELANJA PADA SEBUAH RITEL</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Situasi dan perilaku belanja pada sebuah lingkungan ritel harus Anda pahami, terutama jika nanti Anda berhubungan dengan berbagai aspek, seperti alasan orang ingin berbelanja, tahap perilaku belanja, dan tipe pembelanja.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwOqCmGeHlF8dwqcMuME4cOpRq5exjNO45FZyZZNX_PrsGLApfgrCoAI2SZg_bqEuusFmZC5W7ot_hhdEkDH-eDTi8MwMvnUYjQO0ExR0d0qGjfFopyaKjpTkI7lUA00M03D7qOkD0uCi-/s400/Ritel_2.png" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Motivasi Berbelanja</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua latar belakang yang mendasari motivasi para pengunjung untuk di toko, yaitu motivasi personal yang berasal dari dalam diri sendiri dan untuk kepentingan diri sendiri serta motivasi sosial yang lebih berorientasi pada kebutuhan untuk bersosialisasi. </div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa motivasi personal yang melatarbelakangi kegiatan berbelanja:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Peran dalam keluarga. Peran seseorang dalam keluarga bisa jadi merupakan salah satu alasan untuk berbelanja. Dalam masyarakat telah terbentuk beberapa stereotipe, misalnya seseorang dengan peran sebagai ibu akan berbelanja berbagai bahan kebutuhan keluarga. Sehingga secara rutin pada setiap minggu ia akan berbelanja ke pasar atau ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan ini.</li>
<li style="text-align: justify;">Melepaskan diri dari rutinitas. Kehidupan masa kini, dengan berbagai kesibukan yang mengimpit, menyebabkan kebutuhan diri untuk keluar dari rutinitas semakin besar. Kegiatan berbelanja dapat dianggap sebagai salah satu aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Melihat barang baru di etalase, mencoba beberapa menu baru di restoran, hingga membeli produk baru adalah beberapa hal yang biasa dilakukan untuk melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan.</li>
<li style="text-align: justify;">Mempelajari tren baru. Mengikuti berbagai tren yang berubah dengan cepat adalah salah satu alasan berbelanja. Dengan berbelanja, kita dapat mempelajari informasi baru, misalnya tren produk, spesifikasi produk, dan pengalaman berbelanja yang dirancang unik oleh para peritel.</li>
<li style="text-align: justify;">Aktivitas fisik. Saat ini dengan berbagai tugas rutin, masyarakat perkotaan sulit untuk menyempatkan diri melakukan aktivitas fisik. Dengan berbelanja dan berkeliling di pusat-pusat perbelanjaan, pengunjung bisa dibilang melakukan aktivitas fisik yang berguna untuk kesehatan. Bahkan tidak sedikit pengelola mal yang cukup tanggap dengan keinginan pengunjung untuk melakukan aktivitas fisik di mal mengadakan kerja sama dengan penyedia jasa pusat kebugaran.</li>
<li style="text-align: justify;">Stimulasi pancaindra. Dengan berbelanja di mal, pengunjung akan dimanjakan oleh suasana yang menyenangkan. Kunjungan ke mal biasanya memberikan perasaan yang berbeda karena pengunjung memperoleh stimulasi pada berbagai pancaindra, mulai dari mata dengan berbagai tatanan interior yang menarik, kulit dengan temperatur yang diatur konstan dan berada pada rentang suhu yang nyaman, dan pendengaran dengan musik yang menyenangkan.</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh46xV4G3kln2-douTtlxeo7U8EmrPEOn45QLNRnnR_RlEcoGNAQ5wp9Ejm5hAEmVVHok1bOdFoIkzcgVLDglFO7CptKjoABaTCTdYQWHtf2aUzaYk7r90nYo9zWEuHUNBuplQoVQKlpvRd/s400/Ritel_2.png" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain motivasi personal seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat pula motivasi sosial seperti di bawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
<b>Sosialisasi dan bermasyarakat</b></h3>
<div>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><br />
Dengan kunjungan ke mal, bermacam hal dapat dikerjakan sebagai aktualisasi kegiatan sosialisasi dan bermasyarakat, di antaranya bertemu dengan rekan-rekan lain yang memiliki hobi sejenis, misalnya memelihara binatang kesayangan, bermain catur tiongkok, hobi karaoke, dan lain-lain. Tak jarang pengelola mal menyikapinya dengan menyediakan tempat untuk mewadahi aktivitas itu sekaligus meramaikan mallnya dengan acara-acara dari komunitas semacam ini. Hal lain yang sangat disukai oleh pengunjung di wilayah Asia adalah adanya proses tawar menawar pada toko-toko tertentu. Proses menawar adalah proses interaksi yang menyenangkan bagi sebagian pengunjung. Dengan aktivitas ini tak jarang pula terjalin keakraban antara penjual dan pembeli. Bagi pengunjung, hal ini juga merupakan salah satu kegiatan sosialisasi.<br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div>
<b>Simbol status dan kekuasaan</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bagi pengunjung tertentu, berbelanja adalah sarana aktualisasi diri. Hal ini sering dilakukan oleh kalangan menengah ke atas. Dengan berbelanja, kebutuhan akan gaya hidup bergengsi dapat dipenuhi. Para peritel tidak menutup mata akan hal ini. Tak jarang peritel yang memiliki toko bagi kalangan atas menyediakan layanan premium khusus untuk memberikan keistimewaan yang lebih personal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>Tahap Perilaku Berbelanja</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selain memahami motivasi berbelanja, sebaiknya pemilik toko, desainer interior, dan manajer toko menganalisis situasi untuk mengindentifikasi perilaku, kognisi, dan afeksi konsumen yang relevan, serta faktor-faktor lingkungan yang penting. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pemasaran dan memfasilitasi serta memelihara perilaku berbelanja yang telah terbentuk.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoU9Ws4V-gjkcI8N2GfST2yld5m-jkNceNin65cm2fsRwjxKRPqPVlpFEE6FtYLWOM3tDVijGCBpxlYSryssLNir3blYD3YtI6IR6DIV6oo-W-ycfF67Gy0F8IgBhFIXKmd54c-1YuP7G8/s400/Ritel_2.png" width="400" /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Situasi dibangun atau didefinisikan oleh seseorang yang melakukan tindakan di suatu lingkungan untuk tujuan tertentu. Assael (1992) mendefinisikan pengaruh situasional sebagai kondisi sementara yang terjadi dalam lingkungan pada waktu dan tempat yang spesifik. Sedangkan Peter dan Olson (1999: 274) mengemukakan bahwa situasi merupakan urutan perilaku yang diarahkan oleh tujuan, bersama-sama dengan tanggapan afektif dan kognitif serta berbagai macam lingkungan di mana perilaku berbelanja tersebut muncul. </div><div><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>3. Situasi membeli (Purchasing situation)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam situasi membeli terdapat rangsangan sosial dan fisik lingkungan tempat konsumen melakukan pembelian. Dalam beberapa kasus, lingkungan pembelian mirip dengan lingkungan berbelanja.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di beberapa toko, lingkungan pembelian didesain sedemikian rupa sehingga berbeda dengan lingkungan berbelanja. Pemasar biasanya tertarik untuk memengaruhi perilaku konsumen dalam situasi pembelian, yaitu pada saat konsumen memilih produk sampai melakukan transaksi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Banyak penelitian menemukan bahwa interior secara umum, tata letak yang jelas, serta tempat pembelian yang mengundang akan memengaruhi perilaku konsumen untuk mendekat atau menjauh dari toko, menghabiskan waktu dalam lingkungan belanja, dan membeli.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>4. Situasi konsumsi (Consumption situation)</b><br />
<b><br /></b></div>
<div>
</div>
<div>
Situasi konsumsi dipengaruhi faktor sosial dan fisik lingkungan tempat konsumen menggunakan atau mengonsumsi produk atau jasa yang mereka beli. Untuk produk seperti perlengkapan rumah tangga, pakaian, mobil, dan perabot rumah tangga, pemilik toko dan pemasar hampir tidak memiliki kontrol langsung atas situasi konsumsinya karena produk itu dibawa dari lingkungan peritel dan dikonsumsi di tempat lain atau di rumah. Dalam berbagai kasus, lingkungan konsumsi dapat berubah selama waktu pemakaian produk, dan hal ini dapat memengaruhi tanggapan kognisi dan afeksi yang berkaitan dengan konsumsi dan perilaku belanja. Hal terbaik yang dapat dilakukan pemasar adalah memantau tingkat kepuasan konsumen dan perilaku belanja selama waktu pemakaian produk.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>5. Situasi membuang (Disposition situation)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk produk dengan spesifikasi habis pakai, situasi ini merupakan tahap terakhir. Situasi ini sangat relevan untuk bisnis tertentu, misalnya toko barang bekas atau konsumen menyumbangkan barang bekas untuk kegiatan sosial.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Situasi ini menarik untuk diteliti karena situasi pembuangan relevan dengan isu-isu yang berhubungan dengan kebijakan publik (Belk, Russel W., John Sherry and Melanie Wallendorf, dalam Peter dan Oison, 1999:282).</div>
</div>
<div>
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<div>
<h3>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/komunikasi-strategi-pemasaran-bisnis.html">Tipe-tipe pembelanja</a></b></h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Selain lingkungan berbelanja, tipe pembelanja juga harus diamati oleh para peritel. Pada penelitian Hu dan Jasper (2004), terdapat lima tipe pembelanja. Dalam penelitian ini pembelanja diminta menentukan tipe tertentu pada dirinya sendiri (sel/described shopper type):</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>1. Pembelanja utilitarian (Utilitarian shopper)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pembelanja utilitarian berbelanja sesuai kebutuhan. Mereka memandang bahwa berbelanja haruslah memenuhi tujuannya utamanya (Barbin, Darden, Griffin, 1994). Pembelanja tipe ini tidak menghendaki pengalaman baru. Mereka telah mengetahui barang apa yang akan mereka beli dan memiliki perencanaan pembelian. Tak jarang, mereka juga telah mengetahui toko tujuan pembelian. Waktu berbelanja dialokasikan seefisien mungkin.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>2. Pembelanja hedonis (Hedonic shopper)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pembelanja hedonis memandang berbelanja sebagai salah satu cara mendapatkan hiburan dan pengalaman baru (Babin, Darden dan Griffin,1994). Bagi pembelanja hedonis, ada dua motivasi berbelanja: belanja bersama (social shopping), yaitu mendapatkan kesenangan bersama keluarga dan belanja gagasan (idea s hopping), yaitu mencari ide baru dalam berbelanja dengan mengeksplorasi lingkungan belanja yang baru dan mempelajari produk, jasa, dan tren baru (Amold dan Reynolds, 2003). Wanita memiliki angka persentase yang lebih tinggi sebagai pembelanja hedonis (17%) dibanding pria (5 %) menurut riset Hu dan Jasper (2004).<br />
<br /></div>
<div>
</div>
<div>
<b>3. Pembelanja berdasarkan nilai (Value conscious shopper)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pembelanja berdasarkan nilai sangat berhati-hati dalam berbelanja, dengan memeriksa ketepatan harga dan nilai terhadap kualitas produk. Mereka juga menaruh perhatian besar pada harga dan barang obral. Dalam riset, wanita dan pria memiliki persentase yang sama untuk tipe ini.</div><div><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>4. Pembelanja bimbang (Indecisive shopper)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Biasanya konsumen yang tidak memiliki pengalaman akan bimbang dan ragu terhadap keseluruhan barang di pasar dengan penawaran yang beragam. Mereka mudah bingung, tidak dapat memutuskan dengan cepat, dan mengalami kesulitan dengan pembelian.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>5. Pembelanja Impulsif (Impulsive shopper)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pembelanja impulsif biasanya tidak memiliki rencana pembelanjaan. Walaupun memiliki rencana, mereka seringkali melakukan pembelanjaan yang tidak terduga atau spontan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pemahaman akan berbagai tipe pembelanja ini penting bagi pemasar untuk menciptakan lingkungan toko yang tepat.</div>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-2950306513546985242017-04-06T05:33:00.013-07:002022-11-26T09:01:59.130-08:00Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan Penerbangan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Flouris dan Walker (2005) meneliti tingkat efisiensi dan produktivitas dari perusahaan penerbangan low cost dibanding low sertnces dari sampel 49 perusahaan penerbangan dunia, yang terdiri 21 perusahaan penerbangan di Eropa dan Rusia, 11 perusahaan penerbangan di Kanada dan Amerika Utara, 8 perusahaan penerbangan di China dan Asia Utara, 7 perusahaan penerbangan di Asia Pacific, serta 2 perusahaan penerbangan di Afrika dan Timur Tengah, hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan penerbangan low cost lebih efisien dibandingkan dengan f uli Services.</div><div style="text-align: justify;"><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<b>Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan Penerbangan</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam operasinya perusahaan penerbangan memberikan sebuah rantai nilai (value chain) kepada para penumpang dalam proses pelayanannya hingga tiba di bandara tujuannya. Proses layanan tersebut terbagi dalam empat tahap seperti diringkas pada Tahapan Proses Layanan Penerbangan (Abraham, 1983; Ritchie et.al, 1980).<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1qjLUVcluX9Lqnler4IEEcfCWOyQgxN9DPGhav-r_GRsLdoaUExE1prFdLvX237uAYclMeoug6vGWrbLxa70Up5xihyphenhyphenfhlifYsCLFT8-zvyPuZywqxd-wT8wm6ZPmPqMhfyFR8-FIrLlI/s400/ice_screenshot_20170406-192654.png" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<br />
