Strategi Merintis Usaha Mandiri, Prakondisi, Riset (Ekploratory Study), Study Kelayakan Usaha, Pengetahuan Bisnis, Memperoleh Calon Pemodal
STRATEGI MERINTIS USAHA MANDIRI
Tidak seorang pun yang dapat mengatakan bahwa hanya ada satu kiat jitu untuk memulai usaha mandiri dengan benar. Dan tidak seharusnya Anda bersikap bahwa hanya ada satu cara yang benar untuk memulai usaha yang Anda inginkan. Setiap orang yang telah menggeluti bidang wira swasta bertahun-tahun mepunyai ke khasannya sendiri pada tahap-tahap dimana mereka merintis usahanya akan tetapi motivasi yang kuat dan semangat yang tak pernah luntur dimana-mana sama.
Selamat datang di program strategi merintis usaha mandiri. Pada Bab-bab berikut ini Anda akan menyelidiki syarat-syarat dan peran Anda sebagai pemikir, pengembang gagasan rintis. Begitu banyak peran yang harus Anda jalani namun peran-peran tersebut adalah dasar yang tak ter-elakan dalam merintis usaha mandiri. Hal ini yang membuat perintis usaha mandiri menjadi sesuatu yang tidak mudah.
Lewat program ini Anda akan mengerti bagaimana menggunakan secara maksimal potensi kreatif Anda. Program ini sendiri memberikan semacam dasar untuk itu. Bukan hanya untuk selalu bersikap mental sungguh-sungguh positif. Bukan pula untuk tuntutan untuk selalu mempelajari keadaan dan lingkungan usaha. Melainkan gabungan dari kedua hal tersebut.
Pada saat Anda menggunakan pengetahuan yang diuraikan dalam program ini maka Anda sebagai perencana bagi keberadaan usaha yang sedang Anda rintis. Mengerti akan apa yang seharusnya Anda lakukan dan apa yang tidak. Selamat menjalankan usaha..!
PRAKONDISI
SATU
Sampai saat ini masyarakat kita masih memberi anggapan bahwa hakekat bekerja adalah menjadi karyawan suatu perusahaan, instansi, lembaga, yayasan dan sebagainya. Kenyataan yang mudah Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah alumnus Perguruan Tinggi belum akan disebut kerja apabila ia belum mampu menunjukan predikat dirinya sebagai karyawan. Pengertian kerja menjadi identik dengan duduk dibelakang meja pada suatu kantor, berseragam, memliki jam kerja dan mendapatkan gaji tetap.
Anggapan masyarakat yang demikian itu telah menimbulkan kerugian psikologis bagi golongan angkatan kerja pada umumnya. Pengertian bekerja menjadi sempit. Animo menjadi pegawai negeri tetap tinggi. Hal ini dapat dibuktikan pada beberapa lowongan pekerjaan dikantor-kantor pemerintah. Pelamar selalu membludak demikian pula minat untuk bekerja di perusahaan-perusahaan swasta tidak beda jauh.
Orientasi semacam ini telah menciptakan banyak pengangguran dimana-mana diseluruh pelosok tanah air. Demikian juga ketidakseimbangan lowongan pekerjaan dengan jumlah tenaga kerja yang selalu bertambah setiap tahunnya telah menyebabkan kesulitan dalam mencari pekerjaan. Sedangkan untuk berfikir menciptakan pekerjaan sendiri selalu terbentuk oleh bayang-bayang kerasnya perjuangan awal usaha, kegagalan, kondisi kolaborasi bisnis yang tak kenal ampun (nepotisme) dan sikap mental individual.
Keadaan-keadaan yang tidak menguntungkan ini menyebabkan para pencari kerja lebih nyaman pada posisi menganggur selama belum mendapatkan pekerjaan dari pada berfikir untuk merintis usaha sendiri. Adanya perkecualian mungkin lebih banyak disebabkan keberanian menatap masa depan dan juga faktor kemauan. Keberanian untuk melakukan bahwa segala sesuatu yang dapat diciptakan dalam alam fikiran dan dapat diyakini pasti dapat diwujudkan. Individu dalam perkecualian ini berani dalam arti tidak melainkan bahaya secara membabi buta. Keberanian akan melenyapkan kesulitan sedangkan faktor kemauan akan mendekatkan sedikit demi sedikit kesuksesan pada diri individu yang memilikinya.
