Usaha Mandiri Saat Masih Sekolah | Memulai Usaha | Moto Hidup Sukses

Masa sekolah tidaklah menjadi hambatan bagi para remaja yang ingin memiliki usaha sendiri, terutama bagi  anda yang bertempat tinggal di daerah pedesaan atau perkampungan. Pada artikel ini admin akan menguraikan sebuah kisah Inspirasi dari seorang remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Remaja tersebut akrab di panggil Azim anak kedua dari tiga bersaudara, bertempat tinggal disebuah daerah kenagarian Mungka lebih spesifiknya dusun Padang Harapan.
Azim terlahir dari sebuah keluarga sederhana, waktu Sekolah Dasar Azim sudah ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya dan hiduplah azim sebagai seorang anak yatim. Sedangkan ibunya melanjutkan usaha yang telah dirintis sang ayah sebagai Peternak Puyuh.



Untuk membantu ibunya Azim memutar otak, apa yang bisa ia lakukan. Kalau hanya membantu ibu beternak puyuh maka usaha itu adalah usaha keluarga. Dia berkeinginan untuk memiliki usaha dari hasil jerih payahnya sendiri. Akhirnya dia coba membeli dua ekor kambing kecil kemudian dibuatkan kandang dan dipelihara dengan telaten. Untuk membeli kambing tersebut azim meminta modal pada ibunya sebagai modal awal 2 ekor kambing betina. 4 bulan pertama salah satu dari kambing tersebut melahirkan anak kambing satu ekor.

Bermodalkan ngarit azim memelihara kambingnya secara perlahan. Mengingat pemeliharaan kambing betina memakan waktu yang lama, karena dari dari masa mengandung nya kambing betina hingga anakan bisa di jual membutuhkan waktu sekitar 10 bulan. 


Oleh karena itu salah seorang toke memberikan saran agar membeli kambing anakan dan dapat menghemat waktu sekitar 6 bulan. Kemudian Azim menjual indukan kambingnya dan membeli 8 ekor anakan kambing. dengan kambing anakan 8 ekor ditambah satu ekor anak kambing nya di awal azim terus menjalankan usahanya. Setelah anakan kambing 3 bulan didalam kandang dan sudah siap untuk di potong tongkeh membelinya dengan 2 kali lipat harga anakan. Liku dan kendala dalam usaha sudah pasti ada, namun sebagai seorang  pengusaha ia memiliki semangat dan kegigihan yang lumayan mengingat ia masih menduduki bangku sekolah.

Saat artikel ini dimuat Azim sudah memiliki 34 ekor kambing. Kalau ditaksir dengan harga rata-rata Rp. 1.000.000 per ekornya Anda sudah bisa bayangkan berapa keuntungan yang telah diperoleh oleh Azim dan juga uang tunai sebagai keuntungan dari penjualan kambing.

Moto 

"Semakin Banyak Yang Mencemooh Semakin Bertambah Semangat"

Jadi buat kamu yang masih remaja, jangan terlalu gengsi karena gengsi akan mematahkan semangat untuk hidup mandiri. Sampai kapan anda harus menggantungkan hidup sama orang tua, apalagi orangtua yang hidupnya pas-pasan. Sebaiknya Anda mencari peluang yang ada di sekitar untuk bisa dikembangkan.

Semoga kisah ini bisa membuat Anda terinspirasi. Dan jangan lupa jika anda menyukai artikel ini silahkan di share ke teman-teman anda. Terima kasih.

Padang Mungka, 7 September 2019
admin.
Fauzi Chaniago