Pada penjelasan tersebut tampak bahwa tahapan proses layanan penerbangan terdiri atas:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<ol>
<li>Pre-journey yang merupakan proses layanan kepada penumpang sebelum melakukan penerbangan. Hal ini bisa meliputi informasi jadwal, rute penerbangan, reservasi atau pemesanan tiket;</li>
<li>Pre-fligbt merupakan layanan kepada penumpang yang akan memulai melakukan penerbangan. Pada tahap ini, aktivitas dimulai dengan pekerjaan di bandar udara yang meliputi: check-in, baggage checking, ruang tunggu/lounge, dan boarding. Perusahaan penerbangan dalam memberikan layanan sangat bergantung pada fasilitas dan infrastruktur yang ada di bandar udara;</li>
<li>In-flight atau onboard merupakan layanan yang diberikan kepada para penumpang saat melakukan penerbangan. Layanan itu meliputi seat width, leg room, cabin and seat cleaning, food sendee, information and reading service, restroom sendee, dan cabin crew service.</li>
<li>Post-flight yaitu merupakan layanan yang diberikan kepada para penumpang setelah selesai penerbangan. Pelayanan itu meliputi baggage retrieval, connection flight information, lost baggage handling, dan complains management.</li>
</ol>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
</div>
<div>
<div>
Selanjutnya, dari rangkaian nilai layanan yang diberikan kepada penumpang dapat disusun rantai nilai perusahaan penerbangan tersendiri dengan memodifikasi model value chain sampai efisien dan berkualitas. Pada layanan ini tampak perhatian dan peran aktif berinovasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha penerbangan (Porter, 1986; Frankc, 2007).</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div>
Berdasarkan penelitian terhadap rantai nilai bisnis dan wawancara dengan beberapa perusahaan penerbangan (Garuda, Mandala, Lion Air, dan Air Asia Indonesia), INACA Indonesia, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia, maka dapat digambarkan rantai nilai bisnis penerbangan pada gambar di atas. Rantai nilai bisnis penerbangan terbagi dalam dua elemen utama, yaitu aktivitas utama (Primary actiinties) dan aktivitas pendukung (Support Activities).</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Pengaruh langsung perubahan lingkungan industri di setiap daerah operasional terhadap kinerja bisnis dapat dijelaskan dalam paradigma structure-conduct-pefformance (SCP) yang menyebutkan bahwa perubahan atas struktur lingkungan industri pada setiap wilayah akan berdampak langsung pada kinerja bisnis (Scherer, 1980; Miller dan Clarkson 1983). Lebih lanjut, paradigma SCP menjelaskan hubungan antara struktur pasar seperti rasio konsentrasi industri dan regulasi memengaruhi perilaku usaha, seperti penetapan harga, dan akhirnya perilaku ini akan memengaruhi kinerja (Porter, 1980, 1981).</div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div>
Pada perkembangannya, paradigma SCP bersifat statis dan tidak mampu menjelaskan beberapa fenomena perusahaan (cabang/ station) yang memiliki kinerja berbeda dalam kondisi lingkungan industri yang berubah. Salah satu alasan dari kelemahan SCP adalah tidak memakai konsep strategic behaviour dalam analisis persaingan perusahaan dan tidak menampung dinamika pasar antarwaktu (Smith, et al., 2007). Selanjutnya muncul paradigma environment-strategy-perj'ormance (ESP) yang bersifat dinamis; dan memberi peran pada strategic behaviour yang menjelaskan bahwa perilaku strategi perusahaan ditentukan oleh pengaruh berbagai perubahan lingkungan eksternal yang luas. Bukan hanya pada industri, strategi perusahaan perlu diarahkan secara lebih tepat untuk mencapai kinerja yang diharapkan (e.g. Bourgeis III, 1980, 1983; Dess dan Millcr, 1993; Portcr, 1996, 1998). Smith et al. (2007) dan Chakravarthy (1997) menjelaskan bahwa strategic behaviour merupakan pengembangan lebih lanjut kerangka pemikiran Porter yang mengubah paradigma SCP yang sempit dan linier menjadi model yang lebih dinamik dan melibatkan banyak faktor dan partisipan pada pasar. Selanjutnya, beberapa perusahaan penerbangan di Indonesia mengadopsi istilah cabang/station (Station / Distrik/ braneh-office).</div><div><script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2606998159056791"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-2606998159056791"
data-ad-slot="2434333017"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Alamdari, 2007), sensitivitas penumpang terhadap harga (Toh, et al., 1986). Selanjutnya, dalam rangka mengembangkan bisnis penerbangan, misalnya frekuensi penerbangan atau mengembangkan rute baru, pengembangan layanan pre-fligbt, cabang selalu mengkaji bagaimana potensi permintaan udara pada daerah operasional, segmen yang dipilih, dan perilaku penumpang pada wilayah tersebut. Secara singkat, aspek pasar pada wilayah menjadi sangat kompleks dan dinamis, dan dengan masuknya beberapa perusahaan penerbangan baru mendorong persaingan pada daerah menjadi dinamis.</div>
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-76918813457385209982017-04-06T05:24:00.011-07:002022-11-22T17:06:29.253-08:00Tipologi Orientasi Strategi | Prospector | Analyzer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<b>Tipologi Orientasi Strategi</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tipologi orientasi strategi Miles dan Snow (1978), untuk setiap orientasi strategi memiliki arah dan cara pandang yang berbeda terhadap lingkungan (Doty dan Glick, 1994), pergerakan kecepatan pertumbuhan perusahaan, dan penekanan inovasi dan sikap terhadap persaingan. Pengelompokan arah dalam tipologi orientasi strategi dapat dilihat pada Pembagian Arah Orientasi Strategi Miles dan Snow (1978) dikelompokkan ke dalam empat tipe orientasi yang didasarkan pada bagaimana perusahaan bereaksi terhadap terminologi strategi dan lingkungan, yaitu: prospector, defender; anabyser, dan reactor.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Hasil pengukuran dimensi orientasi strategi dalam skala tertentu dapat digunakan untuk mengelompokan perilaku strategi perusahaan ke dalam beberapa tipologi orientasi strategi (Hambrick, 1983, 1984; Covin dan Slevin, 1989; Venkatraman, 1989; Rhoades dan Lush, 1997). Pengelompokan didasarkan pada kecenderungan posisi perusahaan di antara kutub untuk setiap dimensi, pada dimensi entrepreneurialkecendemngzn perusahaan bersikap perilaku entreprenenr atau konservatif. Pada dimensi engineering kecenderungan perusahaan bersikap inovatif dengan teknologi yang kuat dan produk yang baru atau berkonsentrasi mengembangkan produk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Prospector</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tipe prospektor [prospector) memiliki jangkauan pasar yang luas dan produk yang berkembang secara berkelanjutan. Tipe strategi ini harus mengembangkan dan memelihara kapasitas yang dimiliki dalam memantau kondisi lingkungan dengan jangkauan luas, kecenderungan yang berlaku, dan peristiwa pada masa sekarang untuk menangkap peluang di suatu wilayah baru. Untuk mendukung seluruh kegiatan prospektor diperlukan investasi besar pada sumber daya manusia untuk mengamati peluang potensial dalam lingkungan. Satu cara menempatkan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada yaitu dengan mengembangkan kapabilitas ketelitian para pengawas dengan memusatkan kegiatan pengamatan pada suatu subunit organisasi (Miles dan Snow, 1978).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kinerja dalam suatu level bisnis perusahaan bergantung pada tingkat di mana suatu organisasi dapat menjaga keunggulan bersaing di dalam wilayahnya dengan sedikit memperhatikan perkembangan di luar wilayah pengamatan yang telah ditetapkan (Miles dan Snow, 1978). Lebih lanjut perusahaan yang defender cenderung lebih konser-vauf dalam mengelola aktivitas bisnisnya, dengan sedikit inovasi dan menggunakan struktur manajemen yang lebih mekanistik (Covin dan Slevin, 1989; Venkatraman, 1989; Blumentritt dan Danis, 2006).<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/tipologi-orientasi-strategi.html">Analyzer</a></b></div>
<div>
</div>
<div>
Tipe analyzer merupakan kombinasi unik orientasi strategi organisasi antara tipe prospektor dan defender; dan merepresentasikan alternatif dari strategi yang telah ada. Analyzer yang sesungguhnya adalah organisasi yang meminimalkan risiko. Akan tetapi, berusaha memaksimalkan peluang untuk mendapatkan keuntungan {profit), maka dari itu atialy^er merupakan kombinasi kekuatan/kelebihan dari kedua upe strategi yaitu prospector dan defender; atau lebih tepatnya keseimbangan antara keduanya.<br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div>
Analyzer dari orientasi strategi menggambarkan perusahaan dalam membangun kapasitas pengetahuan yang dimilikinya (Bourgeois, 1980) dan memungkinkan perusahaan melakukan proses pembelajaran organisasi. Ciri ini menggambarkan khususnya pada perusahaan melalui pendekatan pemecahan masalah {problem solving), yaitu dengan cara memahami hubungan lingkungan internal dan eksternal (Miller dan Friesen, 1982). Dimensi analitis orientasi strategis merefleksikan sebuah kapasitas bangunan pengetahuan (Bourgeois III, 1980; Morgan dan Strong, 2003) dan memungkinkan proses-proses untuk pembelajaran organisasi (Morgan dan Strong, 2003). Ciri ini secara khusus merepresentasikan pendekatan perusahaan untuk penyelesaian masalah, yang dinamakan dengan sebuah pemahaman konteks lingkungan internal dan eksternal (Miller dan Friesen, 1982; Morgan dan Strong, 2003).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Penelitian ini mengadopsi orientasi strategi Miles dan Snow (1978) untuk menggambarkan respons strategi perusahaan penerbangan (pusat dan cabang) dalam menghadapi perubahan lingkungan. Pengukuran orientasi strategi mencakup 3 masalah utama dalam adaptive cycle perusahaan dalam merespons perubahan lingkungan, yaitu: entre-preneur; etigineeritig!tecbnical dan administratif /structure. Indikator pengukuran yang digunakan adalah 12 indikator yang dapat menunjukkan arah penekanan orientasi strategi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selanjutnya, berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan beberapa pimpinan pusat dan cabang perusahaan penerbangan, dapat disimpulkan bahwa industri penerbangan di Indonesia masih pada tahap pertumbuhan (dalam konteks siklus daur hidup produk) dengan potensi dan peluang pasar penerbangan yang sangat besar. Karakteristik wilayah dan faktor pendorong lain serta belum baiknya ketersediaan infrastruktur pada moda transportasi lain, menjadikan industri ini sangat dimungkinkan tumbuh dengan sangat pesat.</div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div>
Mengutip pernyataan hasil wawancara dengan pimpinan Lion Air dan Mandala Air serta INACA Indonesia bahwa “Indonesia memiliki pasar yang luar biasa besar, di mana dari lebih 74,7 juta orang yang melakukan perjalanan jauh pada tahun 2008, hanya 5-7 juta orang yang melakukan perjalanan udara (1 orang penumpang rata-rata 7-11 kali melakukan perjalanan penerbangan). Dengan kata lain, masih ada potensi 210 juta orang lebih penduduk Indonesia yang belum menggunakan moda transportasi udara.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ibarat kue pasar penerbangan Indonesia (domestik) adalah kue yang sangat besar, sehingga tinggal pelaku bisnis mengedukasi dan mengenalkan moda transportasi yang efisien dan aman kepada masyarakat”, walaupun tentunya masih terdapat pengaruh tingkat pertumbuhan pendapatan penduduk. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan pertumbuhan dan potensi pasar yang besar akan mengarahkan cabang lebih cenderung menjadi agresif (prospector) dan beberapa perusahaan penerbangan lainnya lebih menekankan sikap analitik dalam menangkap peluang.</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-34625556033222707772017-04-06T05:17:00.011-07:002022-11-22T17:06:41.223-08:00Masalah Engneering Technical, Inovasi produk atau Layanan | Struktur Organisasi atau pola pengelolaan aktivitas perusahaan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2 style="text-align: center;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/masalah-engneering-technical-inovasi.html">Masalah Engineering Technical, Inovasi produk atau Layanan</a></b></h2>