Melihat kenyataan sekarang lowongan pekerjaan yang semakin tipis saja. Aktifitas menunggu dan bersaing ketat dalam memperoleh pekerjaan semakin mencemaskan masa depan. Sebaliknya kesempatan untuk maju dan berhasil tetap terbuka lebar bagi orang-orang berkemauan keras dalam sektor wira swasta. Sebegitu jauh masih terdapat permintaan akan barang dan jasa dengan lebih baik. Oleh karena itu pergunakanlah panca indra dengan lebih tajam.
DUA
Usaha untuk memperoleh sesuatu barangkali merupakan salah satu tujuan dalam hidup Anda. Akan tetapi Anda tak akan pernah mencapai lingkaran hidup yang tertinggi hanya dengan ingin sesuatu atau dengan menunggu saja. Cuma keinginan saja tak ada artinya. Berdoa sajapun tak ada artinya tanpa disertai usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapainya.
Jadilah orang yang suka kesibukan dalam bekerja. Jangan mengharapkan sesuatu dari pikiran yang samar-samar. Cambuklah diri Anda untuk berpikir yang kreatif, inovatif dan untuk memiliki energi yang lebih besar.
Bagaimanapun didalam diri Anda terdapat kemampuan untuk melakukan sesuatu yang besar. Pakailah kata-kata “Sayapun Bisa” yang dinamis itu sebagai semboyan. Ikutilah kata-kata itu dengan kekuatan yang menggetarkan jiawa. Dengan keberanian, waspada dan kemauan untuk berusaha maka akan tercapai tujuan dan cita-cita Anda. Semakin cepat Anda mempraktekan kebenaran-kebenaran yang sederhana ini maka semakin cepat pula Anda dapat melintasi rintangan yang pertama dan seterusnya.
TIGA
Ada perbedaan yang sangat mendasar antara orang-orang yang sukses dengan orang-orang yang gagal, perbedaan tersebut adalah sikap otimis.
Apakah sikap itu….?
Sikap optimis adalah keyakinan kokoh bahwa akan berhasil, Anda harus memiliki sikap mental sungguh-sungguh positif, yaitu keinginan untuk selalu mendapatkan yang terbaik, keinginan untuk selalu menang dan sukses. Anda selalu harus bersikap mental melihat sisi yang cerah dan selalu mencari peluang-peluang yang selalu memberi hasil positif.
Sudah banyak terbukti bahwa orang yang bersikap mental optimis atau positif yang jarang sakit daripada orang yang bersikap negatif. Sudah banyak terbukti bahw orang-orang yang penuh tekad untuk berhasil, yang selalu berkata “Saya Pasti Berhasil”, biasanya lebih dekat dengan kenyataan daripada orang-orang yang selalu ragu-ragu atau berpikiran gagal.
Sebelum membaca program ini sikap mental Anda banyak ditentukan oleh pengalaman-pengalaman hidup Anda, kondisi lingkungan Anda pada masa kecil, lingkungan pergaulan dan lingkungan tempat Anda berperan. Sebagai manusia, Anda biasanya menyesuaikan diri dengan lingkungan Anda, apapun lingkungan yang Anda hadapi, misalnya jika Anda bekerja pada lingkungan kantor dimana lingkungan kantor Anda positif, antusias dan bermotivasi tinggi maka bagaimanapun keadaan Anda, Anda akan mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baik ini. Sebaliknya jika lingkungan kantor Anda penuh dengan cakar-cakaran, politik-politikan dan tentu saja umumnya negatif, maka walaupun kuat bagaimanapun juga kepribadian Anda, meskipun positif bagaimanapun juga sikap mental Anda, toh Anda akan menyesuaikan diri dengan keadaan itu yang sudah pasti akan menyurutkan peluang sukses Anda. Sebagai prakondisi untuk lebih menyadari sekaligus sebagai penyegaran, Anda akan berhadapan degan dua kelompuk karakteristik manusia:
Setelah berhadapan dengan kelompok karakteriktis manusia tersebut diharapkan Anda menyesuaikan diri dan menempatkan diri Anda pada kelompok minoritas. Selanjutnya jangan pernah membiarkan orang lain untuk mengotori sikap mental Anda. Karena kesadaran Anda itu mengisyaratkan bahwa sikap mental positif Anda adalah senjata utama untuk berhasil dan sukses.
RISET (EXPLORATORY STUDY)
Riset atau penelitian adalah usaha mencari data yang akan digunakan untuk menguji suatu hipotesa. Untuk memecahkan suatu persoalan tertentu atau hanya sekedar ingin mengetahui apakah ada persoalan ataukah tidak. Hipotesa tersebut didasarkan pada pengalaman-pengalaman masa lampau atau teori yang telah dipelajari. Namun dalam pembicaraan kali ini, hipotesa yang dimaksudkan tidak bisa dibuat. Persoalannya masih baru yaitu usaha apa yang akan dilakukan? Dengan demikian riset bersifat mencari (exploratory Study).
