Sejarah, Perkembangan, Bisnis, Bisnis Masa Dahulu, Tatacara Bisnis, Alasan Berbisnis

Sejarah, Perkembangan, Bisnis, Bisnis Masa Dahulu, Tatacara Bisnis, Alasan Berbisnis


Bisnis Pada Masa Dahulu

Pada masa dulu, kegiatan bisnis ini dilakukan pada tingkat keluarga secara tertutup. Keluarga-keluarga pada saat itu menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat pakaian sendiri, membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dan sebagainya. Usaha mereka terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum terpikirkan oleh mereka untuk membuat usaha yang bersifat komersial, dengan meminjam modal untuk produksi berskala besar.

Perubahan Tatacara Bisnis


Kemudian muncul Revolusi Industri yang membawa perubahan secara drastis dan sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang di ganti dengan traktor dan buldozer yang bertenaga luar biasa. Kemudian muncul pula tenaga kerja yang mulai menerima upah, dengan demikian penghasilan keluarga bertambah, dan mereka mampu membeli barang lain, yang dibuat oleh orang lain pula. Akhirnya ekonomi bertumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya pabrik-pabrik, perdagangan besar, perdagangan eceran, dan perusahaan jasa baik perorangan ataupun persekutuan dengan menggunakan skill, teknologi dan sistem manajemen yang makin efisien. Sekarang ini dalam zaman globalisasi, dunia yang makin transparan kita lihat perang ekonomi lewat perdagangan antara bangsa, yang berebut menguasai pasar dagang/ekonomi antara Jepang dan Amerika dalam menguasai pasar barang-barang elektronik, jam, kamera dan film, serta mobil. Demikian pula antara Jepang dan Korea Selatan, yang berebut menguasai pasar mobil di Indonesia.
Oleh sebab itu, negara kita jangan sampai ketinggalan, hanya menjadi bahan rebutan negara asing saja. Kita harus mulai mengembangkan dan mencurahkan perhatian untuk membina generasi muda yang tanggap akan informasi bidang bisnis, sebagai orang-orang bisnis yang jeli dan terampil, bukan hanya laki-laki saja, tetapi juga kaum wanitanya sebagai wanita pengusaha. Semakin banyak kita mengetahui seluk beluk dunia bisnis, semakin banyak peluang bagi kita untuk berhasil dan menggali keuntungan dari pengalaman-pengalaman tersebut.

Mengapa Bisnis Penting


Semua manusia mempunyai kebutuhan yang beranekaragaman, dan kebutuhan ini harus dipenuhi, yaitu berupa kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan, dalam istilah populernya, kebutuhan sandang, pangan dan papan, mulai dari bentuk sederhana, sampai ke bentuk yang mewah, canggih dan sangat mahal dengan segala perelengkapannya. Misalnya pakaian dari pakaian sederhana orang primitif sampai ke pakaian manusia abat terakhir, berupa bikini yang merupakan perwujudan pakaian primitif juga, tetapi dalam bentuk modern, berbagai perlengkapan pakaian baik pada kaum pria maupun pada kaum wanita, pakaian orang miskin sampai ke pakaian keluarga raja-raja, sampai ke pakaian para astronaut dan sebagainya.

Demikian pula perumahan mulai dari gubuk liar, Perumnas, RSS (Rumah Sangat Sederhana), perumahan BTN, Rubon = Rumah Kebon, Rumah Susun, Kondominium, Perumahan Real Estate sampai ke rumah bentuk istana. Demikianlah kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas, yang dapat dipuaskan dengan uang yang di milikinya. Dengan demikian kita liha kehidupan manusia modern ini seperti berada dalam vicious circle (lingkaran setan) yang tidak berujung dan tidak berpangkal. Manusia mencari banyak uang, kemudian uang itu ia habiskan untuk membeli barang dan jasa guna memenuhi kebutuhannya. Dia membutuhkan banyak barang sebagai manusia yang hidup dalam abad modern seperti mobil sebagai alat pengangkutan, asuransi, hiburan, perabot, dan barang-barang lain yang tidak dapat dihitung banyaknya.

Dia memerlukan barang seperti komestik, perhiasan berbagai bentuk, dan dia memerlukan kebutuhan lain seperti mendekatkan diri kepada Allah, datang ke mesjid, pergi ke Mekah menunanaikan ibadah haji atau umrah, pergi ke gereja, kuil, manusia memerlukan bantuan rumah sakit, perpustakaan dan pendidikan berbagai jenjang. Lihatlah betapa sibuknya kegiatan bisnis setiap tahun melayani jemaah haji yang hampir berjumlah 200.000 orang. Semua aparat pemerintahan dan dunia bisnis sibuk mulai dari pengurusan KTP, surat keterangan RT/RW, kesehatan, foto, busana, pakaian seragam, angkutan darat, angkuan udara dan sebagainya.

Semua kebutuhan ini dipenuhi melalui kegiatan bisnis. Jadi salah satu tujuan utama dari bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan (needs and wants) manusia. Tujuan lain dari bisnis ialah memperoleh keuntungan, sehingga mereka berani memikul resiko menanam modal dalam kegiatan bisnis. Dan ada pula bisnis yang tidak mengejar keuntungan, namun mereka perlu bantuan guna menjaga kelangsungan kegiatan bisnisnya, seperti bisnis pemerintah yang memberikan layanan jasa untuk masyarakat, bisnis rumah sakit pemerintah, bisnis yang dilakukan oleh yayasan amal dan sosial.