<br />
Selanjutnya, masalah engneering/technical menyangkut bagaimana menciptakan sebuah sistem yang digunakan oleh manajemen dalam membuat solusi terhadap masalah entrepreneurial (Miles dan Snow, 1978). Penciptaan sistem membutuhkan keputusan manajemen dalam memilih teknologi yang digunakan (input-transformation-output-process) dalam menciptakan dan mendistribusi produk dan layanan baru atau memodifikasi produk dan layanan yang ada. Sistem memberikan informasi, komunikasi dan kontrol terhadap operasi yang dijalankan (Miles dan Snow, 1978).<br />
Masalah engneering menentukan bagaimana komitmen manajemen terhadap perubahan teknologi dan inovasi produk yang dilakukan oleh perusahaan. Solusi atas masalah ini menjamin proses yang dijalankan perusahaan menghasilkan produk dan layanan yang menjadi pilihan perusahaan (Dvir et al., 1993).<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah engimering digambarkan dalam tiga indikator (e.g. Covin dan Slevin, 1989; Venkatraman, 1989; Dvir et al., 1993; Blumentritt dan Danis, 2006) sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/masalah-engneering-technical-inovasi.html">Inovasi produk</a></b> atau layanan mengukur perilaku perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan produk dan layanan. Dalam pasar yang kompetitif dan dinamis perusahaan yang entrepreneur akan cenderung secara berkelanjutan menciptakan produk dan layanan baru. Sebaliknya, perusahaan yang konservatif cenderung tidak banyak melakukan penciptaan produk dan layanan baru atau berkonsentrasi pada produk yang ada.</li>
<li style="text-align: justify;"><b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/masalah-engneering-technical-inovasi.html">Pengalaman permintaan</a></b> dan perubahan produk dan jasa, mengukur bagaimana perilaku manajemen dalam mengenalkan produk baru dan aktivitas pemasaran. Perusahaan yang entrepreneur akan cenderung menjadi yang pertama dalam memperkenalkan produk/layanan baru dan teknologi operasi, sebaliknya perusahaan yang konservatif cenderung untuk mengikuti perkembangan produk/layanan baru.</li>
<li style="text-align: justify;"><b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/masalah-engneering-technical-inovasi.html">Penekanan fungsi</a></b> dalam inovasi perusahaan, mengukur bagaimana perusahaan mampu melakukan inovasi dalam produk dan layanan, perusahaan pada kenyataan berperilaku membuat tingkat perubahan produk dan layanan secara cepat atau sebaliknya.</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan, masalah administrasi intinya mereduksi ketidakpastian dengan sistem perusahaan, model yang digunakan pada masa sekarang, rasionalisasi dan stabilisasi setiap aktivitas perusahaan agar berhasil dalam mengatasi masalah entrepreneurial dan engineering (Miles dan Snow, 1978). Problem administrasi menjadi salah satu dimensi bagi pengukuran orientasi strategi (e.g. Desarbo et al., 2005; Venkatraman, 1989). Dimensi administratif meliputi pemilihan arca inovasi di masa yang akan datang (Miles dan Snow, 1978), struktur organisasi yang digunakan dan aspek-aspek proses yang melibatkan manajemen dan pola kerja staf perusahaan (e.g. Covin dan Slevin, 1989; Blumentritt dan Danis, 2006). Dimensi administratif menjadi penopang bagi solusi terhadap masalah entrepreneur dan engineering (Miles dan Snow, 1978) melalui prosedur dan evaluasi terhadap aktivitas perusahaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah administratives dijelaskan dalam beberapa indikator (e.g. Covin dan Slevin, 1989; Venkatraman, 1989; Blumentritt dan Danis, 2006) sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><b>Struktur organisasi</b> atau pola pengelolaan aktivitas perusahaan, mengukur perilaku manajemen dalam mengelola aktivitas bisnisnya. Ada kecenderungan bahwa perusahaan memiliki prosedur yang ketat dan wajib dijalankan dalam setiap kondisi, atau sebaliknya ada beberapa perusahaan cenderung sering mengabaikan prosedur jika kondisi tertentu menuntut fleksibelitas dan mendesak.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Manajemen staf perusahaan</b>, di mana mengukur pola kerja karyawan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Perusahaan dengan struktur organisasi yang kaku dan prosedur ketat berperilaku dengan aktivitas karyawan yang bekerja sesuai dengan deskripsi kerja secara jelas. Sebaliknya perusahaan yang lebih fleksibel akan membuat kerja karyawan berubah-ubah bergantung pada situasi dan tuntutan kerja baru.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Pandangan staf</b> terhadap tantangan masa depan, mengukur pola pengarahan pekerjaan kepada karyawan tentang prospek masa depan bisnis yang harus diinterpretasikan dalam pekerjaan. Perusahaan dengan struktur yang kaku atau mekanistik mengembangkan perencanaan dengan saksama dan menyelesaikannya dengan baik, sedangkan organisasi yang fleksibel atau organik akan mengarahkan aktivitas karyawan dengan membuat arahan umum dan mengadaptasi situasi yang ada.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Prosedur perencanaan</b> dan evaluasi perusahaan, mengukur bagaimana perilaku perencanaan dan evaluasi perusahaan terhadap pengawasan kerja karyawan. Perusahaan yang mekanistik akan dengan berbagai pirantinya akan memastikan bahwa karyawan konsisten terhadap pekerjaannya, sedang perusahaan yang organik akan berusaha mendorong karyawan untuk mengembangkan pekerjaannya dengan berbagai kelonggaran.</li>
</ol>
<span style="text-align: justify;"></span><br />
<span style="text-align: justify;">Masalah administratif menghasilkan dua kutub kecenderungan manajemen perusahaan dalam mengelola aktivitas bisnisnya (Covin dan Slevin, 1989; Venkatraman, 1989), yaitu: perusahaan dengan manajemen dan struktur organisasi yang mekanistik prosedur kerja yang ketat, perencanaan dan pengawasan yang kuat perusahaan dengan manajemen dan struktur organisasi yang organik (kelonggaran prosedur dan pengawasan yang longgar). </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-5015568953886777032017-04-06T05:08:00.011-07:002022-11-22T17:06:49.296-08:00Paradigma Environment-Strategy Performance (ESP)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/paradigma-environment-strategy.html">Paradigma Environment-Strategy Performance (ESP)</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Industri penerbangan</b> dunia termasuk di Indonesia berkembang luar biasa. Industri penerbangan Indonesia misalnya selama periode 2000-2008 bertumbuh lebih dari 20% per tahun. Inilah yang membuat beberapa perusahaan penerbangan di Indonesia dapat berkembang dan bertumbuh. Namun, dalam kondisi yang demikian justru terjadi sebuah paradoks. Tidak sedikit perusahaan penerbangan yang mengalami kerugian dan sulit menutup biaya operasinya (Airtine Business, 2008).<br />
Keadaan itu dilatarbelakangi antara lain oleh ketidakpastian lingkungan industri ini yang sangat tinggi sehingga perusahaan sulit merespons secara memadai (Doganis, 2006).<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui berbagai studi teoretis dan dari pengalaman empiris menyimpulkan perubahan lingkungan perlu diadaptasi melalui orientasi strategi. Paradigma inilah yang dibahas secara mendalam dalam environment strategy performance atau ESP. ESP yang menjelaskan, bahwa perubahan lingkungan perlu diadaptasi melalui orientasi strategi untuk berkinerja secara berkelanjutan (Miles & Snow 1978; Desarbo et al., 2005). Namun, paradigma ESP mengindikasikan perusahaan tidak akan mampu bertahan dengan single strategy terhadap lingkungan yang turbulance. Namun, beberapa perusahaan penerbangan yang berhasil surtnve dan berkembang, dan telah mengembangkan model bisnis berbasis inovasi (Franke, 2007). Akan tetapi, studi tentang peran inovasi dalam model ESP masih parsial (O’Regan Ghobadian, 2005; Blumentritt & Danis, 2006). Dengan kata lain model memerlukan multiresponse (memerlukan inovasi) agar perusahaan bisa memiliki kinerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara teoretis, pada umumnya paradigma ESP ini menjelaskan bahwa strategi yang dirumuskan untuk mencapai kinerja yang diinginkan, harus memperhatikan atau menyesuaikan dengan perubahan lingkungan yang dihadapi (Glueck, 1980; Lenz, 1980; Dess, 1994; Ansoff, 1982; Aaker, 1988; Sapp dan Smith, 1984).<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kajian manajemen strategik secara lengkap yang melibatkan environment-strategy-performance (ESP), pernah dilakukan oleh Smith dan Grimm (1987) yang memfokuskan pada railroad deregulation. Di samping itu, Venkatraman dan Prescott (1990) menguji proposisi penting dalam manajemen strategik yakni dampak positif terhadap kinerja dari adanya co-atignment antara lingkungan dan strategi. Tan dan Litschert (1994) yang mengkaji pada industri elektronik di China, dan Ramaswamy et al. (1994) yang menguji pada industri penerbangan tentang co-atignment antara internal dan eksternal perusahaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Meskipun paradigma ESP pada beberapa tahun terakhir ini, banyak mendapat kritik dan mengalami pengujian ulang (e.g. Venkatraman, 1989; Desarbo ct al., 2005), namun dari beberapa studi empiris, menunjukkan masih adanya dukungan fakta perilaku strategi atau lebih spesifik orientasi strategi berperan signifikan dalam merespons ketidakpasdan lingkungan dan meningkatkan kinerja (Tan dan Ijstchert, 1994; Luo dan Pcng 1999; Hitt et al., 1982; Prcscott, 1986; Covin dan Slcvin, 1989; Ramaswamy ct al., 1994; Desarbo et al., 2005). Lebih lanjut fit antara orientasi strategi dan keddakpastian lingkungan akan menghasilkan kinerja yang baik (Covin dan Slcvin, 1989; Conant et al., 1990, Ramaswamy, 1997).<br />
<br /></div>
<div>
</div>
<div>
Hasil penelitian pada industri penerbangan dan beberapa industri jasa lainnya menunjukkan bahwa konsistensi dan fit antara ketidakpastian lingkungan eksternal dan pilihan orientasi strategi perusahaan penerbangan adalah dalam tipologi prospecter, analyser; defender, dalam rangka untuk menghasilkan kinerja yang baik (e.g. Covin dan Slevin, 1989; Conant ct al., 1990; Tan dan Tan, 2005). Lebih spesifik, orientasi strategi defender perusahaan penerbangan menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan dinamika lingkungan yang dircgulasi (Ramaswamy et al., 1994). Temuan lebih lanjut pada industri penerbangan menunjukkan kapabilitas knowledge management yang dimiliki perusahaan penerbangan memengaruhi perubahan dalam orientasi strategi, yang kemudian memengaruhi kinerja perusahaan (Goll et al., 2007).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<h3>
<b>Pengertian Orientasi Strategi</b></h3>
<div>
<br />
Dalam literatur manajemen strategi ada pemisahan yang jelas antara area strategi tingkat korporat (corporate level strategy) dan strategi pada level bisnis (business level strategy) (Thompson, 2007). Berbagai kajian teori dan penelitian yang fokus pada strategi di level bisnis mengadopsi pada dua pilar utama Thompson, 2007), yaitu: Strategi Generik Porter dan tipologi orientasi strategi Miles dan Snow (e.g. Kim dan Lim, 1988; Luo dan Park, 2004; Tan dan I dtschert, 1994; Covin dan Slevin, 1989; Desarbo et al., 2005; Blumentritt dan Danis, 2006, etc).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Strategi bisnis dikarakteristikkan sebagai cara perusahaan memutuskan untuk bersaing (Morgan dan Strong, 2003). Sedangkan, strategi corporate berisi fokus utama yang memusatkan atas hasil dari keputusan strategis dan cara di mana isi strategi bisnis telah diterapkan di dalam perusahaan dengan berbagai cara menguraikannya (Kalmann dan Cyert, 1973) seperti: kecocokan strategi (strategic fit), kecenderungan strategis (Strategic predisposition), pilihan strategis dan orientasi strategi lebih umum lainnya (Zajac dan Shor-tell, 1989; Barnett dan Burgelman, 1996; Morgan dan Strong, 2003; Boyd et al., 2005).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Konsep orientasi strategi biasa digunakan untuk memprediksi kinerja perusahaan (firni)/strategic business unit melalui pola interaksi yang eksplisit dari perusahaan dengan lingkungan eksternal atau industri (Miles dan Snow, 1978; Mintzberg, 1978). Miles dan Snow (1978) menggambarkan orientasi strategi sebagai suatu cara pengelompokan pengambilan keputusan untuk sebuah tindakan manajerial atau proses manajerial (termasuk kapabilitas) dengan lingkungan (Desarbo et al., 2005).</div>