Usaha apa yang memiliki peluang pasar dan mengutungkan untuk keadaan saat ini? Melebar? Peternakan? Menanam cabe? Produksi kecap? Membuka kursus? Ataukah yang lainnya?
Dengan exploratory studi ini akan dicari faktor-faktor yang penting sebagai faktor yang menyebabkan timbulnya kesukaran-kesukaran tersebut. Dengan demikian riset ini mempersyaratkan tidak adanya suatu perencanaan yang formil. Pelaksanaannya tergantung dari kepandaian dan daya imajinasi Anda sebagai pelaku riset namun demikian ada tiga cara yang disarankan dan bisa membantu, yaitu :
1. Pelajarilah sumber-sumber data sekunder yaitu sumber-sumber data yang dikumpulkan oleh pihak lain seperti publikasi biro pusat statistik, buku-buku, majalah, jurnal, surat kabar dan sebagainya.
2. Carilah individu-individu yang memiliki ide-ide. Dalam riset ini orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pemasaran merupakan sumber informasi yang potensial. Mereka bisa diharapkan memiliki banyak ide. Pencarian individu ini sedemikian rupa sehingga bisa mewakili pendapat yang berbeda-beda (different views) khususnya tentang persoalan usaha yang sedang diselidiki. Selain orang yang berkecimpung dalam dunia pemasaran, apabila akan diadakan interview terhadap konsumen sebaiknya mereka harus berbeda-beda diantara hal besar kecilnya pendapatan, daerah tempat tinggal dan jumlah anggota keluarga.
3. Analisalah beberapa persoalan yang telah ditentukan (Case Studies). Dalam hal ini Anda harus mampu mendapatkan gambaran yang menyeluruh terhadap setiap case. Ini berarti melakukan wawancara terhadap individu yang terpilih atau mempelajari catatan-catatan yang telah ada. Agar berjalan efektif, individu yang akan dipilih adalah mereka yang mengetahui persoalan yang sedang dihadapi. Sedangkan Anda harus mengetahui latar belakang persoalan. Karenanya case studies selalu berarti penyelikan yang benar-bernar intensive. Dalam beberapa hal analisa yang mendetail dari beberapa individu dan organisasi sering kali sangat bermanfaat untuk mendapatkan ide tentang usaha apa yang pantas dilakukan karena ada peluang pasar dengan sebenarnya. Pada umumnya sebuah riset selalu dimulai dengan sebuah hipotesa. Selanjutnya riset dilakukan untuk mengadakan pengujian terhadap hipotesa itu. Karena dalam hal ini persoalannya masih baru, maka keberadaan exploratory study ini bisa dipakai untuk merumuskan hipotesa terlebih dahulu.
Sebagai contoh hipotesa adalah :
1. Gaya Hidup
2. Meningkatkan Pendapatan
3. Prestise
4. Selera. dan lain-lain
Keberadaan masing-masing faktir ini menuntut untuk diadakan pengujian. Apakah tiap-tiap faktor memang benar-benar mempengaruhi permintaan ataukah tidak. Seberapa jauh pengaruh tiap-tiap faktor terhadap permitaan pasar. Setelah beberapa hipotesa terhadap ditentukan diuji maka Anda memperoleh gambaran persoalan secara menyeluruh.
Selanjutnya Anda melangkah untuk memulai penelitian terhadap produsen yang menghasilkan barang atau jasa yang keberadaannya dipasar sedang Anda observasi. Hal ini penting untuk menghitung daya serap pasar.
Kesimpulan yang Anda dapatkan dari pengujaian hipotesa terdahulu ditambah dengan analisa saingan usaha yang telah ada akan memberikan ukuran seberapa besar daya serap pasar yang masih ada. Pada tahapan ini Anda harus mengambl keputusan apakah peluang pasar demikian cukup menguntungkan untuk dilakukannya suatu usaha?
