Aplikasi Mengetahui Detak Jantung

Tips Memanfaatkan Heart Rate Monitor di Apple Watch

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, smart watch besutan. Apple masih dianggap sebagai smart watch yang paling mumpuni, walaupun boleh dibilang paling mahal kalau dibandingkan dengan perangkat yang sejenis dari kubu sebelah. Selain bentuk desain dan sinkronisasi yang kental dengan iPhone, Apple Watch juga memiliki sensor detak jantung yang mampu menampilkan jumlah detak jantung kita dalam setiap menitnya.
Apple sejatinya sudah memiliki fitur Health yang terinstal pada iPhone, memuat fungsi merekam detak jantung pengguna Apple Watch dengan cara menghitung detak jantung secara otomatis serta mengirimkannya ke app tersebut untuk bisa lihat di lain waktu.

Dalam sebuah berita, rekaman detak jantung serta sensor detak jantung pada Apple Watch milik seseorang telah mendeteksi terjadinya penyumbatan di jantung. Melihat detak jantungnya berada di angka 210 per menit atau dua kali lipat detak maksimal yang biasa ia dapatkan, ia segera menelpon ambulance untuk segera mendapatkan pertolongan.

Sayangnya, tidak semua pengguna Apple Watch mampu membaca serta bisa memanfaatkan rekaman detak jantung miliknya sendiri, sehingga tidak semua orang menganggapnya penting. Untuk kebutuhan itu, kami sudah mencari beberapa apps yang dapat menyulap data rekaman detak jantung yang ada menjadi sebuah informasi yang jelas mengenai kondisi tubuh kita.

Salah satu hal yang menarik adalah HeartWatch. Aplikasi yang satu ini akan mengumpulkan semua data detak jantung kita serta melakukan perhitungan sederhana kemudian menampilkannya ke hadapan Anda dalam bentuk sebuah diagram lingkaran yang mudah dimengerti. Sejatinya, Heartwatch akan mengolah informasi pengguna berdasarkan umur, berat badan, tinggi badan dan jenis kelamin, lalu membaca data yang sudah ada selama ini serta mengklasifikasikannya menjadi zona-zona. Yaitu detak rata-rata, detak minimun dan detak maksimum.

Ketiga kelas detak jantung tersebut digambarkan dengan lingkaran yang berwarna-warni. Mulai dari biru ke merah.

Setiap waktu, aplikasi ini akan bereaksi terhadap semua perubahan yang terjadi. Kita bisa melihatnya dengan bentuk persentase, dari satu masa penghitungan detak jantung dari waktu ke waktu.

Aplikasi ini menyatakan bahwa semakin mendekati ke arah biru, maka semakin baik pula kondisi kesehatan kita. Setidaknya hal ini dapat dilihat dari detak jantung yang terekam.
Pada saat mencapai sebuah titik maksimum, atau minimum, alias detak jantung yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, Apps ini akan mengirimkan rotifikasi kepada pengguna Apple Watch.

Warna zona seperti ini akan berubah menjadi seperti ini:

Cara Menggunakan Aplikasi HeartWatch:


  1. Download app HeartWatch di Appstore: Aplikasi ini dijual dengan harga Rp 45.000,-
  2. Dalam kondisi mengenakan Apple Watch Anda, buka aplikasi di iPhone Anda, lalu ikuti langkah-langkah berikutnya. Pada Intinya sih hanya sekedar tips dan trik. Seperti bagaimana caranya mengaktifkan mode tidur.
3) Berikutnya adalah mengijinkan aplikasi untuk membaca data-data kesehatan yang selama ini sudah      terkumpul di apps Health. Dengan demikian Heartwatch mampu memperlihatkan informasi yang lebih lengkap.
4) Aplikasi akan mensinkronisasikan data dari Apple Watch ke iPhone. Dan ini artinya aplikasi duah mulai berfungsi untuk mengolah data-data yang dibaca oleh sensor sidik jari Apple Watch Anda.



Catatan :
Dilihat dari gambar di atas, kita bisa melihat kondisi tubuh kita loh. Sesuai dengan yang diberitahunkan oleh aplikasi, bahwa semakin biru maka kondisi kita semakin baik, maka bisa terlihat bahwa kondisi tubuh pengguna Apple Watch di tanggal 26 Juli merupakan kondisi paling fit. Karena hari tersebut hari minggu dan memang baru gajian dan THR. Hehe.. sebaliknya, lihat tanggal 8 Agustus. Lingkaran terlihat berwarna merah. Saat itu, memang kondisi tubuh pengguna tengah mengalami awal-awal flu, selepas berkelilingsilaturahmi ke sanak saudara. Cukup valid!