<div>
</div>
<div>
Setiap organisasi memilih target pasar yang dikuasai dan mengembangkan produk dan layanan yang dimiliki melalui penguasaan pengambilan keputusan yang didukung oleh keputusan tepat organisasi dalam hal teknologi, struktur dan proses (Miles dan Snow, 1978). Untuk mencapai penguasaan dan posisi perusahaan yang kuat di lingkungan persaingan yang ketat manajemen memiliki kebebasan untuk memilih tipe strategi yang digunakan untuk mencapai kinerja yang diharapkan.</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div>
Perspektif formulasi strategi sudah banyak digunakan dalam penelitian tentang peranan orientasi strategi, untuk menguji ketepatan antara kondisi lingkungan eksternal dan kondisi organisasi dalam merumuskan strategi (Ginsbcrg dan Vcnkataman, 1985; James dan Hatten, 1995; Homburg et al., 1999; Zhou et al, 2005; Jantunen, 2008).</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Orientasi strategi Miles dan Snow sebagai tipe strategi bisnis (Rajagopalan, 1996; Rogers dan Bamford, 2002) yang selanjutnya disebut sebagai tipologi. Tipologi diidentifikasi sebagai sistem formulasi strategi yang memudahkan analisis lingkungan dan penentuan sikap kerja organisasi (Rajagopalan, 1996; Rogers dan Bamford, 2002). Lebih lanjut, pilihan atas tipologi orientasi strategi (Strategic choice) dikembangkan untuk mengetahui pilihan perusahaan dalam memilih orientasi strategi sebagai bentuk respons terhadap ketidakpastian lingkungan (e.g. Segev, 1987; Moore, 2005; Hoque, 2004). Tipe-tipe strategi yang digunakan organisasi dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan menggunakan kerangka kerja P-A-D-R yang dikembangkan oleh Miles dan Snow (1978) yaitu: Prospector, Analysgr, Defender dan Reactor (Desarbo et al., 2005).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Ketiga permasalahan tersebut yang digunakan untuk menjelaskan orientasi strategi, yang pada akhirnya dapat menjelaskan perilaku dan pilihan orientasi strategi perusahaan. Rata-rata dari setiap pengukuran dari indikator tersebut dapat digunakan untuk menentukan perilaku dan sikap perusahaan dalam orientasi strategi (Covin dan Slevin, 1989; Venkatraman, 1989; Green et al., 2008).</div>
<div>
</div>
<div>
Masalah entrepreneurial akan menentukan pilihan domain pasar dan produk perusahaan. Sebuah perusahaan baru, masalah entrepreneurial merupakan titik tolak bagi perusahaan untuk mendefinisikan domain perusahaan, misalnya: spesifikasi produk dan layanan, target pasar dan segmentasinya (Miles dan Snow, 1978). Masa sekarang dan masa yang akan datang masalah entrepreneurial merupakan dimensi penting bagi tumbuh kembangnya sebuah perusahaan. Sikap dan penyelesaian terhadap masalah tersebut akan berdampak pada bagaimana perusahaan mampu mengatasi dan bersikap terhadap masalah engineering/tecbnical dan administratif. Lebih lanjut Miles dan Snow (1978) menjelaskan bahwa solusi atas permasalahan entrepreneur menyangkut masalah komitmen top manager terhadap sumber daya eksternal dan internal perusahaan. Komitmen tersebut digunakan untuk mengembangkan citra perusahaan tentang di mana dan bagaimana memilih pasar dan orientasi yang digunakan perusahaan (Green et al., 2008).</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Covin dan Slevin (1989) menyatakan sikap entrepreneurial yang tinggi membantu bagaimana perusahaan lebih agresif menangkap peluang dan mengatasi perubahan lingkungan. Keadaan sebaliknya bahwa perusahaan titik tertentu lebih memilih konservatif dalam melihat peluang dan perubahan lingkungan. Sikap agresivitas perusahaan terhadap peluang (entrepreneurial dibandingkan konservatif) akan sangat ditentukan sejauh mana perusahaan berani mengambil risiko terhadap sikap dan tindakan perusahaan terhadap peluang dan perubahan lingkungan (e.g. Covin dan Slevin, 1989; Venkatraman, 1989;</div>
</div>
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-75926016742887695222017-04-06T04:52:00.012-07:002022-11-22T17:07:06.087-08:00Membangun Bisnis Ibarat Menerbangkan Pesawat Terbang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/membangun-bisnis-ibarat-menerbangkan.html">Membangun Bisnis Ibarat Menerbangkan Pesawat Terbang</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisnis take over diibaratkan sebagai sebuah pesawat yang terbang landas menuju sebuah tujuan, yaitu kesuksesan. Anda sebagai pebisnis diibaratkan sebagai pilotnya. Perjalanan pesawat, tergantung pada Anda. Anda tentu punya cara mengendalikan pesawat, apa pun jenis pesawatnya. Apakah pesawat pribadi yang diibaratkan sebagai aset berjalan, pesawat komersial yang diibaratkan sebagai aset produktif', atau pesawat orang lain yang diibaratkan sebagai aset orang.<br />
<br />
Yang penting, cara Anda mengendalikannya tidak jauh keluar dari jalur yang telah ditentukan. Artinya, sebuah bisnis idealnya harus dijalankan sesuai dengan aturan-aturannya. Keluar dari aturan, berarti menantang risiko. Saran ini tentu saja berlaku bagi pilot pemula. Bagi yang sudah mahir, tentu saja Anda boleh berakrobat dan menaklukkan tantangan. Asyik bukan?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://prostrat.blogspot.com/2017/04/membangun-bisnis-ibarat-menerbangkan.html" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Membangun Bisnis Ibarat Menerbangkan Pesawat Terbang" border="0" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMe_0SZUt_DnyxYICmjpf9jRWfDVfUXZBPwax7x-coR6qS3AZblYWxDUQMiABAZlnyodOZAzvT4F2cmBw909uklerwvnaBgfZDDYInb-Tac486d2OjQ0nW-n5OonyUmpGcNbPgFB-pauxj/s640/ice_screenshot_20170406-185111.png" title="Membangun Bisnis Ibarat Menerbangkan Pesawat Terbang" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemampuan mengendalikan sebuah pesawat akan sangat dipengaruhi oleh kesiapan mental, keahlian, dan niat yang tulus. Jika belum berpengalaman mengendalikan pesawat, cara terbaik adalah belajar dari pilot yang telah memiliki jam terbang sebelumnya. Atau, paling tidak terombang-ambing dulu di tengah gumpalan awan hitam. Selain mempersiapkan diri menjadi pilot yang andal, pesawat pun harus diperiksa terlebih dulu. Apakah pesawat tersebut layak untuk diterbangkan atau tidak? Pesawat yang layak tentu semua komponennya lengkap. Kalau saja ada komponen yang kurang, bila memang mungkin dapat ditambah atau diperbaiki, perbaikilah segera, karena nyawa jadi taruhannya.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Komponen-komponen tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu komponen kecil, komponen besar, dan komponen pendukung. Semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling mendukung. Contoh komponen kecil pesawat adalah ban, sayap, baling-baling, dan sekrup. Komponen besarnya adalah sistem navigasi, bahan bakar, dan putaran mesin. Sementara itu, komponen pendukungnya adalah mesin turbo, safety beli, dan parasut darurat. Semuanya harus lengkap dan harus prima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Komponen-komponen di atas digambarkan dalam bisnis Anda sebagai berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Komponen Kecil</h3>
<div>
<br /></div>
<div>
Beberapa komponen kecil seperri ban, baling-baling, sayap, dan lain-lain diibaratkan sebagai bisnis itu sendiri yaitu berupa kejelasan bentuk bisnis tersebut. Artinya, bisnis tersebut terlihat dan tidak fiktif sehingga orang tidak ragu dalam menjalankan bisnis tersebut. Namun, bisnis yang terlihat jelas dan baik pun belum tentu layak dijalankan sebelum Anda mencoba mengenalnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Nah, untuk bisa mengenalnya, Anda perlu masuk ke dalamnya. Pastikan situasi di dalamnya dapat dibuat menjadi nyaman. Anda juga perlu mengetahui aspek hukum dari bisnis yang akan Anda jalankan. Apakah bisnis tersebut legal atau ilegal? Apakah bisnis itu sedang dalam sengketa atau tidak? Informasi-informasi tersebut setidaknya bisa menjadi pedoman bagi Anda, apakah akan menjalankan bisnis tersebut atau tidak.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
Komponen Besar</h3>
<div>
</div>
<div>
Komponen besar sangat penting karena tanpa komponen ini, bisnis Anda tidak akan berjalan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>1. <a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/membangun-bisnis-ibarat-menerbangkan.html">Sistem navigasi</a></b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sistem navigasi yang ada dalam pesawat sangat dibutuhkan karena tanpa navigasi, Anda tidak akan tahu arah dan tujuan. Dalam bisnis, sistem navigasi ini ibarat niat, arah, tujuan, atau cita-cita. Niatkan dulu bisnis apa yang akan Anda tekuni sehingga Anda tahu dari mana Anda memulai bisnis. Yakinlah, bahwa niat Anda adalah modal utama dalam memulai bisnis.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>2. <a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/membangun-bisnis-ibarat-menerbangkan.html">Bahan bakar</a></b></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Pesawat akan terbang jika ada bahan bakarnya. Begitu pula dengan bisnis, harus ada bahan bakarnya. Bahan bakar dalam bisnis ibarat modal atau startingCapital. Anda tidak akan bisa melakukan sebuah bisnis jika hanya berandai-andai. Selain niat, Anda juga harus menyiapkan modal, tidak harus milik Anda, milik orang lain pun bisa asalkan dapat bekerjasama dengan baik dengan Anda. Modal yang dimaksud adalah pertama, Anda memiliki profit atau cash flow yang berpotensi baik. Jika cash flow berjalan baik, akan menjadi kekuatan yang cukup untuk mengendalikan bisnis. Jika cash flow belum baik, paling tidak bisnis tersebut memiliki potensi yang kita yakini dapat berjalan dengan baik. Kedua, jika Anda adalah seorang pegawai yang mempunyai gaji tetap. Slip gaji Anda juga bisa dijadikan modal untuk mendapatkan dana. Ketiga, modal mampu bekerjasama dengan pihak lain. Anda tidak punya cash flow, tidak juga punya slip gaji, tapi Anda punya kecakapan meyakinkan orang lain bahwa Anda memiliki kemampuan bisnis yang luar biasa, maka hanya dengan kemampuan itu bisa menjadi modal Anda!</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>3. <a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/membangun-bisnis-ibarat-menerbangkan.html">Putaran mesin</a></b><br />
<b><br /></b></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div>
Setelah mendapatkan pesawat Anda. Akhirnya Anda mengerti cara menjalankannya dan memahami kondisi pesawat tersebut. Tugas selanjutnya adalah Anda harus bisa mengatur perputaran mesin pesawat tersebut. Dalam dunia bisnis, putaran mesin diibaratkan sebagai perputaran cash flow. Arus cash harus terus berputar. Selain berputar jaga harus menghasilkan. Jika Anda dapat mengatur perputaran cashflow dan mencatatnya dengan baik, hal itu akan menjadi modal bisnis Anda selanjutnya. </div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-74913954192550697572017-04-06T04:40:00.011-07:002022-11-22T17:07:14.606-08:00Memahami Bisnis Take Over Lewat Rumah dan Pesawat Terbang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/memahami-bisnis-take-over-lewat-rumah.html">Memahami Bisnis Take Over Lewat Rumah dan Pesawat Terbang</a></b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum menyelami lebih dalam mengenai bisnis take over, saya akan membuat analogi-analogi sederhana mengenai bisnis ini. Analogi ini saya buat untuk memudahkan para pembaca dalam memahami seluk beluk bisnis take over beserta komponen-komponen di dalamnya. Ada dua analogi yang saya gunakan untuk menggambarkan bisnis yang luar biasa ini.<br />
<br />