STUDY KELAYAKAN USAHA
Studi kelayakan usaha gambaran secara menyeluruh tentang bagaimana usaha tersebut dijalankan, bagaimana peluang pasar bagi usaha tersebut dan apakah usaha tersebut secara ekonomis menguntungkan ataukah tidak. Dengan demikian membuat studi kelayakan usaha adalah semacam keterampilan yang membutuhkan wawasan yang luas serta harus didukung oleh ilmu yang memadai. Secara sederhana isii suatu studi kelayakan usaha adalah sebagai berikut :
1. Latar Belakang atau alasan akan dijalankannya suatu usaha
2. Proses produksi secara lengkap
3. Pembiayaan
4. Analisa Ekonomis
Bertitik tolak dari isi suatu studi kelayakan usaha diatas maka Anda diharuskan mengetahui dengan sebenarnya bahwa ada peluang pasar (seperti keputusan yang telah diambil pada akhir riset). Suatu usaha pada dasarnya tidak akan membawa hasil tanpa adanya peluang pasar. Karenanya jangan salah mengambil keputusan tentang usaha apa yang akan dijalankan. Bila tidak ada atau peluang pasar sangat tipis maka produk tidak akan laku sebagai akibat dari persaingan pasar yang sangat tajam atau produk tidak bisa memberikan kontribusi manfaatnya pada konsumen.
Pengetahuan yang kedua adalah menyangkut prses produksi secara menyeluruh. Dengan kata lain, Anda telah menguasai teoritis proses produksi terhadap usaha yang sedang Anda buat studi kelayakannya. Hal ini penting meskipun dalam kelayakannya nanti proses produksi banyak di tangani oleh karyawan. Sebab Anda sebagai wira swastawan sangat dituntut untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah produk dengan seoptimal mungkin. Artinya, bagaimana mengatur modal, tenaga kerja dan bahan baku dengan sejumlah produksi seminimal mungkin untuk menghasilkan sejumlah produk yang telah ditetapkan.
Organisasi dan manajement berkaitan dengan keterampilan dan kewibawaan Anda untuk memimpin sejumlah karyawan. Bagaimana para karyawan dapat bekerja dengan produktif, tenang dan memiliki rasa handarbeni terhadap usaha yang sedang Anda jalankan. Bagaimana pelimpahan tugas dan wewenang sebaiknya diatur dan berapa upah yang layak untuk karyawan. Hal demikian ini juga dianalisa dalam pembuatan studi kelayakan usaha.
Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan pembiayaan dan analisa ekonomis mempersyaratkan Anda untuk pandai dan teliti dalam maslah harga faktor-faktor produksi dan penentuan harga produk. Yang perlu digaris bawahi dalam analisa ekonomis adalah Payback Periode Of Credit (jangka waktu pengembalian kredit), Rentabilitas Ekonomis (kemampuan usaha untuk menghasilkan laba), dan Break Event Point (kondisi impas yaitu tidak untung dan tidak rugi).
MODAL DAN PEMODAL
Menurut teori ekonomi modal dapat disebut sebagai faktor produksi. Sebagai faktor produksi maka proses produksi tidak mungkin berjalan tanpa modal meskipun faktor-faktor produksi yang lainnya telah tersedia.
Kami yakin bahwa banyak sekali diantara anda yang mampu membentuk proses produksi lewat keterampilan yang dimiliki masing-masing. Masalahnya hanya satu yaitu benturan soal modal. Maka pembicaraan pada bab ini merupakan suatu strategi untuk menangulangi hambatan tersebut yaitu mendapatkan calon pemodal.
Mendapatkan atau mencari calon pemodal pada jama seperti sekarang ini adalah gampang-gampang susah. Ada beberapa persyaratan yang harus anda mengerti dan fahami sebelum anda melangkah lewat strategi ini. Beberapa prasyarat tersebut adalah sebagai berikut :
PENGETAHUAN BISNIS
Setidak-tidaknya anda harus mengerti tentang perkembangan bisnis secara menyeluruh. Anda harus banyak membaca hal, mampu berbicara dengan calon pemodal tentang kecenderungan pemasaran, perubahan-perubahan bisnis yang terjadi dan juga mengetahui situasi politik nasional. Informasi tentang hal ini tentu saja bisa anda peroleh misalnya lewat siaran radio, melihat televisi atau dengan membaca berbagai majalah dan surat kabar.
PENGETAHUAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Tidak ada yang lebih mengecewakan calon pemodal selain diri anda sendiri. Bila anda tidak mengerti secara mendalamtentang studi kelayakan usaha yang anda buat sendiri. Bila anda tidak mengerti secara mendalam tentang studi kelayakan usaha anda maka anda tidak akan dapat menawarkannya kepada calon pemodal secara persuasif.
Anda harus mempelajari studi kelayakan usaha anda dengan cermat. Bagaimana usaha itu akan dijalankan dan apa keuntungannya. Anda harus meyakinkan calon pemodal bahwa usaha itu layak dijalankan serta menguntungkan.
Pemodal sendiri akan menyerang anda dengan mengenali usaha-usaha serupa yang sudah ada untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan studi kelayakan usaha anda. Anda juga harus mulai dari sini. Lingkungan memberikan dasar terbaik mengenai pengenalan usaha. Akan tetapi untuk menawarkannya secara efektif, anda harus terus-menerus mengembangkan pengetahuan anda diatas dasar ini. Anda harus selalu mengikuti perkembangan usaha serupa dengan studi kelayakan usaha anda. Informasi itu bisa diperoleh misalnya melalui bulletin dagang, perhimpunan (assosiasi), organisasi maupun lembaga professional yang terkait.
SIKAP
Sikap inilah yang merupakan ciri utama buat anda yang bisa membedakan apakah anda termasuk orang professional atau yang asal jalan. Dalam dunia bisnis, ilmu pengetahuan barulah merupakan kekuatan potensial, anda mendapatkan penghasilan karena anda menerapkan pengetahuan anda bukan sekedar mengetahuinya saja. Sikap akan memberikan pelajaran buat anda dari kalimat “ Yang penting bukan apa yang anda ketahui “ dan yang lebih tepat lagi apa yang anda lakukan dengan orang yang anda ketahui.
PENAMPILAN
Bila Anda ingin berhasil mendapatkan calon pemodal, buatlah penampilan Anda agar tampak menarik dan mampu memberikan kesan bahwa Anda adalah seorang yang sukses. Seseorang lebih suka melakukan kegiatan bisnis dengan orang yang berhasil daripada dengan seseorang yang gagal, putus ditengah jalan atau hanya sekedar pernah mencoba.
Demikian juga berkas-berkas studi kelayakan usaha Anda harus memiliki citra profesional. Gantilah dengan yang baru apabila semua telah mulai nampak lusuh. Karena dalam bisnis masih berlaku ungkapan kuno, yaitu kesan pertama sangat menentukan, kesan pertama adalah yang paling penuh arti dan paling langgeng. Oleh karena itu penting sekali untuk membuat kesan pertama yang baik.
Anda yang sedang mengunjungi calon pemodal untuk pertama kali ibarat seorang aktor pada pemunculan perdana didepan para penonton yang ahli. Tidak cukup Anda mengerti dan berbicara menurut skenarionya saja, Anda harus bias memainkan peran Anda sendiri dan mengendalikan penonton. Jika gagal, matilah Anda.
Sebelum Anda berbicara, calon pemodal akan mengamati, apakah Anda terlihat bersih dan rapi ataukah kusut dan kumal, secara otomatis ia akan melihat apakah mata Anda cerah, muka Anda bersih, rambut Anda terpotong rapi dan sebagainya. Semua ini adalah kesan umum pertama atas diri Anda. Ingat, kesan pertama akan diingat selamanya, inilah ujian pertama.
Ujian kedua datang saat berjabat tangan dan mulai pembicaraan, bagaimana Anda cara membawa diri saat melakukan pertemuan tersebut? Ada tiga unsur utama dalam menghadapi ujian kedua ini yaitu :
1. Kepercayaan. Anda harus memiliki kepercayaan dan tunjukan pada calon pemodal, bukan kesombongan melainkan kepercayaan akan studi kelayakan usaha Anda dan diri Anda sendiri. Tidak ada yang lebih berpengaruh selain kepercayaan, dan kepercayaan akan apa yang ditawarkan adalah hal yang diinginkan oleh calon pemodal.
2. Ketulusan. Hal ini tidak sulit jika Anda memiliki modal kepercayaan, apa yang perlu diceritakan adalah kebenaran tentang apa yang Anda tawarkan. Jangan berlebihan dalam berbicara, apa lagi membuat janji yang tak bisa dipenuhi, jika Anda melakukannya juga mungkin saja Anda akan tetap dapat menawarankannya tetapi itu akan menjadi yang pertama kepada calon pemodal itu lagi.
3. Antusiasme. Ini adalah arus listrik tegangan tinggi, penyulut pertemuan yang menjembatani jurang antara Anda dengan calon pemodal. Antusiasme memiliki kekuatan yang sangat besar, antusiasme juga mudah menjalar, antusiasme dapat menimbulkan daya tarik serta menumbuhkan kepercayaan pada diri calon pemodal. Antusiasme bukan sekedar ungkapan lahiriah, sekali Anda mengatatakannya, ia akan bekerja terus menerus dalam diri Anda, percaya atau tidak itulah yang akan terjadi pada diri Anda, Anda tanpa antusiasme ibaratkan mobil tanpa aki. Jadikan antusiasme kebiasaan Anda…!!!