Analogi pertama adalah rumah dan analogi kedua adalah pesawat terbang. Analogi pesawat terbang saya gunakan untuk menggambarkan bisnis take over yang akan dipercepat dan dikembangkan, sementara analogi rumah saya pakai untuk memberi gambaran umum tentang bisnis pada umumnya yang juga dapat diaplikasikan dalam bisnis dengan cara take over ini. Mudah-mudahan dengan “meminjam komponen-komponen dalam rumah dan pesawat terbang, Anda semakin mudah memahami dan menyelami ruang-ruang terdalam dari bisnis take over ini. Harapan saya, semakin Anda paham, semakin berani Anda melakukan action.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b><a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/04/memahami-bisnis-take-over-lewat-rumah.html">Membangun Bisnis Ibarat Membangun atau Membeli Rumah</a></b></h3>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah bisnis dapat dianalogikan dengan rumah. Rumah bisa dibangun. Bisa juga dibeli atau diambil alih. Membangun bisnis dari awal ibarat membangun rumah dari awal. Dari mencari lokasi. Membeli tanah. Membangun pondasi. Bata demi bata. Dinding demi dinding hingga atap. Namun, memiliki rumah tak harus membangun dari awal. Bisa juga kita membeli rumah yang sudah jadi. Mengambil alih. Atau, dalam pembahasan buku ini adalah dengan melakukan take over. Kita tak perlu bersusah payah membangun, lak perlu repot merancang. Tak perlu risau dengan desain. Bahkan, disibukkan dengan adukan semen. Sama dengan melihat rumah yang bagus, yang menarik hati, maka bisnis pun demikian. Ada bisnis yang menarik perhatian kita. Sekali lihat, langsung jatuh cinta dan ingin memilikinya. Nah, bisnis pun demikian. Blog ini mengurai bisnis yang menarik kita pada pandangan pertama. Namun, Anda perlu berhati-hati! Pandangan pertama, kadang-kadang menipu. Tampak luar tak seindah kenyataan di dalamnya. Karena itu, setelah tertarik untuk memiliki sebuah rumah, perhatikan pula kondisi bagian dalamnya. Perhatikan bagian demi bagian dengan seksama. Satu per satu. Detail demi detail. Semua bagian pasti ada tolok ukurnya. Ada hitung-hitungannya. Coba lihat dindingnya. Coba tengok kusen dan pintunya. Analisis juga pembagian ruangannya. Dari kamar mandi hingga ruang tamu. Bahkan, halaman dan tamannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perumpamaan ruangan-ruangan dalam rumah dapat dijadikan analogi bisnis. Proses analogi ini diharapkan dapat mempermudah pemahaman dalam membangun bisnis, baik membangun dari awal, mengambil alih, maupun merenovasinya. Semua pilihan itu, perlu keberanian, meski harus didasari perhitungan matang. Berikut analogi bisnis dengan bangunan rumah. Sesuatu yang sehari-hari kita tempati. Yang setiap saat kita diami. Yang setiap kali kita nikmati. Harapannya, analogi ini mempermudah pemahaman. Bukan justru sebaliknya: membingungkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<b>1. Mencari tanah atau rumah.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tugas kita yang pertama adalah mencari tanah atau rumah yang akan kita beli. Anda harus melihat apakah tanah yang akan Anda beli layak atau tidak. Potensi nilai aset sebuah tanah atau rumah bisa dinilai dari lokasinya. Nah, analogi mencari tanah ini diibaratkan dengan memulai bisnis baru. Jangan sampai tanah yang akan Anda beli adalah tanah yang mudah longsor atau tanah yang justru masih menjadi sengketa. Sama saja dengan menganalogikan sebuah rumah.</div>
<div>
</div>
<div>
<div>
Jika membeli tanah adalah memulai bisnis, membeli rumah adalah membeli bisnis yang sudah berjalan dan memiliki aset. Sebelum rumah tersebut dibeli, tentunya berbagai faktor sudah harus dipertimbangkan. Sama halnya dengan membeli bisnis yang sudah berjalan, apakah bisnis ini akan menghasilkan keuntungan atau bahkan kebuntungan tentunya sudah dipertimbangkan. Yang terpenting adalah bagaimana bisnis itu masih memiliki prospek untuk dapat menguntungkan di kemudian hari.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>2. Site Plan.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Site plan yang dimaksud adalah bentuk bisnis atau sistem yang akan dijalankan. Apakah sistem tersebut layak dan mampu kita lakukan ataukah tidak. Analoginya dalam rumah adalah bentuk sebuah rumah. Cocok atau tidakkah bentuk rumah dengan kebutuhan dan keinginan serta kemampuan penghuninya. Jika cocok, kemungkinan besar take over bisnis segera bisa dilakukan. Namun jika tidak cocok, berarti Anda harus segera beralih dan berusaha mencari bentuk rumah yang Anda inginkan. Sama dengan bisnis, jika sistem atau bentuk usahanya tidak sesuai dengan kehendak Anda, tugas Anda adalah segera mencari bisnis yang lain.<br />
<br /></div>
<div>
</div>
<div>
<b>3. Material.</b></div>
</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Material bangunan dianalogikan dengan SDM. Jika bahan yang digunakan termasuk kelas super, bangunan rumah akan sangat kuat dan istimewa. Namun jika bahan yang digunakan berkualitas rendah, bangunan rumahnya pun akan rapuh dan tidak sempurna. Sama halnya dengan SDM dalam membangun sebuah bisnis. Jika SDM yang dimiliki berkemampuan baik, bisnis akan berjalan dengan baik. Namun jika kemampuannya biasa-biasa saja, bisnis juga akan berjalan apa adanya. Berarti kekuatan dalam membangun sebuah bisnis akan sangat ditentukan oleh SDM yang dimiliki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Pondasi.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pondasi sebuah rumah adalah kekuatan pokok yang dimiliki rumah tersebut. Rumah akan kokoh jika pondasinya kokoh, dan rumah akan mudah runtuh jika pondasinya lemah. Pondasi dalam konteks bisnis diibaratkan dengan aset mentah dan bentuk dari bisnis, misal retail, business to businessy business to Government dan bisnis yang sudah ada. Jika aset yang dimiliki kuat, bisnis yang akan diambil juga kuat. Lain halnya jika nilai aset mentah yang dimiliki pas-pasan, kekuatan pondasi dalam membangun sebuah bisnis juga akan pas-pasan. Artinya, besarnya sebuah bisnis ditentukan oleh jumlah aset mentah yang dimiliki.<br />
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Oksigen di rumah.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<br /></div>
<div>
Rumah akan nyaman jika oksigen atau udaranya keluar masuk dengan lancar. Berbeda jika sebuah rumah tidak mempunyai jalur keluar masuk udara yang baik, bersiaplah untuk sakit atau sesak napas. Sama halnya dengan bisnis. Jika analogi dari udara yang keluar masuk sama dengan cash flow, sehat atau tidaknya bisnis Anda sangat ditentukan oleh sehatnya perputaran cash flow yang Anda miliki. Pergunakanlah cash flow Anda dengan baik. Pastikan bahwa cash flow Anda bisa keluar masuk dengan baik setiap hari.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>6. Taman dan pepohonan.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Taman dan pepohonan yang ada di sekitar rumah juga akan membuat Anda menjadi sehat. Selain sehat, pemandangan rumah Anda juga akan terasa asri. Jika pemandangan sudah asri, bisa dipastikan Anda akan nyaman tinggal di rumah tersebut. Pohon yang ada tidak mungkin Anda nikmati sendiri, tetangga rumah pun akan merasakan keasrian dan manfaat dari pohon tersebut. Sama halnya analogi pohon di halaman rumah Anda dengan bisnis yang Anda miliki. Jika analogi pohon sama dengan sedekah, bisnis Anda akan bermanfaat bagi orang lain. Selain bermanfaat bagi orang lain, Anda juga akan mendapatkan pahala yang berlipat. Yakinlah, bahwa hitung-hitungan Anda tidak sama dengan hitung-hitungan Tuhan. Anda hanya menanam satu pohon di rumah, tetapi Anda tidak akan tahu seberapa besar oksigen yang dikeluarkan sebarang pohon untuk Anda dan orang lain. Pohon sepertinya dianggap tidak terlalu penting, namun secara tidak langsung pohonlah yang terus memberikan oksigen kepada kita dan lingkungan kita.<br />
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div>
<div>
<b>7. Jendela.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jendela dan pintu diibaratkan dengan tempat udara keluar masuk. Bedanya, pada pintu, udara yang keluar dan masuk lebih besar daripada jendela. Cash ftow harian, bulanan, dan per 6 bulanan diibaratkan dengan jendela kecil dan pintu jendela. Bisnis turunan dari bisnis utama yang menghasilkan cash flow juga dapat diibaratkan sebagai jendela dalam rumah yang menghasilkan perputaran oksigen yang mampu memberi oksigen tambahan dalam rumah. Sedangkan pintu merupakan cash flow tahunan atau cash flow per proyek. Artinya, pintu dan jendela yang ada di rumah juga harus sehat dan diatur sedemikian rupa posisinya agar udara lancar mengalir.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>8. Pintu.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pintu selain menjadi tempat keluar masuknya udara juga sebagai jalur masuknya rezeki. Pintu jangan Anda tutup jika saatnya harus dibuka. Jangan pula Anda buka, jika saatnya harus ditutup. Dalam bisnis, cash flow Anda harus terap berjalan dan jangan Anda simpan sehingga menjadi tidak produktif. Sama halnya dengan rezeki, jika harus Anda berikan kepada orang lain, jangan Anda simpan. Karena rezeki yang lebih besar bisa jadi akan datang di saat yang tidak terduga.<br />
<br /></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div>
<b>9. Rumah keseluruhan.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Rumah secara keseluruhan adalah bagian dari tempat tinggal. Apakah tempat tinggal itu nyaman atau tidak, ia tetap saja dikatakan sebagai tempat tinggal. Sama halnya dengan bisnis, apakah bisnis berjalan baik atau tidak, ia tetap disebut dengan bisnis. Yang membedakan adalah apakah rumah itu produktif dan menghasilkan nilai aset yang luar biasa di setiap tahunnya ataukah ia hanya menghasilkan sesuatu yang biasa-biasa saja seiring berjalannya waktu. Yakinlah, rumah Anda tidak akan pernah berkurang nilai asetnya karena setiap tahun nilai asetnya pasti meningkat, asalkan Anda pintar menjaganya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>10. Atap.</b></div>
<div>
</div>
<div>
<br />
Atap bukan hanya sebagai pelindung rumah, tetapi juga sebagai pelindung orang yang menempati rumah. Dalam bisnis, gunakanlah “asuransi” yang dapat mengamankan aset Anda. Pengertian “asuransi" di sini dapat diartikan sebagai asuransi secara harfiah dan dapat pula diartikan sebagai “asuransi” dalam bentuk lain. Carilah bisnis yang bernilai aset dan memiliki potensi Capital gain agar Anda terlindungi dan lebih aman dalam menjalankan bisnis Anda seiring waktu berjalan. Selain mempunyai aset yang berjalan, nilai aset yang Anda pegang, harus bisa Anda pergunakan untuk mendapatkan rumah yang baru.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>11. Asesoris rumah dan lampu.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Asesoris rumah sangat diperlukan oleh sebuah rumah. Mengapa diperlukan? Karena mata Anda buruh keindahan dan kenyamanan. Asesoris yang menarik akan membuat rumah Anda semakin indah dan Anda pun semakin betah tinggal di dalamnya. Selain itu, orang lain pun akan tertarik untuk mengunjungi rumah Anda. Dalam bisnis, asesoris diibaratkan dengan marketing. Jika tenaga marketing andal, tentu Anda akan mendapatkan nilai penjualan yang luar biasa. Namun jika tenaga marketing Anda biasa-biasa saja, tentunya nilai Anda akan hampa. Penampilan dan kecakapan seorang tenaga marketing menentukan kenyamanan Anda dalam berbisnis. Percayalah, sebuah bisnis tanpa marketing yang andal akan sia-sia karena pelanggan Anda tidak akan tahu siapa Anda dan apa bisnis Anda.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>12. Pilar-pilar.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pilar-pilar yang dimiliki rumah Anda juga menentukan kekuatan rumah. Jika pilar Anda hanya terbuat dari bahan biasa, kekuatan rumah Anda pun juga akan biasa. Berbeda jika pilar rumah Anda menggunakan baja yang kuat, niscaya kekuatan rumah Anda akan istimewa. Sama halnya dengan bisnis. Jika kekuatan sistem yang diibaratkan dengan pilar sebuah rumah mempunyai nilai dan kekuatan yang luar biasa, bisnis Anda pun akan semakin tangguh dan luar biasa. Sistem yang baik tentunya tidak akan pernah goyah diterpa apa pun. Sistem tidak harus sempurna pada awalnya, karena sistem dapat disesuaikan seiring perubahan dan perkembangan bisnis Anda ke depan. Sistem yang harus sempurna adalah keteguhan hati kita dalam menjalankan suatu bisnis. Motivasi tidak hanya datang dari luar diri kita. Motivator yang paling andal dan efektif adalah diri kita sendiri. Sekali layar terkembang pantang biduk kembali berpulang.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>13. Dapur.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dapur dalam sebuah rumah adalah bagian dari kelangsungan hidup Anda. Jika ridak mempunyai dapur, bagaimana Anda akan memasak makananan? Jika dalam bisnis, dapur diibaratkan dengan produksi barang atau jasa, maka produksi bisnis dan jasa Anda harus berjalan dengan baik. Jika tidak, bisnis Anda tidak akan pernah maju, berkembang, dan berjalan dengan lancar. Semua manusia membutuhkan makan. Sama dengan semua bisnis membutuhkan produksi dan atau jasa. Jadi, dapur atau produksi atau jasa sama-sama dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan bisnis Anda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>14. Ruang tamu.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ruang tamu sebagai tempat Anda menjamu saudara, teman, atau rekan bisnis. Di tempat inilah Anda sharing, bercanda, dan mengobrol dengan mereka. Di ruang tamu itu pula, gambaran Anda hidup dalam bersosialisasi dengan orang lain terlihat. Ibarat ruang tamu, dalam sebuah bisnis juga membutuhkan etalase. Dalam etalase tersebut Anda akan melihat apa saja prestasi yang telah Anda peroleh selama Anda berusaha. Jika etalase itu kosong, berarti apa yang Anda lakukan belum menghasilkan apa-apa. Jika etalase penuh dengan penghargaan, berarti Anda telah berbuat sesuatu yang bernilai. Jika ruang tamu Anda penuh dengan tamu, berarti Anda banyak teman dan saudara. Jika ruang tamu Anda kosong, segeralah untuk mencari teman dan saudara untuk mengisinya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>15. Ruang keluarga.</b></div>