MEMPEROLEH CALON PEMODAL
Anda harus bertanggung jawab untuk mendapatkan calon pemodal yang mau menyetujui kelayakan studi usaha Anda. Anda tidak boleh hanya menunggu, Anda harus aktif dan memiliki system yang baik untuk mendapatkan calon pemodal. Dan hal tersebut tidak boleh tergantung dari usaha orang lain. Berikut ini akan ditunjukan sumber-sumber calon pemodal bagi keberadaan studi kelayakan usaha Anda.
1. Relasi Lama. Menawarkan studi kelayakan usaha yang Anda buat (presentasi) kepada seseorang yang pernah menjadi sahabat adalah jauh lebih mudah. Sudah ada hubungan baik yang pada sisi lain berarti telah ada dasar-dasar pemufakatan. Masukan dalam daftar, orang-orang potensial yang dulu pernah akrab dengan Anda. Boleh juga beberapa orang yang baru Anda kenal, dengan memiliki daftar yang sungguh-sungguh lengkap tentang hubungan-hubungan yang pernah dilakuakn, alamat dan nomor telepon, maka tidak terlalu susah untuk mencari-cari hubungan baru sebelum hubungan yang sedah Anda dituntaskan terlebih dahulu. Semakin baik daftar nama relasi lama Anda semakin besar pula harapan untuk mendapatkan calon pemodal baru dari sumber-sumber yang relatif bersimpati
2. Relasi Baru. Mendapatkan relasi baru yang sebelumnya belum Anda kenal sangat sulit. Namun demikian terdapat banyak strategi untuk menyiasatinya. Andaikata Anda menghendaki hubungan bisnis dengan bapak A di perusahaan A, misalnya, bagaimanakah cara memulainya? Perhatikan contoh strategi berikut. Putarlah nomor telepon perusahaan A (nomor untuk bagian apa saja). “Selamat Pagi, Bisa bicara dengan bapak Gunawan Kepala bagian pemasaran”, maka Anda akan mendapatkan jawaban kira-kira seperti ini “Ini dari siapa..? Kepala bagian pemasaran disini bukan bapak Gunawan..!”. teruskan pembicaraan telepon Anda dengan à “Dalam catatan saya tertera bapak Gunawan, bisakah saya bicara?” setelah itu maka Anda akan mendapatkan nama seseorang yang Anda maksud maka akhiri pembicaraan telepon Anda dengan.” OK kalau begitu lain waktu saya akan telpon lagi. Sekarang saya akan mengecek catatan saya. Terimakasih.”. apa yang Anda peroleh dari aktivitas menelpon ini? Sebuah nama seseorang yang nada maksudkan untuk hubungan bisnis. Namun Anda jangan berhenti sampai disini. Dapatkan
3. Referensi. Sangat baik apabila Anda menggunakan sumber penghubung yang paling kuat yaitu referensi atau rekomendasi. Anda harus menguasai seni penawaran yang mendatangkan sejumlah penawaran berikutnya, hanya dengan bertanya kepada calon pemodal” Apakah Anda mempunyai relasi, teman atau rekan bisnis yang bisa Anda hubungi?”. Jika Anda menggunakan sistem referensi maka jangan sia-siakan kesempatan untuk bertanya,” apakah masih ada yang lainnya yang memungkinkan untuk saya hubungi?”. Gunakan sugesti yang membuat calon pemodal teringat pada orang lain. Jangan biarkan angan-angan mereka berjalan sendiri. Tentang alamat dan kalau memungkinkan karakter-karakternya.
4. Surat Kabar. Pasanglah iklan atau tulislah pada surat pembaca bahwa Anda merancang suatu kelayakan usaha dan sedang mencari calon pemodal. Ini adalah cara pendekatan yang pasif dan Anda tidak seharusnya berharap banyak dari cara pendekatan seperti ini akan tetapi merupakan hal yang sungguh menyenangkan apabila Anda berhasil mendapatkan calon pemodal dengan cara seperti ini.
ANALISIS CALON PEMODAL
Seorang calon pemodal belum bisa dikatakan sebagai calon pemodal jika Anda belum menyelidiki operasi dan latar belakang yang mendukung hal itu. Seorang calon pemodal adalah seseorang yang membutuhkan kelayakan usaha Anda atau menyetujui serta memiliki modal.
Untuk menganalisis apakah Anda berurusan dengan orang yang tepat bukan sebagai calon pemoidal maka Anda harus bertindak seolah-olah Anda berada dipanggung di depan penuh sesaknya penonton. Rentangkan fakta-fakta tetapi jangan biarkan pertemuan pertama berlalu tanpa tujuan sebab mungkin saja Anda langsung berhadapan dengan orang yang tepat. kesan awal harus jelas dan dramatis. Jangan bersikap terlalu merendah. jika Anda ingin diingat dan dibutuhkan orang tersebut maka jangan bersikap murahan, tempatkan diri Anda secara wajar dan terhormat.