<div>
</div>
<div>
Ruang keluarga biasanya tempat mencurahkan isi hati sesama anggota keluarga. Tempat saling introspeksi antaranggota keluarga sehingga semua permasalahan bisa diatasi dengan baik. Jadikan ruang keluarga nyaman dan indah. Sama halnya dengan sebuah manajemen dalam bisnis. Manajemen adalah tempat berkumpulnya semua pemikiran yang dimiliki oleh owner, direktur, karyawan, bahkan office boy sekalipun. Di dalam manajemen inilah tertuang semua aturan yang mesti dilakukan. Jika manajemen bagus,</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Bersiaplah menerima keuntungan dari apa yang Anda lakukan. Namun jika manajemen kurang bagus, segeralah untuk memperbaikinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>16. Ruang tidur.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ruang tidur adalah tempat yang paling nyaman dan private. Tempat Anda merenung, tempat Anda beristirahat, bahkan tempat Anda mencurahkan kasih sayang. Jika tempat itu baik dan nyaman, kehidupan Anda akan nyaman. Bukankah manis dan pahitnya kehidupan seseorang tergantung nyaman atau tidaknya ia beristirahat di ruang tidurnya. Analogi dalam bisnis tentang tempat tidur ini adalah ruang private. Akunting tidak dapat di campur adukkan dengan yang lain. Akunting harus dilakukan oleh orang tertentu yang jauh dari berbagai kepentingan. Ruang private juga tidak boleh diketahui oleh banyak orang, karena itu adalah rahasia Anda. Jika akunting Anda baik, perusahaan Anda tetap akan baik. Namun jika akunting buruk, bersiaplah menunggu aset Anda melayang.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>17. Cat.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cat sebuah rumah banyak pilihan. Tergantung pada keinginan penghuninya. Anda boleh mengecat ruang tamu dengan cat hitam, sedangkan ruang keluarga dengan cat putih. Silakan saja mengecat kamar Anda dengan warna kuning. Sah-sah saja. Bahkan mau mengecat kamar mandi dengan warna oranye juga tidak ada yang melarang. Artinya, semua tergantung pada Anda. Cat dalam analogi bisnis adalah budaya perusahaan. Bisnis akan dibuat hitam, kuning, hijau, atau apa pun warnanya tergantung pada Anda. Namun, cat yang harmonis akan lebih enak dilihat. Begitu juga dengan budaya perusahaan. Keharmonisan yang dipupuk dalam budaya perusahaan akan membuat karyawan merasa nyaman bekerja.<br />
<br /></div>
</div>
<div>
<div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div>
<b>18. Harta perabotan.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Perabotan rumah adalah harta pendukung kehidupan Anda di dalam rumah. Tidak ada perabotan di dalam rumah bisa jadi tidak akan menganggu penghuninya. Namun, kenyamanan Anda akan berkurang. Misalnya, Anda mau duduk, tetapi tidak punya kursi. Anda memang bisa duduk di lantai, tetapi tidak akan senyaman jika Anda duduk di kursi. Perabotan di ibaratkan sebagai perlengkapan, peralatan dan inventory dalam bisnis Anda. Perabotan pun ada yang digunakan sesuai dengan fungsinya dan ada pula perabotan yang semakin bernilai dari hari ke hari. Barang-barang koleksi dalam rumah misalnya, tentu nilainya dapat terus meningkat seiring dengan waktu yang terus berjalan. Sama halnya dengan saham, emas, dan barang-barang koleksi dalam bisnis. Bisnis Anda tetap akan berjalan tanpa adanya saham, emas, dan barang-barang koleksi. Masalahnya, jika perabotan tersebut membuat Anda lebih nyaman dan menguntungkan, mengapa Anda tidak membelinya?</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>20. Lantai per lantai bangunan.</b></div>
<div>
</div>
<div>
<br />
Jumlah lantai dalam rumah Anda dapat menentukan tingkat kebutuhan dan kenyamanan Anda terhadap rumah yang Anda tempati. Jika lantai pertama sudah berjalan baik dan Anda merasa nyaman, bisa jadi Anda merasa rumah Anda</div>
<div>
cukup satu lantai. Namun jika dengan satu lantai, Anda merasa sempit. Tentunya, lantai berikutnya jadi pilihan yang harus diprioritaskan agar Anda lebih nyaman dan merasa luas. Sama halnya dengan bisnis. Jika hanya dengan satu bisnis Anda sudah merasa cukup, jalankan saja bisnis tersebut dengan baik. Namun, jika kebutuhan bisnis Anda lebih dari satu, solusinya adalah melakukan ekspansi bisnis. Jadi, ekspansi bisnis dalam satu bidang, tidak akan menjadi masalah besar jika hal itu memang dibutuhkan.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>21. Membuat atau membeli rumah baru.</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jumlah lantai dalam sebuah rumah adalah contoh dari tingkat kebutuhan dan kenyamanan dalam bisnis. Jika satu lantai saja sudah merasa cukup, cukuplah satu lantai saja Anda bangun. Namun, jika dua lantai lebih nyaman dan Anda mampu membangunnya, dua lantai harusnya menjadi pilihan. Jika hal itu sudah Anda lakukan, dan Anda masih saja merasa kurang nyaman dan perlu perluasan, belilah rumah baru! Ketika sebuah bisnis berkembang, di ibaratkan dengan rumah yang bertambah tinggi, dari yang sebelumnya satu lantai menjadi dua lantai atau lebih. Jika Anda hendak mengembangkan bisnis di bidang lainnya atau mengembangkan bisnis dengan cara franchise, di ibaratkan seperti Anda membuka atau membeli lahan baru untuk membuat atau membeli rumah baru. Selain memiliki aset berupa rumah baru yang bisa saling mendukung, rumah baru tersebut juga bisa dikembangkan menjadi rumah bertingkat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan rumah tersebut.</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-19798488366825609462017-04-01T09:13:00.011-07:002022-11-22T17:09:59.858-08:00Pengen Bisnis Internet, Baca Slide dari Pemburu Dollar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="text-align: left;"><b style="text-align: justify;">Berburu Dollar Di Internet</b></h1>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://prostrat.blogspot.com/2017/04/pengen-bisnis-internet-baca-slide-dari.html" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Berburu Dollar Di Internet" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHajauGTauxcnGJQQRePvEgRYzZPWX2L1VFlmP2fRr6u8tgu0NAeXdWobEBDE_C0VwBdAZ-UvgNh83ZE00CNMw_btuutgAg5MS0b4kDQ7Qz6F6vN_JWawBEHxAe6wAjXR7_aGDkMeUhj62/s400/Pemburu+Dollar.png" title="Berburu Dollar Di Internet" width="400" /></a><b><a href="http://prostrat.blogspot.com/2017/04/pengen-bisnis-internet-baca-slide-dari.html">Internet Marketing</a></b> merupakan Sebuah Metode/Teknik/kegiatan pemasaran dalam bahasa kerennya disebut marketing secara online. Atai bisa disebut juga online marketing atau orang sekarang bilang bisnis internet atau apa sajalah namanya yang berkaitan dengan pemasaran produk berupa barang/jasa di Internet. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada intinya kegiatan Marketing yang dilakukan secara online sama juga dengan kegiatan marketing (pemasaran) yang dilakukan secara offline, cuma bedanya Internet Marketing dapat dijalankan secara online yang artinya anda bisa melakukan Bisnis anda ini dimanapun berada dan tidak terikat waktu dengan syarat adanya sambungan/koneksi internet. Media anda tentu saya adalah komputer / laptop dengan sambungan Internet Loh? Terus kenapa saya harus berbisnis Internet?? selengkapnya pada slide berikut :<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<iframe allowfullscreen="true" frameborder="0" height="435" mozallowfullscreen="true" src="https://docs.google.com/presentation/d/1qu0wGapk0GVYj7zaePRlwY88JlNZ77so5FkjABtVNFI/embed?start=true&loop=true&delayms=3000" webkitallowfullscreen="true" width="560"></iframe><br />
Jangan ketinggalan menyimak <b>8 Metode Berburu Dollar !</b> Untuk slide <b><a href="http://prostrat.blogspot.com/2017/04/pengen-bisnis-internet-baca-slide-dari.html" target="_blank">Bisnis Internet</a></b> ini bisa juga anda <b><a href="https://drive.google.com/file/d/0B88pJJJBGXZrNWk2ZFg2ZXJxYkk/view?usp=sharing" target="_blank">download</a></b> dengan format powerpoint.<br />
<br /></div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comSouth East Asia-5.6159858191553269 118.4765625-36.369115819155326 77.1679685 25.137144180844672 159.7851565tag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-57905782841784402962017-03-20T01:09:00.010-07:002022-11-22T17:10:11.981-08:00Lokasi Potensial Untuk Tempat Tinggal dan Bisnis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<b>Bisnis Memelesat di Kawasan Potensial</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bekasi masih jadi magnet bagi orang-orang untuk tinggal dan berbisnis. Hal tersebut makin bertambah seiring pembangunan infrastruktur untuk meningkalkan aksesibilitas dan pengembangan yang masif berbarengan dengan banyaknya invcsiasi ke Indonesia.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdLUENoBV4Z6Zl6W38dAC-n_VB3nVWwrsG49Yvj8w7lX2s3rEuU3jh3T92D7W4L64jZC1NqPJery5Y2vyAdLRfVT-hSxXEKALsaEUcWxzyFqCrbWtNapEW-Ygim0_dvzAePpt4n8YVc2E/s1600/Grand+Wisata+Bekasi+1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdLUENoBV4Z6Zl6W38dAC-n_VB3nVWwrsG49Yvj8w7lX2s3rEuU3jh3T92D7W4L64jZC1NqPJery5Y2vyAdLRfVT-hSxXEKALsaEUcWxzyFqCrbWtNapEW-Ygim0_dvzAePpt4n8YVc2E/s400/Grand+Wisata+Bekasi+1.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Potensi Bekasi terus tumbuh karena berada di jalur penghubung antara wilayah industri Cikarang dan Karawanng dengan Jakarta. Tak heran, kebutuhan hunian di sini juga terdongkrak. Saat penduduk terus bertambah, beragam kebutuhan juga muncul, yang ini secara otomatis mendorong bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ruko pun masih menjadi pilihan ulama bagi masyarakat yang ingin berwirausaha atau membuka bisnis. Selain sebagai sarana usaha, tempat tersebut bisa menjadi sarana investasi yang menjanjikan. Ruko akan semakin laris jika dibangun di lokasi yang memiliki pangsa pasar yang luas, seperti dekat dengan perumahan padat penduduk, akses memadai, atau dekat dengan pusat bisnis. Bisa dimaklumi kalau ruang usaha yang memiliki karakter seperti itu sangat diburu. Masih tingginya peminat ruko membuat Grand Wisata kembali membuka penawaran. Kali ini. Grand Wisata menawarkan Grand Business Park, sebuah kawasan ruko dengam konsep premium, baik secara lokasi maupun secara spesifikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Premium</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Grand Business Park disebut premium karena ukurannya 6 x 15 meter dan dibangun 4 lantai. Tentu saja, ukuran ini sangat besar bila dibandingkan dengan rata-rata ukuran ruko yang lain. Belum lagi ruang parkir yang luas sehingga sebih mampu mengakomodasi pengembangan usaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk tahap pertama, Grand Wisata akan menawarkan secara terbatas, yaitu 15 unit dengan harga perdana mulai dari Rp. 3,5 miliar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu yang menarik, lokasi Grand Business Park membuat mereka yang berbisnis di sini memiliki banyak keuntungan. Apabila melihat dari peta biru perencanaan kawasan, Grand Business Park berada di Jantung Grand Wisata. Selain itu, dia berada di tengah kluster-kluster yang sudah ramai penghuni dan sekolah Notredame. Tidak hanya itu, ruko premium ini akan berdiri dekat dengan are komersial (commercial lot), Grand Wisata dengan luas 1.590 meter persegi per unit. Jelas hal ini akan menambah pangsa pasar ruko ini. Tak jauh dari situ, terdapat juga marketing gallery.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Potensi Optimal</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ruko ini juga memiliki potensi karena Grand Wisata sudah ramai, dilewati banyak orang. Memiliki akses menuju tol Cikampek atau tol Jakarta, Grand Wisata menjadi akses alternatif bagi orang-orang yang tinggal di daerah sekitarnya, seperti Kalimalang atau Narogong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2FYkuIHHs_CzLEO-6gqHc6-AsOTJKJfn9JmM_2vBSKrAQ7W2pS6yE05Om4nvnGB1gid3_exqZIUNc5yhyphenhyphenxNueEDHuq70gbE6GMyGXC70yu8wmpcTdC0so3i2i578xfwiSfXvjK7aw3Qsz/s1600/Grand+Wisata+Bekasi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2FYkuIHHs_CzLEO-6gqHc6-AsOTJKJfn9JmM_2vBSKrAQ7W2pS6yE05Om4nvnGB1gid3_exqZIUNc5yhyphenhyphenxNueEDHuq70gbE6GMyGXC70yu8wmpcTdC0so3i2i578xfwiSfXvjK7aw3Qsz/s400/Grand+Wisata+Bekasi.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Grand Wisata juga akan semakin menarik dengan adanya Go! Wet, sebuah waterpark berstandar internasional. Hal ini membuat Grand Wisata menjadi salah satu destinasi bagi orang-orang di Bekasi, bahkan Jakarta yang ingin mencari hiburan bersama keluarga atau kerabat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifk8Ar6twVtkx9OFRLsnM7J7-JfHY8Y2fFPukojq8_eMuDBjodMtZfVbLEoUiYPMcgX2wL1Tc0EGnbZ0mSbKX1B_owT_MiNXiXi2Rcx2cKtvzUWjGb7ReM6UVn6cfILmzHVzDXl0Na8kuH/s1600/Grand+Bussines+Park.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifk8Ar6twVtkx9OFRLsnM7J7-JfHY8Y2fFPukojq8_eMuDBjodMtZfVbLEoUiYPMcgX2wL1Tc0EGnbZ0mSbKX1B_owT_MiNXiXi2Rcx2cKtvzUWjGb7ReM6UVn6cfILmzHVzDXl0Na8kuH/s400/Grand+Bussines+Park.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Grand Wisata juga menjadi salah satu kawasan residensial yang masuk ke dalam rencana pengembangan jalur bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion. Jadi, perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dengan banyak cara. Pengembangan aksesibilitas ini jelas akan menambah lalu lintas orang dan secara langsung akan berimbas pada pertumbuhan bisnis di kawasan Grand Wisata.</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-89420463078233000742017-03-15T17:01:00.015-07:002022-11-22T17:10:21.309-08:00Peluang Pasar Bisnis Kuliner Yang Menjanjikan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
Bisnis Kuliner</h2>
<br />
Pasar yang menjanjikan di dunia kuliner membuat banyak orang mengincarnya untuk dijadikan sebagai sebuah usaha. Tidak terkecuali dengan Wardoyo yang memilih bisnis kuliner sebagai ladang usaha dan mata pencariannya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, pangsa pasar yang besar ternyata tidak serta merta menjanjikan sebuah kesuksesan dan membuat perjalanan membangun usaha kuliner mudah dijalankannya. Contohnya Wardoyo yang harus merasakan pahit getirnya berbisnis kuliner.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Diungkapkan Wardoyo, berbagai jenis usaha kuliner pernah ia jalankan. Mulai dari usaha Pecel Lele, Ayam Bakar, Soto Betawi, Bakso, Sosis Bakar hingga Roti Bakar. Sayang, usaha-usaha yang ia pikir sebelumnya mampu membawanya mencapai kesuksesan justru senantiasa terpuruk dan harus gulung tikar. Bukan itu saja, ia bahkan sempat menggeluti usaha rental studio musik dan berjualan baju, yang semuanya juga berujung kegagalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kala itu bisa dibilang saya masih kurang serius dalam membangun usaha, salah satunya asal pilih menu yang dijual dan kurang jeli menyeleksi lokasi usaha. Rasanya sudah cukup banyak modal yang harus saya relakan hilang begitu saja," ujar Wardoyo.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski demikian, kegagalan demi kegagalan yang dialami tidak membuat wardoyo berhenti untuk terus mencoba membangun usaha. Malahan, ia menjadikan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran untuk terus berkreasi menciptakan usaha yang berbeda, serta lebih cermat memilih menu yang akan diangkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Usaha Spesial Sambal.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gonta-ganti menu yang dijalankan Wardoyo dalam bisnis kulinernya, membuat ia semakin jeli apa yang sebenarnya dibutuhkan dan digemari kebanyakan masyarakat. Setelah hunting ke beberapa lokasi kuliner, ia melihat warung atau rumah makan mengandalkan sambal senantiasa ramai diantre pelanggan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wardoyo pun jadi tergoda untuk merintis usaha sejenis. Namun, sebagai pembeda usaha kelas warung spesialis sambal yang dibuka mengusung konsep prasmanan. Sehingga, konsumen yang datang lebih bebas memilih menu sesuai dengan budget dan selera.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Warung dengan nama Sambal Ki Demang ini resmi beroperasi pada pertengahan bulan Desember 2016 lalu." tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena beberapa kali merintis usaha yang hampir mirip dengan bisnis barunya ini, maka Wardoyo dapat memanfaatkan sebagian peralatan dan perabot dari usaha-usaha terdahulu. Tak heran, bila modal yang harus kembali ia gelontorkan tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp 10 juta. Dana tersebut digunakan untuk sewa tempat di Jl. Raya Puspitek No. 69 A, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, dan membeli bahan baku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bicara soal nama Ki Demang pada usahanya, Wardoyo mengatakan nama tersebut diambil dari nama panggilan kepala warung sekaligus pengulek sambel yaitu "Demang". Selain itu, menurut Wardoyo nama Demang juga sangat familiar dan merakyat di telinga masyarakat dan tidak mencerminkan suatu kemewahan yang bisa membuat konsumen khawatir dengan isi kantong mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Tadinya kita sudah punya beberapa nama jagoan mulai dari sambel cabe rawit sampai sambel setan, namun nama tersebut sudah biasa dan sudah banyak yang memakainya," tambah Wardoyo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sambal Super Pedas. Untuk menyebarkan informasi perihal keberadaan warung Sambal Ki Demang ini, pada dasarnya Wardoyo hanya mengandalkan teknik sederhana. Dia hanya melakukan broadcast via whatsapp maupun BlackBerry Messenger kepada orang-orang yang dikenalnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, karena menawarkan sambal bercitarasa super pedas yang memang memiliki banyak penggemar terutama di kawasan Serpong, Tangerang, maka dengan sendirinya pelanggan mulai berdatangan dan memadati warung Ki Demang yang beroperasi setiap hari, mulai pukul 5 sore hingga 12 malam ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Mungkin, dari namanya saja sudah mencantumkan embel-embel sambal, jadi orang sudah tahu kalau kami bukan seperti warung pecel lele biasa. Jadi mereka lebih antusias untuk datang, dan begitu mencoba jadi ketagihan dan mampir lagi bareng teman atau keluarga." ujar Wardoo seraya berkelakar.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Varian Menu. Ada sekitar 20 menu yang bisa dipilih konsumen Sambal Ki Demang sesuka hati. Selain menu Ayam, Sate Ati Ampela, Tahu-Tempe dan juga Ikan Lele yang sudah biasa, ragam varian ikan asin juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Beberapa jenis ikan asin yang ditawarkan antara lain Ikan Sepat, Ikan Gabus, Ikan Jambal dan Ikan Layang-layang serta Cumi Asin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua menu tersebut tersedia dalam keadaan siap goreng. Ya, karena di Sambel Ki Demang, konsumen mengambil sendiri menu yang ingin disantap, lalu memberikan kepada pelayan untuk kemudian diolah dengan cara digoreng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menu lain yang tidak kalah memikat dan juga menjadi menu andalan ualah Sayur Asem. Ada juga berbagai jenis lalap seperti terong, timun, pete, maupun jengkol yang banyak dicari konsumen. "Pengolahan Menu di Sambel Ki Demang memang hanya dengan cara digoreng tidak ada penyajian lain. Karena citarasanya akan lebih maching saat disantap bersama sambal ulek yang kami sediakan." ungkapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://prostrat.blogspot.com/2017/03/peluang-pasar-bisnis-kuliner-yang.html"><img alt="Peluang Pasar Bisnis Kuliner Yang Menjanjikan" border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIcdQsvArGjkPPYLeS5tJUHz2AD3auPA5jwOLQJPkSSAotRYuGcNzkfQnj7rZvAUL1YlPhNm6MY8w6rMPOVlPCfWaLK4wU-VLS62ICzEPV-Fr8e8DxgwbJajWyXow2ghFkoGjFqFmiHchY/w400-h247/Untitled-1.jpg" title="Peluang Pasar Bisnis Kuliner Yang Menjanjikan" width="400" /></a></div>
<br />
Sebagai warung pinggir jalan, tentunya warung Sambel Ki Demang mematok harga yang sesuai dengan target market yang dituju. Masing-masing menu ditawarkan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 10.000 per item. "Dengan uang Rp 10 ribu konsumen sudah bisa menikmati jejeran menu yang ada," tambah Wardoyo.<br />
<br />
Satu Varian Sambal. Sampai saat ini, Wardoyo memang baru menyediakan satu varian sambal saja, yakni Sambal Ulek. Akan tetapi, kedahsyatan citarasa pedasnya sanggup mengobati selera kuliner para pecinta pedas.<br />
<br />
Juaranya rasa pedas dar Sambai Ulek ala Sambel Ki Oemang menurut Wardoyo didapat dari penggunaan cabai rawit merah setan. Cabai jenis ini ditenggarai memang memiliki rasa pedas yang lebih nampol ketimbang cabai rawit merah biasa. Cabai rawit merah setan juga dipasok dalam keadaan segar, sehingga sengatannya terasa lebih nendang.<br />
<br />
Bukan itu saja, sebelum digunakan cabai rawit merah setan juga direndam dalam air panas. Selain bertujuan untuk menghilangkan kandungan pestisida yang mungkin ada di dalam cabai, proses perendaman juga mampu menghilangkan aroma dan rasa langu khas cabai. Bahan pelengkap berupa tomat merah serta air perasan jemk limau membuat racikan Sambal Ulek ala Sambel Ki Demang tebih enak dan sedep.<br />
<br />
Meski saat ini harga cabai rawit merah setan tengah melambung tinggi, namun Wardoyo tak berniat menggantinya dengan cabai jenis lain, atau mengurangi takarannya. Karena ia tak tngin para pelanggan kecewa akibat menurutnya kualitas Sambal Ulek yang tersaji.<br />
"Dalam sehari, kami bisa menghabiskan 4 kg cabai rawit setan segar sebagai bahan baku sambel," ungkap Wardoyo.<br />
<br />
Omset Ratusan Juta. Degan berbagai varian menu merakyat yang banyak disukai konsumen, harga yang terjangkau dan ditambah sensasi sambel super pedas yang ditawarkan Sambel Ki Demang, tak heran bila respon masyarakat terhadap kuliner yang satu ini sangat luar biasa. Hal tersebut bisa dilihat dari respon pada penjualan perdana yang dipadati konsumen sehingga omset yang didapat pada hari pertama mencapai sekitar Rp 3 juta.<br />
<br />
Antrian panjang konsumen ternyata terus berlanjut di hari berikutnya. Bahkan, saat weekend omset yang diraup Wardoyo melambung hingga Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per hari.. Dengan dibantu 6 orang karyawan, warung Sambel Ki Demang bisa meraup omset sekitar Rp 120 juta di bulan pertama.<br />
<br />
Tawaran Kerjasama. Meski belum genap dua bulan beroperasi, namun animo masyarakat yang datang sangat luar biasa. Bahkan, tidak sedikit konsumen yang ingin bekerja sama untuk membuka cabang waning Sambel Ki Demang di daerah lain. Dan hal tersebut juga menjadi cita-cita Wardoyo yang ingin usahanya bisa dikenal bukan hanya di sekitar Tangerang Selatan.<br />
<br />
Karena itu, pada siapa saja yang ingin membuka warung Sambel Ki Demang di kawasan lain, Wardoyo mempersilahkan. Dengan investasi Rp 15juta, mitra sudah bisa membuka warung Sambel Ki Demang. Dengan investasi tersebut Mitra akan mendapatkan SOP maupun copy resep serta bimbingan selama menjalankan usaha. Investasi tersebut di luar tempat dan peralatan usaha.<br />
<br />
"Bila dihitung secara kasar, biaya untuk pengadaan peralatan dan tempat modal yang dikeluarkan bisa mencapai sekitar Rp 65 juta," tambah Wardoyo.<br />
Namun jangan khawatir, dengan pengalaman dan respon masyarakat terhadap Sambel Ki Demang, Wardoyo yakin bahwa modal tersebut bisa kembali dalam waktu sekitar 2 bulan.<br />
Kendala Usaha. Bicara mengenai kendala, bagi wardoyo hampir tidak ada kendala yang berarti yang harus ia temui. Hanya harga cabai yang fluktuatif bahkan cenderung naik tinggi serta had i my a lalat pada menu varian ikan asin yang disajikan saja yang menjadi kendalanya. Namun hal tersebut tidak terlalu dikhawatirkan Wardoyo karena masih bisa diatasi.<br />
<br />
Yang terpenting dalam menjalankan usaha ialah mempertahankan kualitas produk walau apa yang terjadi. Jangan sampai kualitas bahan baku diturunkan hanya untuk mendapatkan keuntungan semata. Karena hal tersebut malahan akan menjadi boomerang dan membuat usaha yang dijalankan akan di tinggalkan oleh para konsumen. Hasan<br />
<br />
Info Lebih Lanjut Hubungi: Sambel Ki Demang<br />
Jl. Raya Puspitek No. 69 A, Buaran, Serpong, Tangerang - Selatan<br />
Telp. 081316515146/021- 36718833</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-43791457073966057072017-03-15T05:37:00.010-07:002022-11-22T17:10:30.585-08:00Kerja Sama untuk Demo Produk<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<h2>
<b>Kerja Sama untuk Demo Produk</b></h2>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Strategi pemasaran yang jitu mampu menarik minat knsumen lebih besar yang otomatis berdamapak pada meningkatnya omset usaha. Pelaku Bisnis di bidang fesyen nijao, untuk menarik konsumen memakai hijab harus menampilkan beragam vahasi model hijab. Riska Noviyanti juga menggandeng kerjasama dengan rekannya Nasa (Neng Agung Santika) yang berpengalaman sebagai hijab stylist untuk memasarkan kreasi hijabnya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