Seringkali dianjurkan bahwa percakapan ringkas sangat baik untuk pembukaan. Sebaiknya Anda katakan itu sebagai percakapan perkenalan. Jangan bicara tentang hal-hal yang tidak disukainya. soal apa pun yang ia sukai, itulah yang harus Anda bicarakan. selanjutnya Anda sebagai sumber pembicaraan, memiliki hak untuk mengarahkan percakapan. Jangan ragu untuk mengubah topik dan langsung masuk ketujuan Anda yang sebenarnya.
Beberapa pertanyaan mengarah yang segera diikuti dengan pertanyaan langsung akan memberitahukan kepada calon pemodal, bahwa Anda mengetahui bisnis nya serta tertarik akan masalah yang di hadapinya. Biarka ia menceritakan apa yang ingin Anda ketahui. dalam waktu singkat Anda bisa tau apakah ia orang yang tepat sebagai calon pemodal ataukah bukan. Jika bukan segera arahkan ke orang yang tepat misalnya dengan meggunakan system referensi Anda akan menemukannya juga. Carilah sisi baik tersebut dan kenalilah. Ingat, hanyalah manusia yang Anda hadapi.
KERJASAMA (SEBUAH PERMINTAAN)
SATU
Apa yang akan membuat anda sukses? Banyak sekali faktor, tetapi yang terpenting adalah kemauan untuk mengingat satu fakta sederhana yaitu hanyalah manusia yang anda hubungi. Anda tidak akan pernah mengajak kerjasama dengan perusahaan A. Instansi B dan sebagainya.Semuanya hanyalah manusia yang seperti juga anda.
Apa pentingnya fakta ini bagi anda? Ingat bahwa setiap anda mengadakan komunikasi maka pada hakekatnya anda sedang mengadakan pengembaraan antar pribadi, penyesuaian dan penggabungan antara hati dan fikiran. Camkan filsafat ini.
Pada perkembangan berikutnya maka anda harus menyadari bahwa bila suatu saat anda diterima oleh seseorang atau lingkungan maka itu adalah sebuah kesempatan bagi anda untuk menawarkan (memprsentasikan) studi kelayakan usaha anda.
Pada posisi awal kerjasama anda harus memahami bahwa anda berhubungan dengan manusia. Oleh karena itu berbicaralah dengan kemanusiaannya, perasaan, dorongan hati dan emosi. Anda harus mengerti:
1. Seperti juga anda, mereka sibuk dan tidak mau memoroskan sedikit waktunya.
2. Seperti juga anda mereka tidak akan tertarik pada hal yang tidak ada keistimewaannya.
3. Seperti juga anda anda akan bersikap hati-hati supaya tidak tertipu.
4. Seperti juga anda mereka juga berhasrat untuk berkembang.
5. Seperti juga anda kemungkinan besar mereka memiliki rasa humor.
6. Seperti juga anda kemungkinan mereka bersikap bersahabat.
7. Seperti juga anda dan masih banyak lagi cirri-ciri kualitas kemanusiaan pada diri seseorang.
Biasanya anda lupa untuk menggali sendiri mungkin, yang mana dari semua kualitas kemanusiaan itu yang menonjol. Anda lebih terjebak pada situasi resmi, kaku dan tidak memberikan kerjasama. Inilah sesuatu kelemahan yang manusiawi. Akan tetapi jikalau anda ingin sukses maka anda harus mengetahui dan sekaligus mereduksi kelemahan-kelemahan anda sendiri. Pengetahuan sejak dini tentang calon pemodal yang akan anda hadapi sangat menentukan dalam keberhasilan presentasi studi kelayakan usaha.
Ada satu hal lagi yang anda camkan baik-baik. Anda harus berangkat dari anggapan bahwa semua orang yang akan anda hadapi sebagai calon pemodal adalah terhormat dan baik. Anda tak usah peduli betapa kasarnya sikap yang ditampilkan. Seperti apapun sikapnya. Anda tetaplah bersikap ramah seperti biasa.
Jangan kehilangan ketenangan dan kesabaran di depan calon pemodal. Anda harus sadar apabila anda harus berusaha mencari sisi baik dari calon pemodal itu maka akhirnya anda akan menemukannya juga. Carilah sisi baik tersebut dan kenalilah. Ingat, hanyalah manusia yang anda hadapi.