Nasa sejak 2 tahun lalu membantu Callysta Shop dan pelaku usaha lain yang tergabung di bisnis fesyen baik hijab atau busana muslim dan kecantikan atau tata rias. la pun sempat bergabung dalam hijabers community, la juga pernah menjadi trainer di salah satu lembaga modelling muslimah di Jakarta selama satu tahun yang mengadakan kerjasama dengan beberapa perbankan syariah untuk model jilbabnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW-t9pO6xMp_g94P8VFevJimmqucH9HZ-INcafXNObwnHW-KeJi5KLW9OnJtC7n1MDTICjTZ3RBisuGroo_CtldI4ACfVxnXpzFuWaW3F36YyHB1uloQ6tigmEBsPdEGQQHgZEg898w3dH/s1600/Nasa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW-t9pO6xMp_g94P8VFevJimmqucH9HZ-INcafXNObwnHW-KeJi5KLW9OnJtC7n1MDTICjTZ3RBisuGroo_CtldI4ACfVxnXpzFuWaW3F36YyHB1uloQ6tigmEBsPdEGQQHgZEg898w3dH/s400/Nasa.jpg" width="221" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ketrampilan hijab stylist diperoleh Nasa dengan learning by doing, belajar dari buku dan melihat-lihat aneka model jilbab. Empat tahun lalu Nasa pernah mendirikan lembaga pelatihan sendiri yang diberi nama Klinik Dokter Jilbab untuk membantu orang lain bisa memaKai aneka model jilbab sendiri. "Saat itu saya berikan styling hi/ab course ke komunitas, perkumpulan ibu-ibu, kalangan perusahaan, yaitu kursus aneka ragam model-model berjilbab. Saya buat modul dan tata caranya secara manual dalam bentuk bukumengenai cara memasang jilbab, demo memakai jilbab dan kursus jilbab. </div>
<div style="text-align: justify;">
Nah dari sana muncul permintaan bagaimana kalau saya jualan jilbab juga. Tetapi saya ingin fokus, maka saya kerjasama dengan beberapa pemilik bisnis jilbab untuk saling membantu," ungkapnya.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini meski sudah tidak fokus lagi sebagai hijab stylist, Nasa dengan senang hati membantu jika ada yang ingin meminta idenya mefigenai hijab stylist. "Saya senang membantu kalau ada teman yang memiliki usaha butik dan menjual baju muslimah untuk mem berikan ide sebagai sebuah inspirasi. Jadi kalau ada yang berminat untuk belajar hijab stylist seperti kursus1, demo, atau ingin memasang jilbab saya dengan senang hati membantu. Saya juga membantu pemasaran UKM pengusaha jilbab, misalnya ada yang teriarik dengan jilbab yang saya kenakan bisa saya berikan info pengusahanya," terang Nasa yang kini aktrf sebagai financial planner.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui hijab stylist Nasa ingin menjadi inspirasi banyak orang. Kaiau ada yang berminat untuk belajar atau kursus mengenai hijab stylist ia tidak memungut fee, dan jika ada permintaan untuk memasang jilbab akan dialihkan ke teman-temannya yang pemah menjadi peserta kursusnya dulu. "Sekarang saya masih suka datang ke demo hijab stylist saja, dan untuk demo juga saya dedikasikan kalau ada yang memberikan fee saya persilakan disalurkan ke yayasan yatim piatu maupun dhuafa yang saat ini kami bina di wilayah Sasak Panjang Bogor, Oepok hingga Cianjur supaya lebih bermanfaat dan berkah," pungkasnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Info lebih lanjut untuk demo hijab stylist.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Nasa<br />
KP/WA: 0S7S 893? 6999</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5465537366779420603.post-52474275481075054032017-03-15T05:06:00.011-07:002022-11-22T17:10:39.254-08:00Strategi Bisnis Riska, Kreasi Model Jilbab dan Bros<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: justify;">
<b>Kreasi Model Jilbab dan Bros</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minat berbusana muslim yang semakin meningkat memberi angin segar bagi para pelaku usaha busana muslim. Tak heran saat ini pelaku usaha busana musLim terus bermuncuLan dengan berbagai kreativitas. Salah satunya, Riska yang membuat usaha hijab lengkap dengan aksesori seperti bros dan bandana. Dari modal hanya Rp 500 ribu kini usahanya meraih omset puluhan juta rupiah per bulan. Seperti apa strategi bisnisnya?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpFfeaU9kALnGoMuHn0G3fB36AILPShnTEkloQW6e3CMtGxrXeKnOR1F3YhcZFbtpHVDLXwLexIszTeF5K2hlNPRXK9JaUV9RsFevLLB6T7ruyo3jQU5KHsBIDnjLyIjwuiLY_agnWU69d/s1600/Model+Jilbab+Riska.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpFfeaU9kALnGoMuHn0G3fB36AILPShnTEkloQW6e3CMtGxrXeKnOR1F3YhcZFbtpHVDLXwLexIszTeF5K2hlNPRXK9JaUV9RsFevLLB6T7ruyo3jQU5KHsBIDnjLyIjwuiLY_agnWU69d/s400/Model+Jilbab+Riska.jpg" width="206" /></a>Mengasah diri untuk menjadi wirausaha membuat Riska Noviyanti jeli melihat peluang bisnis yang bagus untuk dikembangkan. Usaha hijab dan pelengkap aksesori pun tak lepas dari respon konsumen ketika melihat ia mengenakan hijab dan aksesori yang tampak menarik. Semula lulusan Universitas And alas Padang tahun 2004 ini pernah mencoba usaha toko selular. "Saat itu setiap saya pakai kerudung, konsumen yang belanja pulsa suka menanyakan kerudungnya beli dimana , akhirnya muncul ide saya untuk menjual kerudung yang waktu itu saya beli dari Pasar Tanah Abang dengan modal etalase kecil yang hingga saat ini masih saya simpan karena bersejarah sekali," kenangnya. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ketika tengah muncul tren jilbab bordir, muncul idenya untuk mulai membuat sendiri kerudung bordir yang sedang tren lalu dipromosikan melalui iklan di Google maupun website. Saat itu secara kebetuian Riska bertemu tukang jahit yang pern ah berpengalaman bekerja di butik dan bisa membuat jilbab bordir. Ternyata banyak permintaan jilbab bordir kreasinya dan berkembang hingga sekarang. Modal awal yang dikeluarkan dari mulai merintis usaha menjual jilbab hanya sebesar Rp 500 ribu di tahun 2010 untuk belanja jilbab dari temannya di Pasar Tanah Abang. Dari sana modalnya mulai berputar hingga bisa memproduksi jilbab sendiri dibantu karyawannya yang sudah berpengalaman menjahit.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak awal Riska mengikuti tren jilbab mulai dari saat tren jilbab bordir, ia membuat jilbab paris bordir animasi dengan motif padi, lebah, matahari, bunga lili, te ratal dan lainnya. Beg itu pun ketika tren jilbab payet model bergo maupun model pashmina dengan pet panjang yang tinggal dililitkan di kepala dan bagian tepi jilbab diberi tambahan payet.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini Riska membuat jilbab yang lagi in yaitu pashmina instan yang ditawarkan dengan harga Rp 65 ribu dan cardigan syar'i Rp 125 ribu. Model jilbab lainnya khimar syar'i yang bisa dipakai untuk outer pakaian dengan harga jual Rp 100 ribu per pcs, dan bergo instan dari harga mulai Rp 65 ribu per pcs untuk bahan ceruli dan Rp 75 ribu untuk bahan diamond crepe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pashmina merupakan kerudung panjang yang rata-rata memiliki ukuran sekitar 160x50 cm instan. Saat ini pashmina instan memang tengah tren karena pemakaiannya yang praktis, langsung pakai tanpa dibentuk dan pemakainya terlihat modis. Khimar merupakan model jilbab yang menutupi dacta hingga tulang selangkang dan tidak diikatkan ke leher seperti halnya kerudung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pembelian minimal 6 pcs mendapat diskon berkisar 10-20 persen terganlung model jilbab dan bahannya. Untuk lebih menarik konsumen Riska juga mengeluarkan paket Rp 50 ribuan terdiri dari pashmina dan bros Callysla. Jilbab yang dike mas dengan packaging menarik dilengkapi dengan bras ini juga bisa digunakan untuk gift.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Untuk mempermanis tampilan hijab, Riska juga membuat kreasi aksesori seperti bros aneka bentuk seperti bros dua lilit dengan kombinasi dua warna kain, bros bentuk bunga, bras pita double, bros bulu pans yang diberi hiasan gambar pans dan hiasan bulu. dll. Ada pula headband atau bandana model pita, bunga dan lainnya. Padu padan warn a aksesorinya juga dibuat lebih menarik. "Saya memang suka memadu padan kan warna dan pernah belajar desain fesyen atau komposisi warna di sekolah fesyen selama satu tahun," terang Riska yang sudah belajar memasarkan frame foto atau buku diary sejak masih sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tak nanya jilbab dan aksesori. banyak dan kortsumen Caltysta Shop yang menanyakan baju gamis. Riska pun mulai memenuhi permintaan pesanan baju gamis (customized) yang harganya tergantung model dan bahan, dan juga jahitan kebaya dengan kisaran harga mulai dari Rp 200 ribu untuk atasan kebaya Saat ini model cardigan syan, pashmina instan dan bandana kerut paling diminati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Bahan. Riska menggunakan bahan kain diamond crepe untuk membuat cardigan syar'i dan bergo instan. kain sifon cenjti untuk membuat bergo instan yang diperoleh dari pasar Mayestik Jakarta Selatan. Bahan pashmina instan kreasi Riska seperti bubble, max mara, diamond crepe dan warna juga bisa customized. Saat ini ia juga sedang membuat cardigan syar'i dan khimar dari bahan tersebut. Untuk gamis ia menggunakan kain katun balotelli yang bahannya dingin di kulit, jatuh tebal tidak menerawang sehingga tidak nyeplak atau menempel di badan, lembut dan memiliki tekstur garis-garis di seratnya.<br />
<br />
Bahan aksesori bros kreasi Riska dari bahan pita, renda, hiasan bulu dan mutiara. Riska juga lebih memilih iaken daripada kain flanel untuk bahan pel apis di bagian dasar bros agar lebih kuat. Bahan lain untuk membuat bros misalnya dari batu choboson yang bagian tepinya dihiasi- mutiara dan renda putih lampak mewah. Dan untuk aksesori bandana dibuat dan bahan spandex jersey impor. Biasanya Riska sendiri yang memadupadankan warna lalu menempel kain yang sudah dibentuk bunga dan karyawan tinggal menjahit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Riska dibantu satu orang penjahit untuk membuat aksesori bros maupun bandana dan satu orang untuk jilbab dan produk lainnya seperti jika ada pesanan kebaya maupun gamis, serta satu orang di bagian marketing dengan gaji standar. Ongkos jahit jilbab maupun pakaian dihitung berdasarkan produksi mulai dari Rp 15 ribu hingga lebih dari Rp 100 ribu per pcs. Untuk memasang renda aksesori di bros mulai dari Rp 1,5 ribu sampai 5 ribu per pcs untuk satu paket aksesori tergantung tingkat kesulitan pembuatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pemasaran. Riska membuka gerai usahanya di kediamannya dan juga mengikuti bazaar untuk lebih memperkenalkan produknya serta pameran sal ah satunya Ciy Expo bulan Juli 2016 lalu. Selain itu. ia mempromosikan produk melalui media sosial seperti facebook, instagram hingga Tokopedia. Sistem konsinyasi juga diterapkan dengan menitipkan aksesori maupun paket pashmina dan bros seharga Rp 50 ribuan ke butik milik temannya. Harga aksesori Rp12.500 per pcs untuk sistem konsinyasi. sehingga keuntungan penjual sekitar 20 persen. Dalam memasarkan produknya, Riska juga membenkan layanan terutama untuk pembelian aksesori ada garansi servisjika mengalami kenjsakan. Selain itu untuk lebih memberikan pilihan produk kepada konsumen, Riska juga menerima barang konsinyasi yang dibuat temannya sesama pelaku usaha, seperti tas rajut, kemeja, batik dan daster.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Riska juga membuka peluang reseller dengan minimal berbelanja 3 pcs untuk satu jenis produk dengan variasi model dengan diskon sampai 20 persen dan bisa dipackaging supaya lebih eksJusif. la juga melakukan promosi bonus tusptn jilbab (hiasan jilbab yang bagian atasnya ditambah aplikasi bunga atau bentuk lain) untuk pembelian produk dalam jumlah banyak. Riska juga memberikan promo hadiah tertentu seperti jilbab atau tas bagi follower yang like maupun memberikan komentar mengenai produk yang di-up load di akun Facebooknya karena menurutnya secara tidak langsung ikut membantu memoromosikan produknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Produk Caliysta Shop yang sudah terdaftar di HAKI sejak 5 tahun lalu juga sudah menjadi mitra binaan perusahaan BUMN Aneka Tambang. Kini Riska mampu meraih omset sekitar Rp 30 juta per bulan terutama menjelang Lebaran dengan keuntungan bersih sekitar 30 persen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Menurut Riska kendala yang dihadapinya terutama dari segi modal untuk pengembangan usaha, dan untuk menyiasatinya ia menerapkan sistem konsinyasi ke toko atau butik milik rekannya sesama pelaku usaha, dan juga sebaliknya rekannya juga melakukan konsinyasi ke tempat usahanya. Walaupun saat ini banyak usaha sejenis, namun dengan mengandalkan kualitas produk membuat Riska tetap yakin dengan prospek usahanya. Ditambah lagi dengan pasar kebutuhan hijab yang semakin besar membuat Riska optimis dengan prospek usaha dalam jangka panjang. Ke depannya ia pun ingin semakin memperbesar skala usahanya di bisnis hijab dan aksesorinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Info Lebih Lanjut:<br />
Callysta Shop<br />
Suklt Sawangan Indati B3/1 Depok<br />
WA: 0811 9331997</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Tabloid Peluang Usaha</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Sokidenaihttp://www.blogger.com/profile/10528659764674107173noreply@blogger.com