DUA
Bagian ini membicarakan masalah negosiasi atau perundingan. Berunding pada dasarnya adalah suatu sen. Keberadaan negosiasi sebagai suatu seni berdiri diatas dasar selalu mendapatkan kepercayaan dari lawan bicara tetapi sekaligus jangan sampai menyetujui setiap ucapan-ucapannya.
Prinsip itulah yang harus anda ingat dalam setiap melakukan negosiasi. Prinsip ini akan menghindarkan anda dari jalan buntu setiap kali mengadakan negosiasi. Prinsip ini akan memberikan waktu, pikiran dan energi lebih besar apabila anda dengan benar menerapkannya.
Pada kenyataannya yang perlu dijalin adalah kerjasama macam apa yang anda kehendaki. Apakah anda menghendaki hubungan yang sekali saja lalu selesai ataukah anda menginginkan kerjasama yang berkelanjutan. Hal ini harus diterapkan terlebih dahulu. Saran-saran dan target yang ingin dicapai sebaliknya diperhitungkan sebelum anda melakukan aktivitas negosiasi. Pertimbangkan dan catatlah itu.
Dalam kehidupan sehari-hari, dalam banyak hal negosiasi hanyalah merupakan aktivitas yang membosankan. Dapat anda lihat, tetap banyak orang yang berunding dengan keras namun hamper pasti tidak ada kesepakatan yang bisa ditunjukan. Mereka hanyamembuang-buang waktu, pikiran dan energi. Jadwal bisnismenjadi terganggu, kelancaran usaha sedikit tersendat, celakanya banyak dari mereka tidak menyadari akan hal itu.
Bisnis memerlukan negosiasi. Hal ini jelas, setidaknya aktivitas bisnis berlangsug interpersonal. Demikian juga presentasi studi kelayakan usaha anda demi jalinan kerjasama yang telah ditentukan. Ingatlah selalu prinsip dasar diatas. Berikut adalah hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam negosiasi.
1. Jagalah aspirasi anda agar tetap tinggi selama negosiasi.
2. Perhatikan dan berhati-hatilah terhadap teknik-teknik lawan bicara untuk memerosotkan aspirasi anda.
Apabila aspirasi anda sedikit demi sedikit merosot maka keterampilan negosiasi anda akan melemah dan selanjutnya anda akan hancur. Beberapa contoh kalimat pertanyaan dari lawan bicara merosotkan aspirasi anda.
- Riset saudara tidak bisa dipertanggung jawabkan.
- Saya akan membuat kelayakan usaha sendiri untuk menginvestasikan uang saya
- Saya akan menanamkan modal saya pada usaha yang lain
- Beberapa hari yang lalu, relasi bisnis saya telah menawarkan kerjasama yang menarik.
- Usaha yang saudara tawarkan tidak akan jalan, lagi pula belum tentu menguntungkan.
- Dan lain-lain
3. Jangan lupa akan bahaya batas waktu yang telah ditetapkan bersama. Segera ketahuilah apa saja yang belum di negosiasikan. Kondisikan calon pemodal sekali lagi untuk bersedia berunding.
4. Tetaplah bersikap santai seperti biasanya anda menemui rekan sendiri. Jangan tegang serta melakukan gerakan yang dibuat-buat. Bila secara sadar anda lakukan juga maka kelemahan-kelemahan anda mudah diketahui. Anda mudah diserang. Dan lawan bicara akan segera menjatuhkan anda. Peliharalah sikap anda sehingga mudah dikontrol pusat kesadaran.
TIGA
Mungkin belum mencukupi dengan satukali negosiasi saja. Oleh karena itu anda perlu mendapatkan waktu bertemu lagi. Janji segera akan ditepati. Waktu yang ditentukan segera tiba anda harus bertemu lagi untuk bernegisiasi. Apa yang akan ditekankan disini adalah menjaga kepercayaan yang telah diberikan calon pemodal. Kepercayaan seperti apa yang mestinya dijaga? Gunakan imajinasi anda.
Namun secara umum apabila anda telah sampai pada tahap ini biasanyacalon pemodal telah menganggap anda orangyang penuh dengan tekad, professional dan bisa dijadikan teman usaha. Dengan demikian pertahankanlah anggapan ini meskipun seolah-olah belum ada wujudnya. Jagalah diri anda dari sikap ragu-ragu dan kurang bersemangat. Sebaliknya bahkan terustingkatkan wawasan, keterampilan dan sikap percaya diri. Karena hanya dengan bersikap demikiananda bisa dekat dengan kenyataan dan kesuksesan.